Dicemooh Fans, Wenger Berdalih Arsenal Demam Panggung
A
A
A
LONDON - Arsenal mendapat cemooohan fans saat tertinggal 0-1 dari Liverpool dalam laga Liga Primer 2017/2018 di Emirates Stadium, Sabtu (23/12/2017) dini hari WIB. Beruntung, Arsenal mampu membalikkan keadaaan sehingga kedudukan imbang 3-3.
Koor "booo" menggema saat Mesut Oezil menyelesaikan babak pertama dalam posisi tertinggal dari The Reds. The Gunners kebobolan gol lewat Philippe Coutinho pada menit ke-26. Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengakui timnya mengalami serangan demam panggung.
Menurut Wenger, Arsenal seperti membeku, lumpuh, dan dihinggapi rasa takut saat pemain Liverpool mengepung mereka. "Kami mengalami mimpi buruk pada babak pertama. Kami bermain terlalu jauh antara pemain satu sama lain, tidak cukup kompak, tidak cukup tersusun dalam penyerangan," kata Wenger.
"Kami bermain tidak pada level kami di babak pertama. Baru di babak kedua kami bermain di level kami," imbuhnya. "Hal yang baik adalah bahwa secara keseluruhan kami tidak menyerah, semangatnya fantastis, saya bangga dengan para pemain."
Arsenal memang berbalik unggul setelah Liverpool menggandakan keungggulan melalui Mohamed Salah yang mencetak gol menit ke-52. Berturut-turut Alexis Sanchez, Granit Xhaka, dan Mesut Oezil menjebol gawang The Reds masing-masing menit ke-53, 56, dan 58. Namun, kemenangan Arsenal dimusnahkan Roberto Firmino menit ke-71.
(Baca Juga: Firmino Selamatkan Wajah Liverpool di Kandang Arsenal).
Soal kegagalan timnya mempertahankan kemenangan Wenger menjawab. "Itu adalah frustrasi di malam hari. Memang benar saya frustrasi setelah 3-2 bahwa kami tidak dapat mempertahankan hasilnya. Tapi secara keseluruhan, apa yang bisa Anda katakan? Itu adalah permainan yang fantastis, dengan penyerang berkualitas di tim. Kami menyerang dengan kombinasi yang cepat, sementara mereka lebih pada kecepatan serangan balik yang fantastis. Itu sebabnya pertandingan itu selalu menarik."
Koor "booo" menggema saat Mesut Oezil menyelesaikan babak pertama dalam posisi tertinggal dari The Reds. The Gunners kebobolan gol lewat Philippe Coutinho pada menit ke-26. Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengakui timnya mengalami serangan demam panggung.
Menurut Wenger, Arsenal seperti membeku, lumpuh, dan dihinggapi rasa takut saat pemain Liverpool mengepung mereka. "Kami mengalami mimpi buruk pada babak pertama. Kami bermain terlalu jauh antara pemain satu sama lain, tidak cukup kompak, tidak cukup tersusun dalam penyerangan," kata Wenger.
"Kami bermain tidak pada level kami di babak pertama. Baru di babak kedua kami bermain di level kami," imbuhnya. "Hal yang baik adalah bahwa secara keseluruhan kami tidak menyerah, semangatnya fantastis, saya bangga dengan para pemain."
Arsenal memang berbalik unggul setelah Liverpool menggandakan keungggulan melalui Mohamed Salah yang mencetak gol menit ke-52. Berturut-turut Alexis Sanchez, Granit Xhaka, dan Mesut Oezil menjebol gawang The Reds masing-masing menit ke-53, 56, dan 58. Namun, kemenangan Arsenal dimusnahkan Roberto Firmino menit ke-71.
(Baca Juga: Firmino Selamatkan Wajah Liverpool di Kandang Arsenal).
Soal kegagalan timnya mempertahankan kemenangan Wenger menjawab. "Itu adalah frustrasi di malam hari. Memang benar saya frustrasi setelah 3-2 bahwa kami tidak dapat mempertahankan hasilnya. Tapi secara keseluruhan, apa yang bisa Anda katakan? Itu adalah permainan yang fantastis, dengan penyerang berkualitas di tim. Kami menyerang dengan kombinasi yang cepat, sementara mereka lebih pada kecepatan serangan balik yang fantastis. Itu sebabnya pertandingan itu selalu menarik."
(sha)