Salah Ingin Pemain Mesir Ikuti Jejaknya di Pentas Internasional
A
A
A
LIVERPOOL - Mohamed Salah berharap pemain Mesir ada yang mengikuti jejaknya untuk berjaya di pentas internasional. Salah kini tengah mendapatkan sorotan dunia setelah aksinya bersama Liverpool telah mampu mensejajarkan dirinya dengan Lionel Messi.
Untuk bisa seperti sekarang ini, Salah menuturkan butuh kerja keras. Dan baru di Liverpool inilah Salah baru benar-benar merasakan kerja kerasnya. (Baca juga : Mohamed Salah Berada dalam Masa Keemasan )
Jalan berliku harus dilalui pemain berusia 25 tahun ini. Ia harus jatuh bangun mengembangkan kariernya di Eropa. Petualangan di Benua Biru dilalui saat kali pertama bergabung dengan Basel pada 2012. Salah sempat bermain dua tahun sebelum akhirnya digaet Chelsea.
Namun di Stamford Bridge, Salah pun belum menunjukkan penampilan terbaiknya hingga manajemen meminjamkannya ke Fiorentina sampai Roma. Di Roma, Salah sempat mendapatkan tempat sebelum akhirnya direkrut Liverpool pada 2017 lalu.
"Sulit bagi kami, pemain Mesir, untuk mencapai tingkat itu dan bermain di level itu selama bertahun-tahun. Saya tahu dari hari pertama saya di Basel," kata Salah dalam wawancara dengan ESPN, Selasa (20/3/2018).
Membalik kisah, Salah menuturkan bagaimana ia bekerja keras untuk bisa menembus ketatnya persaingan di Eropa. "Saya ingin mengubah semua itu. Saya berusaha keras untuk melihat kelemahan saya. Bekerja keras memperbaiki kelemahan saya."
"Agak sulit buat saya menempuh perjalanan empat setengah jam dari desa saya untuk bermain di Kairo dan kembali lagi. Itu tidak mudah dan Anda tahu saya sangat menderita untuk itu. Tapi sekarang saya mendapatkan hasilnya. Saya berusaha memperbaiki diri karena saya ingin semua orang Mesir jejak saya," ungkapnya.
Kerja keras Salah benar berbuah manis. Kini pemain yang menjadi incaran klub-klub besar Eropa itu masuk dalam deretan pemain yang tengah berburu Sepatu Emas Eropa. Salah masih berada di posisi puncak dengan poin 56 mengalahkan Messi yang baru meraih 50 poin.
Race for the European Golden Shoe
Untuk bisa seperti sekarang ini, Salah menuturkan butuh kerja keras. Dan baru di Liverpool inilah Salah baru benar-benar merasakan kerja kerasnya. (Baca juga : Mohamed Salah Berada dalam Masa Keemasan )
Jalan berliku harus dilalui pemain berusia 25 tahun ini. Ia harus jatuh bangun mengembangkan kariernya di Eropa. Petualangan di Benua Biru dilalui saat kali pertama bergabung dengan Basel pada 2012. Salah sempat bermain dua tahun sebelum akhirnya digaet Chelsea.
Namun di Stamford Bridge, Salah pun belum menunjukkan penampilan terbaiknya hingga manajemen meminjamkannya ke Fiorentina sampai Roma. Di Roma, Salah sempat mendapatkan tempat sebelum akhirnya direkrut Liverpool pada 2017 lalu.
"Sulit bagi kami, pemain Mesir, untuk mencapai tingkat itu dan bermain di level itu selama bertahun-tahun. Saya tahu dari hari pertama saya di Basel," kata Salah dalam wawancara dengan ESPN, Selasa (20/3/2018).
Membalik kisah, Salah menuturkan bagaimana ia bekerja keras untuk bisa menembus ketatnya persaingan di Eropa. "Saya ingin mengubah semua itu. Saya berusaha keras untuk melihat kelemahan saya. Bekerja keras memperbaiki kelemahan saya."
"Agak sulit buat saya menempuh perjalanan empat setengah jam dari desa saya untuk bermain di Kairo dan kembali lagi. Itu tidak mudah dan Anda tahu saya sangat menderita untuk itu. Tapi sekarang saya mendapatkan hasilnya. Saya berusaha memperbaiki diri karena saya ingin semua orang Mesir jejak saya," ungkapnya.
Kerja keras Salah benar berbuah manis. Kini pemain yang menjadi incaran klub-klub besar Eropa itu masuk dalam deretan pemain yang tengah berburu Sepatu Emas Eropa. Salah masih berada di posisi puncak dengan poin 56 mengalahkan Messi yang baru meraih 50 poin.
Race for the European Golden Shoe
Nama | Gol | Poin |
Mohamed Salah | 28 | 56 |
Lionel Messi | 25 | 50 |
Edinson Cavani | 24 | 48 |
Ciro Immobile | 24 | 48 |
Harry Kane | 24 | 48 |
(bbk)