Perenang Difabel Ramaikan Festival Danau Sunter
Perenang Difabel Ramaikan Festival Danau Sunter
A
A
A
JAKARTA - Tak hanya Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti yang meramaikan gelaran Festival Danau Sunter, Minggu (25/2). Sejumlah atlet penyandang disabilitas juga ikut berenang menyeberangi danau.
Kehadiran 11 atlet penyandang disabilitas dari klub Jakarta Paraswim itu adalah bagian dari sosialisasi Asian Para Games 2018 yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018, INAPGOC, di kegiatan Festival Danau Sunter.
Mereka adalah Fajar Tri Hadi, Lintang Adi Prasetyo, Firstania Kayla Amir (tuna netra), Kabul Efendi, Kiki, Rezki (tuna daksa), Muhammad Umar Hafidh, Diandra Hasna Fadhilah (tuna rungu), I Putu Acharya Narada, Julianti, dan Dira (tuna grahita).
Ketua Jakarta Paraswim, Fajar Vidya Hartono, mengatakan anak asuhannya sangat menikmati partisipasi mereka di Festival Danau Sunter.
“Tadi semua turun dan merasakan berenang di danau. Sebelumnya, saya sempat memberikan latihan di kolam karena khususnya atlet tuna netra harus melakukan observasi lapangan. Mereka bilang asyik juga berenang di danau dan ada juga yang bilang danaunya dalam. Mereka menikmati kegiatan ini,” kata Fajar.
Klub Jakarta Paraswim berdiri sejak 2016 dan saat ini melatih sekitar 200 penyandang disabilitas dengan beragam ketunaan dan rentang usia 6-30 tahun. Dengan usia yang masih muda, atlet binaan klub ini sudah mampu berprestasi di Peparpenas 2017 yang berlangsung di Solo.
Menjelang pelaksanaan Asian Para Games 2018, Fajar juga melakukan sosialisasi kepada para perenang, antara lain dengan cara memasang umbul-umbul dan bendera Asian Para Games 2018.
“Itu bisa jadi motivasi buat mereka agar suatu saat mereka bisa berlaga di sana. Mungkin saat ini sebagian baru berkompetisi di tingkat provinsi. Tapi suatu saat mereka akan mencapai tingkat yang lebih tinggi,” kata Fajar lagi.
Sementara itu, sosialisasi Asian Para Games 2018 tidak hanya dilakukan lewat partisipasi atlet para swimming. Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari dan Wakil Ketua Sylviana Murni memberikan paparan tentang Asian Para Games 2018 pada para pengunjung Festival Danau Sunter.
“Partisipasi kami di Festival Danau Sunter menjadi bentuk sosialisasi yang efektif karena kami bisa menjangkau banyak orang. Begitu juga dengan partisipasi para atlet penyandang disabilitas yang menunjukkan kemampuan berenang menyeberangi danau. Kami berharap penampilan mereka bisa memberi inspirasi buat banyak orang, sesuai dengan slogan Asian Para Games 2018, the Inspiring Spirit and Energy of Asia,” kata Okto.
Kehadiran 11 atlet penyandang disabilitas dari klub Jakarta Paraswim itu adalah bagian dari sosialisasi Asian Para Games 2018 yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018, INAPGOC, di kegiatan Festival Danau Sunter.
Mereka adalah Fajar Tri Hadi, Lintang Adi Prasetyo, Firstania Kayla Amir (tuna netra), Kabul Efendi, Kiki, Rezki (tuna daksa), Muhammad Umar Hafidh, Diandra Hasna Fadhilah (tuna rungu), I Putu Acharya Narada, Julianti, dan Dira (tuna grahita).
Ketua Jakarta Paraswim, Fajar Vidya Hartono, mengatakan anak asuhannya sangat menikmati partisipasi mereka di Festival Danau Sunter.
“Tadi semua turun dan merasakan berenang di danau. Sebelumnya, saya sempat memberikan latihan di kolam karena khususnya atlet tuna netra harus melakukan observasi lapangan. Mereka bilang asyik juga berenang di danau dan ada juga yang bilang danaunya dalam. Mereka menikmati kegiatan ini,” kata Fajar.
Klub Jakarta Paraswim berdiri sejak 2016 dan saat ini melatih sekitar 200 penyandang disabilitas dengan beragam ketunaan dan rentang usia 6-30 tahun. Dengan usia yang masih muda, atlet binaan klub ini sudah mampu berprestasi di Peparpenas 2017 yang berlangsung di Solo.
Menjelang pelaksanaan Asian Para Games 2018, Fajar juga melakukan sosialisasi kepada para perenang, antara lain dengan cara memasang umbul-umbul dan bendera Asian Para Games 2018.
“Itu bisa jadi motivasi buat mereka agar suatu saat mereka bisa berlaga di sana. Mungkin saat ini sebagian baru berkompetisi di tingkat provinsi. Tapi suatu saat mereka akan mencapai tingkat yang lebih tinggi,” kata Fajar lagi.
Sementara itu, sosialisasi Asian Para Games 2018 tidak hanya dilakukan lewat partisipasi atlet para swimming. Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari dan Wakil Ketua Sylviana Murni memberikan paparan tentang Asian Para Games 2018 pada para pengunjung Festival Danau Sunter.
“Partisipasi kami di Festival Danau Sunter menjadi bentuk sosialisasi yang efektif karena kami bisa menjangkau banyak orang. Begitu juga dengan partisipasi para atlet penyandang disabilitas yang menunjukkan kemampuan berenang menyeberangi danau. Kami berharap penampilan mereka bisa memberi inspirasi buat banyak orang, sesuai dengan slogan Asian Para Games 2018, the Inspiring Spirit and Energy of Asia,” kata Okto.
(bbk)
Explore More