Preview Juventus vs AS Roma: Menjegal Juventus
A
A
A
TURIN - AS Roma tidak akan membiarkan Juventus merayakan Natal bersama fans setianya dengan sukacita.
Pertahanan yang kuat akan dijadikan I Lupi sebagai senjata untuk menjegal langkah La Vecchia Signora di Allianz Stadium, dini hari nanti.Juventus punya banyak kepentingan saat melakoni partai ke-18 Seri A itu. Tuan rumah bertekad meraih kemenangan agar bisa menguasai lagi klasemen sementara.
Pasalnya, mereka hanya terpaut satu angka dari Napoli yang berada di peringkat 1. Jika misi ini bisa dilaksanakan, Si Nyonya Tuaberpeluang merebut status juara paruh musim.
Tujuan Juventus lainnya adalah memberi kado Natal yang indah kepada pendukung. Pasalnya, jika mampu menjinakkan Pasukan Serigala, tim asuhan Massimiliano Allegri itu bisa meneruskan rekor tidak terkalahkan di semua kompetisi menjadi delapan laga beruntun.
Tapi, Roma tidak akan membiarkan semua itu terjadi. Armada Eusebio di Francesco bertekad menghadiahi Juventus dan seluruh suporternya mimpi buruk. Terlebih kemenangan bisa menjaga peluang Radja Nainggolan dkk untuk merebut scudettoyang terakhir kali diraih pada 2000/2001.
Maklum, Roma saat ini berada di peringkat 4 dan terpaut empat angka dari Napoli. Selain itu, ada urusan yang ingin diselesaikan Roma, yakni mengakhiri kutukan saat hadir di markas Juventus. Roma terus menelan kekalahan selama tujuh kunjungan terbaru di semua kompetisi.
Terakhir kali Roma berpesta di Turin ketika unggul 2-1 di Seri A pada 24 Januari 2010. “Juventus adalah tim yang kuat. Tidak pernah mudah ketika bermain di Turin. Kami perlu membalikkan tren negatif di kandang mereka dan mendapatkan poin.
Tapi, ini tidak akan menjadi laga penentu scudetto,” ungkap gelandang Roma Alessandro Florenzi, dilansir Football-Italia. Florenzi menyadari tidak mudah menghadapi Juventus, terlebih ketika menjadi tuan rumah. Terbukti, Juventus belum terkalahkan selama tujuh partai kandang beruntun.
Apalagi, produktivitas Mario Mandzukic dkk di kompetisi domestik sangat tinggi, yakni menghasilkan 44 gol dari 17 laga atau 2,5 gol per laga. Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain dipastikan menjadi andalan Juventus di lini depan. Pasalnya, Dybala menjadi pemain tersubur Juventus dengan koleksi 12 gol, sedangkan Higuain sudah mengemas sembilan gol.
Tapi, Florenzi menilai Roma punya cukup peluang untuk menang. Terbukti, pada pertemuan terbaru di Seri A, mereka unggul 3-1 di Olympico. Di samping itu, tim tamu punya sejumlah motivasi. Roma bertekad menjaga status sebagai tim dengan pertahanan paling kuat di Seri A musim ini.
Gawang mereka baru kebobolan 10 kali dari 16 pertandingan dan telah mencatat sembilan clean sheet. “Pertahanan yang solid adalah hasil dari kerja keras. Kami terus berusaha membenahi pertahanan dari berbagai sisi, di mana sudah membuahkan hasil.
Semoga stabilitas di lini belakang dapat terus terjaga. Meski demikian, saya juga percaya daya serang kami akan ikut meningkat, ” tandas Florenzi. Roma juga ingin mengobati luka setelah tersingkir saat babak 16 besar Coppa Italia lantaran dikalahkan Torino 1-2.
Dan, Juventus bisa menjadi mangsa yang sempurna. Minimal hasil positif nanti dapat memulihkan reputasi Roma. Berbahayanya Roma diakui penyerang Juventus Douglas Costa. Pemain pinjaman dari Bayern Muenchen itu menilai kekalahan Roma dari Torino tidak bisa dijadikan patokan.
Artinya, Juventus harus tetap waspada. “Betul, Roma memang kalah di Coppa Italia. Tapi, pertandingan akhir pekan nanti akan berbeda. Juventus harus bersiap menghadapi Roma yang berbeda ketika saat menghadapi Torino. Roma adalah tim yang hebat dan Juventus sangat menghormati mereka,” papar Costa. (M Mirza)
Pertahanan yang kuat akan dijadikan I Lupi sebagai senjata untuk menjegal langkah La Vecchia Signora di Allianz Stadium, dini hari nanti.Juventus punya banyak kepentingan saat melakoni partai ke-18 Seri A itu. Tuan rumah bertekad meraih kemenangan agar bisa menguasai lagi klasemen sementara.
Pasalnya, mereka hanya terpaut satu angka dari Napoli yang berada di peringkat 1. Jika misi ini bisa dilaksanakan, Si Nyonya Tuaberpeluang merebut status juara paruh musim.
Tujuan Juventus lainnya adalah memberi kado Natal yang indah kepada pendukung. Pasalnya, jika mampu menjinakkan Pasukan Serigala, tim asuhan Massimiliano Allegri itu bisa meneruskan rekor tidak terkalahkan di semua kompetisi menjadi delapan laga beruntun.
Tapi, Roma tidak akan membiarkan semua itu terjadi. Armada Eusebio di Francesco bertekad menghadiahi Juventus dan seluruh suporternya mimpi buruk. Terlebih kemenangan bisa menjaga peluang Radja Nainggolan dkk untuk merebut scudettoyang terakhir kali diraih pada 2000/2001.
Maklum, Roma saat ini berada di peringkat 4 dan terpaut empat angka dari Napoli. Selain itu, ada urusan yang ingin diselesaikan Roma, yakni mengakhiri kutukan saat hadir di markas Juventus. Roma terus menelan kekalahan selama tujuh kunjungan terbaru di semua kompetisi.
Terakhir kali Roma berpesta di Turin ketika unggul 2-1 di Seri A pada 24 Januari 2010. “Juventus adalah tim yang kuat. Tidak pernah mudah ketika bermain di Turin. Kami perlu membalikkan tren negatif di kandang mereka dan mendapatkan poin.
Tapi, ini tidak akan menjadi laga penentu scudetto,” ungkap gelandang Roma Alessandro Florenzi, dilansir Football-Italia. Florenzi menyadari tidak mudah menghadapi Juventus, terlebih ketika menjadi tuan rumah. Terbukti, Juventus belum terkalahkan selama tujuh partai kandang beruntun.
Apalagi, produktivitas Mario Mandzukic dkk di kompetisi domestik sangat tinggi, yakni menghasilkan 44 gol dari 17 laga atau 2,5 gol per laga. Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain dipastikan menjadi andalan Juventus di lini depan. Pasalnya, Dybala menjadi pemain tersubur Juventus dengan koleksi 12 gol, sedangkan Higuain sudah mengemas sembilan gol.
Tapi, Florenzi menilai Roma punya cukup peluang untuk menang. Terbukti, pada pertemuan terbaru di Seri A, mereka unggul 3-1 di Olympico. Di samping itu, tim tamu punya sejumlah motivasi. Roma bertekad menjaga status sebagai tim dengan pertahanan paling kuat di Seri A musim ini.
Gawang mereka baru kebobolan 10 kali dari 16 pertandingan dan telah mencatat sembilan clean sheet. “Pertahanan yang solid adalah hasil dari kerja keras. Kami terus berusaha membenahi pertahanan dari berbagai sisi, di mana sudah membuahkan hasil.
Semoga stabilitas di lini belakang dapat terus terjaga. Meski demikian, saya juga percaya daya serang kami akan ikut meningkat, ” tandas Florenzi. Roma juga ingin mengobati luka setelah tersingkir saat babak 16 besar Coppa Italia lantaran dikalahkan Torino 1-2.
Dan, Juventus bisa menjadi mangsa yang sempurna. Minimal hasil positif nanti dapat memulihkan reputasi Roma. Berbahayanya Roma diakui penyerang Juventus Douglas Costa. Pemain pinjaman dari Bayern Muenchen itu menilai kekalahan Roma dari Torino tidak bisa dijadikan patokan.
Artinya, Juventus harus tetap waspada. “Betul, Roma memang kalah di Coppa Italia. Tapi, pertandingan akhir pekan nanti akan berbeda. Juventus harus bersiap menghadapi Roma yang berbeda ketika saat menghadapi Torino. Roma adalah tim yang hebat dan Juventus sangat menghormati mereka,” papar Costa. (M Mirza)
(nfl)