Permohonan Cuti Edy Rahmayadi Disetujui Exco PSSI
A
A
A
JAKARTA - Pucuk jabatan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi diambil alih Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Kepastian itu didapat setelah rapat Exco PSSI hari ini.
Dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (18/2/2018), permohonan cuti yang diajukan Ketum PSSI Edy Rahmayadi pada Senin (12/2/2018) lalu akhirnya disetujui.
"Cuti juga bukan berarti Pak Edy meninggalkan PSSI. Beliau tetap memantau perkembangan federasi karena segala kebijakan tetap akan disampaikan ke beliau, khususnya terhdap implementasi program dan kebijakan penting organisasi," kata Wakil Ketua Umum II PSSI, Iwan Budianto.
Edy mengajukan cuti 12 Februari sampai 30 Juni 2018 karena maju dalam persaingan menuju kursi Gubernur di daerahnya. Pada saat mengajukan cuti, Edy beralasan tidak ingin mencampur-aduk urusan PSSI dengan politik.
Menurut Refrizal, Ketua Umum PSSI telah mengantarkan semua rancangan program strategis PSSI tahun 2018 dan visi organisasi hingga 2034. Semua garis dan arah kebijakan telah tersedia sehingga tidak ada kekhawatiran.
Sekadar informasi, Edy Rahmayadi juga tidak hadir saat final Piala Presiden 2018 mempertemukan Persija Jakarta versus Bali United di Stadion Gelora Bung Karno, GBK, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). Pada saat Presiden Joko Widodo menyerahkan trofi juara, unsur PSSI diwakili Joko Driyono.
Dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (18/2/2018), permohonan cuti yang diajukan Ketum PSSI Edy Rahmayadi pada Senin (12/2/2018) lalu akhirnya disetujui.
"Cuti juga bukan berarti Pak Edy meninggalkan PSSI. Beliau tetap memantau perkembangan federasi karena segala kebijakan tetap akan disampaikan ke beliau, khususnya terhdap implementasi program dan kebijakan penting organisasi," kata Wakil Ketua Umum II PSSI, Iwan Budianto.
Edy mengajukan cuti 12 Februari sampai 30 Juni 2018 karena maju dalam persaingan menuju kursi Gubernur di daerahnya. Pada saat mengajukan cuti, Edy beralasan tidak ingin mencampur-aduk urusan PSSI dengan politik.
Menurut Refrizal, Ketua Umum PSSI telah mengantarkan semua rancangan program strategis PSSI tahun 2018 dan visi organisasi hingga 2034. Semua garis dan arah kebijakan telah tersedia sehingga tidak ada kekhawatiran.
Sekadar informasi, Edy Rahmayadi juga tidak hadir saat final Piala Presiden 2018 mempertemukan Persija Jakarta versus Bali United di Stadion Gelora Bung Karno, GBK, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). Pada saat Presiden Joko Widodo menyerahkan trofi juara, unsur PSSI diwakili Joko Driyono.
(sha)