Bos Yamaha Dukung Pengurangan Tes Pramusim Tahun Depan
A
A
A
TOKYO - Bos tim Yamaha, Lin Jarvis menyatakan dukungan terhadap rencana untuk mengurangi jumlah tes pramusim dari tiga menjadi dua di tahun depan. Pasalnya, dengan kehadiran Thailand di kalender MotoGP akan berdampak pada kondisi pembalap dan tentunya akan menjadi musim tersibuk di kejuaraan grand prix.
Sirkuit Buriram, Thailand, telah diperkenalkan Dorna Sports. Dengan demikian, 19 balapan bakal dijalani pembalap selama gelaran MotoGP musim ini. Penambahan tuan rumah akan terus terjadi dan wacana terbaru yakni ketertarikan Islandia kalender musim depan.
Tidak heran jika Jarvis mendukung rencana pengurangan tes pramusim. Menurutnya, tidak masuk akal jika gelaran MotoGP dilaksanakan hingga 20 balapan. Pasalnya, para mekanik dan pembalap juga membutuhkan keseimbangan pada tunggangannya.
"20 balapan sangat banyak, tidak hanya untuk pengendara tapi juga untuk kita semua. Melakukan triple flyway selalu melelahkan di penghujung tahun, dan tahun ini perlombaan ekstra pertama Thailand ada di luar Eropa," jelas Jarvis seperti dikutip dari Motorsport, Minggu (14/1/2018).
"Pasti kami tidak ingin melakukan lebih dari 20, dan saya pikir jika kita melakukan 20 kita harus mengurangi pengujian. Saya yakin ada rencana untuk mengurangi satu tes musim dingin, untuk memberi kita keseimbangan sedikit lebih," tutur Jarvis.
Sirkuit Buriram, Thailand, telah diperkenalkan Dorna Sports. Dengan demikian, 19 balapan bakal dijalani pembalap selama gelaran MotoGP musim ini. Penambahan tuan rumah akan terus terjadi dan wacana terbaru yakni ketertarikan Islandia kalender musim depan.
Tidak heran jika Jarvis mendukung rencana pengurangan tes pramusim. Menurutnya, tidak masuk akal jika gelaran MotoGP dilaksanakan hingga 20 balapan. Pasalnya, para mekanik dan pembalap juga membutuhkan keseimbangan pada tunggangannya.
"20 balapan sangat banyak, tidak hanya untuk pengendara tapi juga untuk kita semua. Melakukan triple flyway selalu melelahkan di penghujung tahun, dan tahun ini perlombaan ekstra pertama Thailand ada di luar Eropa," jelas Jarvis seperti dikutip dari Motorsport, Minggu (14/1/2018).
"Pasti kami tidak ingin melakukan lebih dari 20, dan saya pikir jika kita melakukan 20 kita harus mengurangi pengujian. Saya yakin ada rencana untuk mengurangi satu tes musim dingin, untuk memberi kita keseimbangan sedikit lebih," tutur Jarvis.
(nug)