Tawaran Menggiurkan Tim Yamaha untuk Zarco

Jum'at, 16 Maret 2018 - 12:13 WIB
Tawaran Menggiurkan...
Tawaran Menggiurkan Tim Yamaha untuk Zarco
A A A
LOSAIL - Lin Jarvis selaku bos tim Yamaha bakal memberikan penawaran yang menggiurkan kepada Johann Zarco untuk menggunakan spesifikasi motor pabrikan Jepang pada 2019 mendatang. Dengan catatan, pembalap asal Prancis itu mau menjadi pembalap ketiga tim Garpu Tala.

Masa depan Zarco telah menjadi subjek pemberitaan media dalam beberapa pekan terakhir ini. Kekecewaannya gagal menunggangi motor pabrikan Yamaha menjadi salah satu penyebab munculnya banyak spekulasi tersebut.

Alhasil, tim KTM dan Suzuki sedang berlomba untuk mencuri hati Zarco. Maklum, dia adalah salah satu pembalap muda terbaik MotoGP musim lalu yang berhasil memberikan tantangan nyata kepada Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Bos tim Yamaha Tech 3, Herve Poncharal sebelumnya telah menyatakan harapannya untuk mempertahankan Zarco pada 2019 mendatang. Namun hingga saat ini belum ada pembicaraan yang mengarah ke hal tersebut. (Baca juga: Loyalitas Rossi Jadi Kabar Gembira buat Penggemar MotoGP )

"Zarco sangat cepat, sayang kami hanya bisa memiliki dua motor di tim kerja. Kami sudah memiliki Maverick dan Valentino, jadi tidak ada tempat di tim kerja," ungkap Jarvis seperti dikutip dari Autosport, Jumat (16/3/2018).

"Tapi ada kesempatan untuk memberikan motor pabrikan ke pembalap ketiga, jadi kami memikirkan situasi ini. Tapi itu akan menjadi subyek diskusi baru, dan kontrak baru dengan tim baru," sambung Jarvis.

Dalam kesempatan ini Jarvis juga berkesempatan membantah rumor yang menyatakan perpecahannya dengan Tech 3 selama 18 tahun disebabkan lantaran kurangnya dukungan dari Yamaha. Terutama dalam memberikan spesifikasi motor pabrikan.

"Saya tidak percaya Herve pergi karena dia tidak merasakan dukungan dari Yamaha. Herve pergi karena dia memiliki tawaran fantastis dari pesaing yang benar-benar perlu memiliki tim satelit. Penawaran itu mungkin melibatkan banyak hal. Mulai dari performa motor, keuangan, dan stabilitas. Anda harus melihat gambaran yang lebih besar dan tidak mengatakan bahwa Herve pergi hanya karena dia tidak mendapatkan dukungan dari Yamaha," tegas Jarvis.

"Memang benar kami (Yamaha) belum menyediakan motor pabrik ke Johann, tapi kami selalu menghormati kebijakan dan kontrak. Dan kontrak kami dengan Herve bukan untuk menyediakan motor pabrik," tukas Jarvis.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0636 seconds (0.1#10.140)