Tes Doping Masih Pro dan Kontra di MotoGP

Jum'at, 16 Maret 2018 - 16:40 WIB
Tes Doping Masih Pro...
Tes Doping Masih Pro dan Kontra di MotoGP
A A A
LOSAIL - Badan Anti Doping Dunia (WADA) akan melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan zat terlarang yang lebih ketat dari sebelumnya. Prosedur ini dilakukan untuk membantu membersihkan para pembalap di kejuaraan Grand Prix dari masalah penggunaan obat terlarang.

Dalam konferensi pers jelang gelaran seri perdana di Sirkuti Losail, Qatar, akhir pekan ini. Cal Cructhlow menyatakan ada banyak silang pendapat yang terjadi selama pertemuan yang diadakan FIM untuk membahas mengenai pengujian doping.

Sebagian pembalap setuju untuk melakukan tes doping, tapi yang lainnya memilih untuk membisu. Crutchlow menerangkan bahwa pengujian zat terlarang masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan pembalap.

"Mereka juga tidak menginginkan pengujian atau tidak ingin ada kerumitan merusak konsentrasinya. Beberapa orang di paddock sudah membayar hampir 40 juta, ada yang dibayar 20 juta euro. Bagaimana Anda tidak bisa menemukan jalan jika Anda seorang atlet profesional untuk log on system?," tanya Cructhlow seperti dikutip dari Crash, Jumat (16/3/2018).

Crutchlow meragukan siapa pun yang terlibat di kejuaraan grand prix memilih untuk menggunakan obat terlarang untuk meningkatkan kinerjanya. Pasalnya, pembalap lebih memilih untuk mengedepankan performa ketimbang menggunakan zat yang jelas-jelas dilarang WADA.

"Saya tidak mengatakan bahwa obat akan membantu memecahkan kesulitan, terutama MotoGP. Karena performa yang akan dilihat secara langsung. Anda memiliki satu orang di sini yang merokok dan minum, tapi dia masih bisa bersaing karena dia adalah pembalap motor alami," tambah Crutchlow.

"Tapi kita berbicara tentang jarum suntik, rehidrasi. Kami tidak diizinkan menggunakan jarum, saya tahu pasti ada jarum di sini, Anda bisa menggunakan diuretik untuk mengurangi berat badan, karena Anda malas dan Anda tidak ingin menghabiskan waktu berjam-jam yang dilakukan orang lain (berlatih)," tukas Crutchlow.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9611 seconds (0.1#10.140)