Kisah Difabel dan Andik Vermansyah di Stadion GBK
Senin, 15 Januari 2018 - 17:23 WIB
Kisah Difabel dan Andik Vermansyah di Stadion GBK
A
A
A
JAKARTA - Ada pemandangan unik selepas Timnas Indonesia menjamu Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (14/1/2018) malam WIB. Salah seorang punggawa timnas, Andik Vermansyah, berswafoto bareng penyandang disabilitas.
Andik langsung berlari ke arah kaun difabel yang menunggunya selepas Indonesia takluk 1-4 dari Islandia. Kedatangan puluhan penyandang disabilitas ke Stadion GBK memang menuai perhatian. Pasalnya, pemerintah bermaksud membuat stadion itu lebih ramah untuk kaum difabel.
Setelah menyalami kaum difabel satu persatu, Andik langsung meringsek di antara pengguna kursi roda. Jurnalis foto tidak melewatkan momen tersebut, dan terlihat puluhan kaum difabel gembira bisa berinteraksi langsung dengan winger lincah Skuat Garuda.
"Andik, Andik, sukses terus bro," teriak salah seorang pria dari atas kursi rodanya. Andik membalasnya dengan ucapan terimakasih, kemudian berlari ke arah rekan-rekannya di sisi lapangan. Sayang, pada pertandingan itu Timnas Indonesia gagal menang.
Pada pertandingan bertajuk ujicoba tersebut, Timnas Indonesia lebih dulu mencetak gol melalui aksi Ilham Udin Armayin pada menit ke-20. Islandia merespon dengan mencetak empat gol melalui Albert Gudmunsson (di menit ke-45, 66 dan 71). Serta gol Arnor Smarason pada menit ke-59.
Salah seorang penyandang disabilitas yang ditemui SINDOnews sebelum pertandingan, Cucu (36 tahun) mengaku gembira diundang langsung menonton laga TImnas Indonesia menghadapi kontestan Piala Dunia 2018 tersebut. Hanya saja, Cucu merasa renovasi Stadion GBK masih belum 100% mengakomodasi kepentingan kaum difabel.
"Seneng banget ada perhatian seperti ini apalagi kami diundang secara khusus. Di belakang ada 80 teman-teman kami, tapi sedikit masukan di bagian depan stadion tadi masih ada undakan yang sulit dilalui kursi roda," kata Cucu. (Baca juga: Undakan di Bagian Depan Stadion Sulit Dilalui Kaum Difabel )
Spot Prioritas untuk Kaum Difabel di GBK Belum Steril
![Kisah Difabel dan Andik Vermansyah di Stadion GBK]()
(Ket: Penonton berdiri di area khusus penyandang disabilitas di Stadion GBK. Foto: SINDOnews/Susanto)
Di Stadion Gelora Bung Karno, penyandang disabilitas diberikan spot khusus di bagian terdepan tribun penonton. Lokasi tersebut tidak sulit dijangkau karena pengguna kursi roda tidak perlu repot-repot melewati undakan (tangga) untuk sampai ke kursi atau spot yang telah disediakan.
Namun, ketika pertandingan Timnas Indonesia dan Islandia berlangsung, area yang diperuntukan bagi penyandang disabilitas belum benar-benar steril. Petugas keamanan, dan sejumlah penonton yang bukan penyandang disabilitas masih duduk-duduk di area tersebut. Pemandangan tersebut bahkan menuai kecaman dari penonton lain.
![Kisah Difabel dan Andik Vermansyah di Stadion GBK]()
Andik langsung berlari ke arah kaun difabel yang menunggunya selepas Indonesia takluk 1-4 dari Islandia. Kedatangan puluhan penyandang disabilitas ke Stadion GBK memang menuai perhatian. Pasalnya, pemerintah bermaksud membuat stadion itu lebih ramah untuk kaum difabel.
Setelah menyalami kaum difabel satu persatu, Andik langsung meringsek di antara pengguna kursi roda. Jurnalis foto tidak melewatkan momen tersebut, dan terlihat puluhan kaum difabel gembira bisa berinteraksi langsung dengan winger lincah Skuat Garuda.
"Andik, Andik, sukses terus bro," teriak salah seorang pria dari atas kursi rodanya. Andik membalasnya dengan ucapan terimakasih, kemudian berlari ke arah rekan-rekannya di sisi lapangan. Sayang, pada pertandingan itu Timnas Indonesia gagal menang.
Pada pertandingan bertajuk ujicoba tersebut, Timnas Indonesia lebih dulu mencetak gol melalui aksi Ilham Udin Armayin pada menit ke-20. Islandia merespon dengan mencetak empat gol melalui Albert Gudmunsson (di menit ke-45, 66 dan 71). Serta gol Arnor Smarason pada menit ke-59.
Salah seorang penyandang disabilitas yang ditemui SINDOnews sebelum pertandingan, Cucu (36 tahun) mengaku gembira diundang langsung menonton laga TImnas Indonesia menghadapi kontestan Piala Dunia 2018 tersebut. Hanya saja, Cucu merasa renovasi Stadion GBK masih belum 100% mengakomodasi kepentingan kaum difabel.
"Seneng banget ada perhatian seperti ini apalagi kami diundang secara khusus. Di belakang ada 80 teman-teman kami, tapi sedikit masukan di bagian depan stadion tadi masih ada undakan yang sulit dilalui kursi roda," kata Cucu. (Baca juga: Undakan di Bagian Depan Stadion Sulit Dilalui Kaum Difabel )
Spot Prioritas untuk Kaum Difabel di GBK Belum Steril
(Ket: Penonton berdiri di area khusus penyandang disabilitas di Stadion GBK. Foto: SINDOnews/Susanto)
Di Stadion Gelora Bung Karno, penyandang disabilitas diberikan spot khusus di bagian terdepan tribun penonton. Lokasi tersebut tidak sulit dijangkau karena pengguna kursi roda tidak perlu repot-repot melewati undakan (tangga) untuk sampai ke kursi atau spot yang telah disediakan.
Namun, ketika pertandingan Timnas Indonesia dan Islandia berlangsung, area yang diperuntukan bagi penyandang disabilitas belum benar-benar steril. Petugas keamanan, dan sejumlah penonton yang bukan penyandang disabilitas masih duduk-duduk di area tersebut. Pemandangan tersebut bahkan menuai kecaman dari penonton lain.
(nug)
