PB Djarum Jaring Atlet dari Indonesia Timur

MANADO - Sepanjang waktu bibit-bibit pebulu tangkis berbakat selalu bermunculan dari pelosok Indonesia. Termasuk di kawasan Indonesia Timur, di mana atlet-atlet binaan PB Djarum turut berjuang mengharumkan nama bangsa.

Setelah Liliyana Natsir yang telah menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan dunia, kini bermunculan pebulu tangkis muda berprestasi. Sebut saja Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan Devira Angelica Pascoal yang menunjukkan tajinya dengan menyabet berbagai gelar nasional dan berlaga di ajang internasional.

Hal ini mendorong PB Djarum kembali menjaring atlet-atlet muda berbakat dari kawasan Indonesia Timur dengan menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Kota Manado. Program ini merupakan pintu masuk bagi atlet belia yang ingin memulai kariernya di panggung bulu tangkis melalui PB Djarum. Rangkaian seleksi akan digelar di GOR Arie Lasut pada 5-7 Mei 2018.

Proses seleksi dibagi dalam tiga kategori usia, yaitu U-11, U-13, dan U-15. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, setiap penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis, animo dan gairah masyarakat dari kawasan Indonesia Timur selalu tinggi. "Kami kembali hadir di Manado supaya memberi akses lebih mudah bagi atlet-atlet muda di kawasan Indonesia Timur dalam mengikuti proses seleksi ini," kata Yoppy dalam konferensi pers yang digelar di Swissbell Hotel, Manado, Rabu (4/4/2018).

Dia menjelaskan, sejauh ini beberapa atlet muda dari Indonesia Timur yang masuk PB Djarum melalui jalur audisi mulai menunjukkan bakatnya. Misalnya Ikhsan Imanuel yang meraih gelar juara pada Kejurnas 2017 dan Juara Piala Pembangunan Jaya 2017. Tahun ini pebulu tangkis berusia 18 tahun itu menunjukkan kemampuan kelas dunia dengan melangkah hingga semifinal Dutch Junior di kategori tunggal putra.

Di sektor putri, ada Devira yang bergabung dengan PB Djarum melalui Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017. Baru satu tahun menimba ilmu di PB Djarum, Devira mulai menunjukkan prestasi dengan menjadi runner-up Tunggal Usia Dini Putri di ajang Daihatsu Astec Open 2018 seri I Bandung. Prestasi Devira makin berkilau di ajang Daihatsu Astec Open 2018 seri II Denpasar dengan perolehan gelar juara Tunggal Usia Dini Putri.

"Prestasi tersebut tak lepas dari pendidikan dan latihan yang diberikan pelatih PB Djarum selama saya berada di dalam asrama. Para pelatih mengatakan, untuk menjadi juara, kita tidak boleh mudah menyerah dan berlatih keras. Itulah yang saya kerjakan setiap hari," ungkap Devira.
Sementara itu, bakat dan prestasi yang ditunjukkan Ikhsan Rumbat dan Devira membuat Fung Permadi selaku Team Manager PB Djarum yakin kawasan Indonesia Timur memiliki bibit-bibit pebulu tangkis muda yang berkualitas. "Kami optimistis pada audisi umum di Manado tahun ini, kami akan menemukan pebulu tangkis belia dengan kemampuan bagus yang kemudian akan kami asah di PB Djarum," tutur Team Manager PB Djarum Fung Permadi.
Proses audisi umum di Manado akan dipantau langsung legendaris bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat PB Djarum. Skuad ini diketuai Christian Hadinata, legendaris bulu tangkis Indonesia yang mengoleksi tiga gelar juara All England pada 1972, 1973, dan 1979. "Tahun ini kami menggunakan format tiga kategori, yaitu U-11, U-13, dan U-15 untuk putra dan putri. Dengan tiga kategori itu, kami harapkan pencarian bakat untuk audisi umum kali ini bisa semakin tajam dalam melihat kemampuan para pebulu tangkis belia," ujar Christian.

Rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 telah dimulai dengan Kota Pekanbaru sebagai kota pertama pada 24-26 Maret lalu. Antusiasme para penggemar bulu tangkis di Kota Pekanbaru dan sekitarnya terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 570 atlet muda. Dari ratusan peserta audisi di Pekanbaru, terjaring 23 pebulu tangkis muda berbakat yang melaju ke babak final di Kudus pada 7-9 September mendatang.