Preview Tottenham Hotspur vs Juventus: Jangan Kasih Kendor
A
A
A
LONDON - Menahan imbang Juventus 2-2 di Juventus Stadium membuat Tottenham Hotspur di atas angin. Pasukan Mauricio Pochettino hanya butuh hasil imbang kurang dari dua gol demi memastikan tiket perempat final.
Tottenham sejauh ini memperlihatkan mentalitas sebagai tim besar. Lihat bagaimana penampilan mereka di leg pertama di kandang Juve yang merupakan finalis musim lalu. Tertinggal 0-2 melalui gol Gonzalo Higuain pada menit ketiga dan ke sembilan, The Lilywhites membalas melalui Harry Kane (35) dan Christian Eriksen (71).
Di luar hasil imbang, Tottenham juga memperlihatkan sepak bola positif. Tidak ada kamus bertahan, karena mereka mendominasi jalannya pertandingan dengan 61% penguasaan bola, tujuh tendangan di mana empat di antaranya tepat sasaran. Catatan apik di leg pertama tersebut membuat Tottenham lebih diunggulkan saat ganti menjamu Juve di Stadion Wembley, Kamis (8/3/2018) dini hari nanti. Meski begitu, kubu Tottenham menegaskan tidak akan mengendurkan tekanan kepada La Vecchia Signora.
"Kami butuh santai sejenak sambil mempersiapkan pertandingan terbaik dengan cara terbaik. Seperti laga lainnya, tidak ada yang berubah hanya karena ini Liga Champions. Buat saya, semua pertandingan sangat penting sehingga harus diperlakukan dengan cara serupa," kata Pochettino, dikutip independent.co.uk.
Sejauh ini, Stadion Wembley menjadi tempat angker untuk lawan, termasuk para raksasa. Borussia Dortmund, Real Madrid, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United (MU) dibuat tak berdaya. Dortmund dan Madrid dikalahkan 3-1, MU serta Liverpool digelontor 4-1, MU dijebol dua kali, sedangkan Arsenal tumbang 1-0.
"Kami tahu akan melawan salah satu tim terbaik Eropa atau klub level Eropa. Tentu akan menjadi pertandingan sulit. Tapi, kami berada dalam kondisi sangat bagus untuk menjamu mereka," ujar pelatih asal Argentina itu.
Striker Kane meminta agar timnya tidak terlalu terbebani atau tersanjung dengan status unggulan setelah hasil imbang di leg pertama. Menurutnya, pertandingan melawan Juve tetap harus dijalani dengan cara seperti mereka menjalani laga lainnya. Tidak ada istilah bertahan, karena itu bukan cara bermain Tottenham.
Meski hasil imbang 0-0 dan 1-1 sudah membawa timnya lolos, penyerang berusia 24 tahun itu menegaskan jika Tottenham tetap ingin memenangkan pertandingan. Identitas permainan Tottenham adalah bermain menekan dan menyerang sehingga tidak ada kamus bertahan. "Kami akan mencoba memenangkan pertandingan meski itu sulit. Tapi, jika sampai menit 80 tidak terjadi gol, akan dilakukan pendekatan berbeda," tandas Kane.
Gelandang anyar The Lilywhites Lucas Moura memperingatkan jika Juve adalah simbol dari sepak bola Italia. Memberikan napas dan ruang kepada La Vecchia Signora mengembangkan permainan bisa menjadi malapetaka. "Mereka memiliki pengalaman dan kualitas, meski dalam situasi seperti sekarang. Mereka punya keseimbangan, tahu bagaimana cara bertahan dengan baik, dan bisa membuat banyak peluang," tutur mantan pemain Paris Saint-Germain itu.
Juve datang ke London dengan segala kualitas yang mereka miliki. Higuain yang sempat mengalami cedera dan absen di beberapa pertandingan seri A, kemungkinan sudah bisa diangkut ke London. Paulo Dybala juga terus membaik dan dalam kondisinya jauh lebih siap dibandingkan pertemuan pertama.
Dybala diharapkan menjadi pembeda dalam pertandingan yang menentukan masa depan Juve, terutama jika Higuain nanti dianggap belum siap bermain penuh. "Higuain sedang masa pemulihan. Kami senang dengan gol Dybala karena itu tak lepas dari kerja keras yang dilakukan setiap hari," ujar gelandang Juve Blaise Matuidi.
Bukan hal mudah melawan Tottenham yang memainkan sepak bola indah, baik di pentas domestik maupun Liga Champions. Tapi, pasukan Massimilaino Allegri sudah memperlihatkan saat bermain di Turin, timnya bisa merepotkan tim tamu dan mencetak gol. "Jadi, sekarang kami berangkat ke London dengan ambisi meraih kemenangan dan bisa mencetak gol. Jika kami bermain seperti saat melawan Lazio, sangat mungkin bisa melakukannya," tandasnya.
Tottenham sejauh ini memperlihatkan mentalitas sebagai tim besar. Lihat bagaimana penampilan mereka di leg pertama di kandang Juve yang merupakan finalis musim lalu. Tertinggal 0-2 melalui gol Gonzalo Higuain pada menit ketiga dan ke sembilan, The Lilywhites membalas melalui Harry Kane (35) dan Christian Eriksen (71).
Di luar hasil imbang, Tottenham juga memperlihatkan sepak bola positif. Tidak ada kamus bertahan, karena mereka mendominasi jalannya pertandingan dengan 61% penguasaan bola, tujuh tendangan di mana empat di antaranya tepat sasaran. Catatan apik di leg pertama tersebut membuat Tottenham lebih diunggulkan saat ganti menjamu Juve di Stadion Wembley, Kamis (8/3/2018) dini hari nanti. Meski begitu, kubu Tottenham menegaskan tidak akan mengendurkan tekanan kepada La Vecchia Signora.
"Kami butuh santai sejenak sambil mempersiapkan pertandingan terbaik dengan cara terbaik. Seperti laga lainnya, tidak ada yang berubah hanya karena ini Liga Champions. Buat saya, semua pertandingan sangat penting sehingga harus diperlakukan dengan cara serupa," kata Pochettino, dikutip independent.co.uk.
Sejauh ini, Stadion Wembley menjadi tempat angker untuk lawan, termasuk para raksasa. Borussia Dortmund, Real Madrid, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United (MU) dibuat tak berdaya. Dortmund dan Madrid dikalahkan 3-1, MU serta Liverpool digelontor 4-1, MU dijebol dua kali, sedangkan Arsenal tumbang 1-0.
"Kami tahu akan melawan salah satu tim terbaik Eropa atau klub level Eropa. Tentu akan menjadi pertandingan sulit. Tapi, kami berada dalam kondisi sangat bagus untuk menjamu mereka," ujar pelatih asal Argentina itu.
Striker Kane meminta agar timnya tidak terlalu terbebani atau tersanjung dengan status unggulan setelah hasil imbang di leg pertama. Menurutnya, pertandingan melawan Juve tetap harus dijalani dengan cara seperti mereka menjalani laga lainnya. Tidak ada istilah bertahan, karena itu bukan cara bermain Tottenham.
Meski hasil imbang 0-0 dan 1-1 sudah membawa timnya lolos, penyerang berusia 24 tahun itu menegaskan jika Tottenham tetap ingin memenangkan pertandingan. Identitas permainan Tottenham adalah bermain menekan dan menyerang sehingga tidak ada kamus bertahan. "Kami akan mencoba memenangkan pertandingan meski itu sulit. Tapi, jika sampai menit 80 tidak terjadi gol, akan dilakukan pendekatan berbeda," tandas Kane.
Gelandang anyar The Lilywhites Lucas Moura memperingatkan jika Juve adalah simbol dari sepak bola Italia. Memberikan napas dan ruang kepada La Vecchia Signora mengembangkan permainan bisa menjadi malapetaka. "Mereka memiliki pengalaman dan kualitas, meski dalam situasi seperti sekarang. Mereka punya keseimbangan, tahu bagaimana cara bertahan dengan baik, dan bisa membuat banyak peluang," tutur mantan pemain Paris Saint-Germain itu.
Juve datang ke London dengan segala kualitas yang mereka miliki. Higuain yang sempat mengalami cedera dan absen di beberapa pertandingan seri A, kemungkinan sudah bisa diangkut ke London. Paulo Dybala juga terus membaik dan dalam kondisinya jauh lebih siap dibandingkan pertemuan pertama.
Dybala diharapkan menjadi pembeda dalam pertandingan yang menentukan masa depan Juve, terutama jika Higuain nanti dianggap belum siap bermain penuh. "Higuain sedang masa pemulihan. Kami senang dengan gol Dybala karena itu tak lepas dari kerja keras yang dilakukan setiap hari," ujar gelandang Juve Blaise Matuidi.
Bukan hal mudah melawan Tottenham yang memainkan sepak bola indah, baik di pentas domestik maupun Liga Champions. Tapi, pasukan Massimilaino Allegri sudah memperlihatkan saat bermain di Turin, timnya bisa merepotkan tim tamu dan mencetak gol. "Jadi, sekarang kami berangkat ke London dengan ambisi meraih kemenangan dan bisa mencetak gol. Jika kami bermain seperti saat melawan Lazio, sangat mungkin bisa melakukannya," tandasnya.
(amm)