GM Utut Adianto Tantang Pecatur Sulut Bawa Harum Indonesia

Rabu, 28 Februari 2018 - 21:28 WIB
GM Utut Adianto Tantang Pecatur Sulut Bawa Harum Indonesia
GM Utut Adianto Tantang Pecatur Sulut Bawa Harum Indonesia
A A A
MANADO - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Grandmaster (GM) Utut Adianto melantik Pengurus Percasi Sulawesi Utara (Sulut) masa bakti 2017-2018 di Hotel Peninsula Manado, Rabu (28/02).

Dia mengingatkan kepada pengurus yang baru saja dilantik agar terus menggelorakan catur di Sulut dan harus mampu menciptakan master-master yang baru dan mampu membawa nama Sulut baik di tingkat nasional hingga internasional.

"Tidak ada kerja yang sia-sia. Tanpa ketekunan anda tidak akan menjadi master yang hebat, tanpa keyakinan anda hanya akan menjadi penggembira. Untuk itu lakukanlah segala sesuatu dengan sungguh-sungguh sehingga sulut akan membawa nama harum Indonesia," kata Utut.

Dalam kesempatan tersebut, Utut menyerahkan bantuan kepada Pengurus Kuda Api Cess Club, Benteng Sakobar Cess Club, Lighting Power Club masing-masing Rp10.000.000.

Selain GM Utut Adianto, pelantikan Pengurus Percasi Sulut juga dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Henry Hendratno, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Ketua DPRD Sulut Andre Angouw, Ketua Harian KONI Kolonel Infantri Theo Kawatu, Kadispora Marchel Sendoh, dan Ketua DPRD Kota Manado Nortje Van Bone.

Henry Hendratno membacakan nama-nama pengurus percasi sulut berdasarkan SK No. 1/SKEP/PB - PERCASI/KU/I/2018 dan SK KONI Pusat nomor 58 tahun 2017 tanggal 22 Agustus 2017. Dilanjutkan dengan pengukuhan skaligus pelantikan pengurus oleh Ketua Umum PB Percasi, Drs. GM Utut Adianto.

Di kesempatan yang sama, Steven Kandouw memberikan apresiasi kepada Ketum Percasi GM Utut Adianto karena bersedia meluangkan waktu hadir bersama-sama untuk melantik pengurus Percasi Sulut.

Dia juga meminta pengurus yang baru saja dilantik agar dapat bekerja semaksimal mungkin sehingga dapat menciptakan pecatur Sulut yang andal.

"Yang dapat memajukan dunia olahraga adalah pengurus dan masyarakat di masing-masing cabor. Pemerintah hanya sebagai suplementer dan komplimenter, paradigmanya keliru jika pemerintah yang harus penetrasi, masyarakatlah yang berperan langsung," kata Kandouw.

Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan eksebisi delapan pecatur pemula vs GM Utut Adianto, secara simultan. Dalam eksebisi tersebut secara mengejutkan GM Utut dikalahkan oleh pecatur muda Sulut Maria Angkouw.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5803 seconds (0.1#10.140)