Pajak Berperan Lahirkan Atlet Berprestasi Jawa Tengah

Kamis, 18 Januari 2018 - 15:37 WIB
Pajak Berperan Lahirkan...
Pajak Berperan Lahirkan Atlet Berprestasi Jawa Tengah
A A A
SEMARANG - Partisipasi masyarakat dalam membayar pajak turut memajukan sektor olahraga. Pasalnya, secara tidak langsung pajak ikut berperan dalam melahirkan atlet-atlet, termasuk ikut menyukseskan pembibitan dan pembinaan atlet Jawa Tengah.

"Membayar pajak dan olahraga itu ada relevansinya. Olahraga yang prestasinya menonjol tentu juga menghasilkan pajak yang tinggi. Artinya, dengan pajak olahraga juga semakin maju," kata Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Jateng, Ihwan Sudrajat saat berbicara dalam Diskusi Hot Topic MNC Trijaya FM bertema Pajak & Olahraga di Hotel Quest Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2018).

Ihwan menambahkan bahwa semakin tinggi pajak yang diperoleh, hendaknya juga dibarengi dengan prestasi yang tinggi pula. Menurutnya, secara umum pembibitan dan pembinaan atlet di Jateng sebenarnya sudah cukup baik, hanya saja masih ada problem pembinaan lebih lanjut bagi atlet yang berprestasi atau punya potensi besar.

"Perlu memberikan apresiasi kepada para atlet berprestasi. Misal, di cabang olahraga (cabor) sepak takraw di Jateng memiliki atlet yang telah berprestasi dengan memberinya bekerja di BUMN atau beasiswa pendidikan. Sedangkan untuk menjadikan aparatur sipil negara (ASN) menjadi kewenangan pemerintah pusat," ungkap Ihwan yang juga Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jateng ini.

Pihaknya juga mengakui, untuk mendukung prestasi para atletnya tak cukup dengan pola pembinaan melalui lembaga terstruktur dengan baik, namun juga tetap dibutuhkan perencanaan anggaran secara maksimal.
"Bagaimanapun untuk menunjang pembibitan hingga pembinaan lewat latihan maupun menggelar event-event olahraga juga tergantung dana," ungkap Ihwan.

Meski demikian, pihaknya tak tergantung pada anggaran pemerintah dalam memperbanyak latihan maupun pertandingan jelang persiapan menghadapi PON 2020 di Papua. "Sepak takraw ini sudah menjadi tradisi menyumbang emas bagi Jateng di arena PON. Maka, di PON Papua nanti kita tagertkan bisa menyumbang dua emas untuk Jateng," pungkasnya.

Sementara, Wakabid Binpres KONI Jateng Tri Aji mengapresiapi positif upaya BPPD Jateng meningkatkan pajak di Jawa Tengah. Dia mengakui, pajak ikut berperan dalam mendukung pembinaan dan pembibitan hingga menghasilkan atlet-atlet berprestasi.

"Pembinaan hingga pemusatan latihan untuk atlet, semuanya tak terlepas dari anggaran. Di sini pajak memiliki peran dalam mendukung pembinaan tersebut," kata Tri Aji.

Menurutnya, para atlet juga termotivasi dengan adanya pola pembinaan ataupun latihan yang terukur. "Misal di sepak takraw, butuh Rp150 juta dalam sekali menggelar event olahraga. Dan anggaran ini berasal dari KONI atau Disporapar Jateng. Dengan dukungan tersebut tentu jadi motivasi bagi atlet untuk berprestasi," imbuhnya.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6355 seconds (0.1#10.140)