Preview Chelsea vs Tottenham: Asa Terakhir The Blues

LONDON - Laga kontra Tottenham Hotspur di Stamford Bridge malam ini menjadi asa terakhir Chelsea untuk bisa tampil di Liga Champions musim depan.

Kemenangan menjadi harga mati bagi The Blues, julukan Chelsea. Jika menang, Eden Hazard dkk akan meraih 59 poin dengan enam laga sisa. Peluang tampil di Liga Champions musim depan terbuka lebar karena enam laga sisa tersebut hanya Liverpool lawan terberat, sisanya terbilang gampang seperti West Ham United, Southampton, Huddersfield Town, Swansea, dan Newcastle United.

Chelsea akan menutup Liga Primer musim ini dengan 74 poin. Artinya, The Blues mengantongi satu tiket Liga Champions musim depan. Saat ini, Chelsea sudah tidak mungkin lagi bisa bersaing merebut gelar juara Liga Primer. Pasalnya, The Blues tercecer di peringkat 5 dengan 56 poin dari 30 pertandingan.

Tapi, jika kalah dari Tottenham, langkah Chelsea sangat be rat. Bahkan, peluang mereka tampil di Liga Champions musim depan akan tertutup. Masalah mental menjadi kendala terbesar Hazard dkk. Selain itu, enam tim calon lawan di sisa akan tentu akan lebih ngotot menghadapi Chelsea.

“Melawan Tottenham merupakan pertandingan penting buat kami. Target kami adalah mencoba meraih tiket Liga Champions musim depan serta mencapai final Piala FA,” kata Antonio Conte, dilansir Sky Sports. Bermodalkan dua kemenang an di dua pertemuan terakhir semua kompetisi, Conte optimistis mampu meraih hasil bagus di hadapan pendukungnya.

Sementara di kubu lawan, Tottenham datang dengan catatan belum terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir di Liga Primer. Target tiga poin wajib diraih The Lilywhites guna menjauh dari Chelsea sekaligus menjaga peluang merebut peringkat 2 dan 3 klasemen sementara.

Kepercayaan diri Tottenham melambung lantaran bomber andalan Harry Kane kemungkinan besar kembali tampil setelah sembuh dari cedera ligamen yang dialami sejak tiga pekan lalu. Kabar bagus juga datang dari Toby Alderweireld yang perlahan pulih.

Tapi, membaiknya Alderweireld tidak serta merta membuatnya menjadi starter. Terlebih negosiasi perpanjang kontrak yang buntu membuat masa depan bek Belgia itu semakin tidak jelas. Namun, Mauricio Pochettino mengungkapkan dirinya membangku cadangkan Alderweireld semata-mata karena belum bugar.

Nakhoda asal Argentina itu mengindikasikan akan memilih Jan Verthongen dan Davidson Sanchez untuk mengawal lini pertahanan. “Dalam empat bulan terakhir, Alderweireld berjuang menghadapi cederanya.

Saya tidak akan mengubah sistem hanya karena ingin membantunya masuk ke skuad Belgia di Piala Dunia 2018. Saya senang dengan yang ditunjukkan Verthongen dan Sanchez. Mereka membuat lini pertahanan kami kuat,” tandasnya. (Alimansyah)