Pengakuan Djadjang Nurdjaman Atas Penampilan Macan Kemayoran

SOLO - PSMS Medan gagal melanjutkan kisah Cinderella-nya setelah tersingkir di semifinal Piala Presiden 2018. Ayam Kinantan menyerah 0-1 pada laga leg kedua versus Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Senin (12/2/2018).

Gol Persija dikemas Marko Simic pada menit ke-59. PSMS kalah agregat 1-5, setelah pada leg pertama menyerah 1-4. Meski demikian Djadjang tak menyesal dengan hasil ini. Bahkan, dia menilai langkah PSMS ke semifinal sebuah prestasi. (Baca Juga: Singkirkan PSMS, Selamat Datang di SUGBK, Persija!).

"Ini sebuah prestasi, tampil di Piala Presiden. Perjuangan pemain harus tetap diapresiasi," kata Djadjang dilansir laman liga-indonesia.

PSMS, yang merupakan tim promosi di Liga 1 2018, juga berpeluang merebut peringkat 3 pada play-off di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 17 Februari mendatang.

Lawan di perebutan tempat ketiga masih menanti hasil pertandingan semifinalis lainnya, antara Sriwijaya FC melawan Bali United. Pada leg pertama di Palembang, laga berakhir 0-0. Laga kedua akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (14/2/2018).

Djadjang mengakui Persija tampil lebih baik dari PSMS, meski pasukannya mendominasi permainan. Di babak pertama, PSMS menguasai bola hingga 62% berbanding 38% milik Persija.

Catatan labbola, total dari enam tembakan PSMS ke gawang Persija, berhasil dimentahkan penjaga gawang Andritany Ardhiyasa. Sementara Persija berhasil mencuri gol lewat Simic.

"Kami akui Persija lebih baik, meskipun kami bisa menguasai pertandingan. Selamat untuk Persija," ungkap Djanur.

Setelah tampil di Piala Presiden, rencananya Djanur akan melakukan evaluasi sebelum tampil di Liga 1 2018. "Kami punya waktu berbenah. Kalau bisa kami ingin menggelar beberapa pertandingan uji coba sebelum turun di Liga 1," imbuh Djanur.