Tontowi/Liliyana Mundur, Indonesia Kehilangan Satu Andalan di India Terbuka 2018
A
A
A
NEW DELHI - Indonesia dipastikan kehilangan satu andalan di turnamen bulu tangkis India Terbuka 2018. Kepastian itu diperoleh setelah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir batal tampil.
Menurut pelatih kepala ganda campuran, Richard Mainaky mundurnya pasangan dunia tersebut karena kondisi Tontowi kurang siap. “Kondisi Tontowi kurang siap. Memang sebelum Indonesia Masters, persiapan dan konsentrasinya sedikit terganggu jelang kelahiran anak keduanya,” kata Richard kepada Badmintonindonesia, Selasa (30/1/2018).
“Jadi kelihatan di final Indonesia Masters kemarin tidak tahan fokus dalam menghadapi tekanan-tekanan dari pasangan China (Zheng Siwei/Huang Yaqiong). Sehingga tidak bisa menjalankan pola dan strategi untuk meredam serangan Zheng/Huang,” lanjutnya.
“Semalam Tontowi sendiri yang telepon saya dan sampaikan keraguan untuk tanding dengan kondisi dia yang kurang maksimal. Jadi saya putuskan untuk cancel saja di India Open. Keadaan seperti ini memang tidak bisa dihindari, harus dijalani. Lebih baik mereka persiapkan diri jelang All England,” tambah Richard.
Ganda campuran merupakan salah satu sektor tumpuan Indonesia saat ini selain ganda putra. Mundurnya Tontowi/Liliyana membuat target tim ganda campuran di India Open 2018 lantas bergeser. “Targetnya tetap semaksimal mungkin, minimal lolos ke semifinal dulu,” sebutnya.
Dengan absennya Tontowi/Liliyana kini Indonesia berharap pada tiga pasangan yakni Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja. Di babak pertama, Praveen/Melati akan bertemu dengan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).
Jika lolos, Praveen/Melati kemungkinan bertemu dengan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto. Namun dengan catatan, Ricky/Debby harus melewati laga pertama melawan Mak Hee Chun/Ting Yeung Nga (Hong Kong). Sementara Hafiz/Gloria sudah ditunggu wakil tuan rumah yang juga unggulan kedelapan, Pranaav Jerry Chopra/Sikki Reddy N.
Menurut pelatih kepala ganda campuran, Richard Mainaky mundurnya pasangan dunia tersebut karena kondisi Tontowi kurang siap. “Kondisi Tontowi kurang siap. Memang sebelum Indonesia Masters, persiapan dan konsentrasinya sedikit terganggu jelang kelahiran anak keduanya,” kata Richard kepada Badmintonindonesia, Selasa (30/1/2018).
“Jadi kelihatan di final Indonesia Masters kemarin tidak tahan fokus dalam menghadapi tekanan-tekanan dari pasangan China (Zheng Siwei/Huang Yaqiong). Sehingga tidak bisa menjalankan pola dan strategi untuk meredam serangan Zheng/Huang,” lanjutnya.
“Semalam Tontowi sendiri yang telepon saya dan sampaikan keraguan untuk tanding dengan kondisi dia yang kurang maksimal. Jadi saya putuskan untuk cancel saja di India Open. Keadaan seperti ini memang tidak bisa dihindari, harus dijalani. Lebih baik mereka persiapkan diri jelang All England,” tambah Richard.
Ganda campuran merupakan salah satu sektor tumpuan Indonesia saat ini selain ganda putra. Mundurnya Tontowi/Liliyana membuat target tim ganda campuran di India Open 2018 lantas bergeser. “Targetnya tetap semaksimal mungkin, minimal lolos ke semifinal dulu,” sebutnya.
Dengan absennya Tontowi/Liliyana kini Indonesia berharap pada tiga pasangan yakni Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja. Di babak pertama, Praveen/Melati akan bertemu dengan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).
Jika lolos, Praveen/Melati kemungkinan bertemu dengan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto. Namun dengan catatan, Ricky/Debby harus melewati laga pertama melawan Mak Hee Chun/Ting Yeung Nga (Hong Kong). Sementara Hafiz/Gloria sudah ditunggu wakil tuan rumah yang juga unggulan kedelapan, Pranaav Jerry Chopra/Sikki Reddy N.
(bbk)