Anggia/Ketut Berhasil Hilangkan Rasa Ketakutan
A
A
A
ALOR SETAR - Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani menjadi penentu kemenangan tim putri Indonesia di babak perempat final Badminton Asia Team Championships 2018. Turun di partai keempat, ganda putri Indonesia mengalahkan Sanyogita Ghorpade/Pusarla V Sindhu, dalam dua game langsung, 21-9, 21-18 di Stadium Sultan Abdul Halim, Malaysia, Jumat (9/2/2018).
Kemenangan itu memastikan tim putri Indonesia melangkah ke semifinal dengan agregat 3-1. Hasil positif ini sekaligus mengantarkan tim putri lolos ke putaran final Piala Uber 2018.
Sekadar informasi, Badminton Asia Team Championships 2018 ini merupakan ajang kualifikasi Asia untuk putaran final Piala Thomas dan Uber 2018. "Kami enggak kepikirian apa-apa, mikirnya cuma mau kasih yang terbaik. Kalau sudah melakukan yang terbaik, pasti hasilnya akan baik juga," kata Anggia seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Jumat (9/2/2018).
Anggia menceritakan penampilannya melawan Sanyogita Ghorpade/Pusarla V Sindhu. Pada game pertama, dia dan Ni Ketut menang cukup mudah, namun pada game kedua mereka lebih berani dan lebih menekan.
"Di awal permainan kami agak tegang, karena kami kan juga penentu kemenangan tim. Tetapi kami bisa mengatasi hal ini," sambung Ketut.
Dengan hasil ini, tim putri Indonesia akan berhadapan dengan tim unggulan pertama yakni Jepang. Jepang lolos ke partai berikutnya usai menyingkirkan Taiwan dengan skor 3-0. Rata-rata pemain Jepang hanya menyelesaikan pertandingan dengan dua game langsung.
Kemenangan itu memastikan tim putri Indonesia melangkah ke semifinal dengan agregat 3-1. Hasil positif ini sekaligus mengantarkan tim putri lolos ke putaran final Piala Uber 2018.
Sekadar informasi, Badminton Asia Team Championships 2018 ini merupakan ajang kualifikasi Asia untuk putaran final Piala Thomas dan Uber 2018. "Kami enggak kepikirian apa-apa, mikirnya cuma mau kasih yang terbaik. Kalau sudah melakukan yang terbaik, pasti hasilnya akan baik juga," kata Anggia seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Jumat (9/2/2018).
Anggia menceritakan penampilannya melawan Sanyogita Ghorpade/Pusarla V Sindhu. Pada game pertama, dia dan Ni Ketut menang cukup mudah, namun pada game kedua mereka lebih berani dan lebih menekan.
"Di awal permainan kami agak tegang, karena kami kan juga penentu kemenangan tim. Tetapi kami bisa mengatasi hal ini," sambung Ketut.
Dengan hasil ini, tim putri Indonesia akan berhadapan dengan tim unggulan pertama yakni Jepang. Jepang lolos ke partai berikutnya usai menyingkirkan Taiwan dengan skor 3-0. Rata-rata pemain Jepang hanya menyelesaikan pertandingan dengan dua game langsung.
(bep)