Gelar Indonesia Open 2017 Jadi Kenangan Manis Pasangan Owi/Butet

Sabtu, 06 Januari 2018 - 08:17 WIB
Gelar Indonesia Open...
Gelar Indonesia Open 2017 Jadi Kenangan Manis Pasangan Owi/Butet
A A A
JAKARTA - Sepanjang 2017, suka tak suka prestasi bulu tangkis Indonesia selalu ditorehkan nomor ganda, baik putra maupun ganda campuran. Khusus ganda campuran, Indonesia beruntung masih memiliki pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Lewat aksi menawan kedua pemain ini, deretan gelar berhasil direngkuh dan mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. Dari daftar gelar yang diperoleh sepanjang 2017, ada turnamen yang jadi kenangan manis buat pasangan yang akrab disapa Owi/Butet. Apa itu?

“Gelar di Indonesia Open paling berkesan buat kami di tahun ini, karena kami penasaran sekali mau jadi juara di rumah sendiri. Waktu itu kami berpikir kok belum bisa juara di Indonesia? padahal di event-event penting seperti kejuaraan dunia dan emas olimpiade sudah bisa kami dapatkan,” kata Liliyana dilansir Badmintonindonesia.

“Yang kedua baru gelar juara dunia tahun 2017. Enggak menyangka bisa jadi juara dunia lagi. Sebelumnya saya sudah pernah jadi juara dunia tiga kali dan tahun 2017 saya bisa juara lagi,” beber Liliyana yang juga menjadi juara dunia bersama Tontowi pada 2013. Sebelumnya, gelar juara dunia diraih Liliyana pada 2005 dan 2007 saat berpasangan dengan Nova Widianto.

Tontowi pun setuju dengan Liliyana kalau gelar Indonesia Open 2017 paling membekas di hatinya. “Rasanya luar biasa, bisa juara di depan publik sendiri dan akhirnya menang setelah beberapa kali mencoba. Kami pun mematahkan anggapan orang yang meragukan kalau kami bisa juara di kandang sendiri,” ujar Tontowi.

Tontowi/Liliyana mengaku cukup puas dengan capaian mereka di 2017. Dua gelar penting yang memang dibidik mereka, berhasil diraih. Satu gelar lainnya juga direbut Tontowi/Liliyana di Prancis Terbuka.

“Secara keseluruhan sih kami cukup puas dengan hasil di tahun 2017, pertandingan yang memang jadi target bisa kami menangkan. Untuk pemain kelas senior, sudah bisa dapat gelar penting seperti di olimpiade, All England, juara dunia, menurut saya sudah bagus ya,” ujar Liliyana.

“Kalau ditanya soal kekalahan paling menyedihkan di tahun 2017 sih enggak ada. Namanya kalah pasti ada rasa kecewa, tetapi untungnya di event-event penting kami bisa dapat gelar. Jadi kekalahan lain cukup terobati,” tambahnya.

“Alhamdulillah tidak ada kekecewaan di 2017, karena kami memang tidak menargetkan apa-apa selain Indonesia Open dan Kejuaraan Dunia. Semoga tidak ada kekecewaan lagi di 2018,” kata Tontowi.
(bbk)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1354 seconds (0.1#10.140)