Doni Tata Berjaya di Kelas FFA 250
A
A
A
SEMARANG - Juara bertahan TGA 2017, Doni Tata Pradita membuktikan kapasitasnya di ajang balap Supermoto Trial Game Asphalt (TGA) 2018 Putaran I di Sirkuit Mijen Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/4/2018) malam.
Pembalap asal Sleman itu sukses menjadi jawara di kelas FFA (Free For All) 250 cc. Doni berhasil mengungguli pembalang Malang, Farudila Adam di peringkat kedua dan Ivan Harry N dari Solo yang menduduki peringkat tiga.
Namun sayangnya, di kelas FFA 450, Doni harus puas berada di urutan kedua setelah Farudila Adam dan di atas Ivan Harry N dari Solo. Para pembalap mengakui bahwa ajang balap supermoto di Sirkuit Mijen ini dirasa cukup berat. Namun demikian, mereka mengacungi jempol terhadap kualitas sirkuit yang tergolong baru tersebut. Para pembalap juga menyayangkan hujan yang sempat mengguyur mengakibatkan lintasan menjadi basah dan sedikit licin sehingga memaksa para pembalap mengubah strategi untuk menyesuaikan jenis ban yang digunakan.
"Saya sedikit kerepotan untuk menyesuaikan kondisi lintasan yang basah, karena pada saat pengenalan medan sirkuit dalam kondisi kering dan saat berlaga sudah berbeda akibat guyuran hujan," aku Doni.
Perhelatan TGA 2018 Putaran I sendiri berlangsung cukup seru karena diikuti para pembalap berkelas dan senior. Seperti pembalap asal Surabaya, Momo Harmono yang kini berusia 60 tahun yang masih energik turun di lintasan. Meski tergolong gaek, dia masih mampu menunjukkan kegarangannya dengan merajai kelas FFA 450 Non Pro dengan motor KTM.
Dibelakangnya, ada Eko Aries Putra dari Nganjuk dan di urutan ketiga Jeany Harmono, salah satu pembalap perempuan yang tak lain adalah anak Momo Harmono. Di kelas Trail 150 Komunitas, juara Pertama diraih Reihan La Pendos Semarang, disusul Febrian Sitanggang Yogyakarta dan Devilia Syahputra Semarang. Untuk Kelas Trail 175 Komunitas, juara pertama Reihan La Pendos, kedua Devilia Syahputra Semarang dan M Nouvah Saleh.
Di kelas Trail 175 Non Pro, juara pertama Galang Surabaya, kedua M Sirquito Jakarta dan ketiga Devi Tembong Semarang. Sedangkan juara pertama di kelas Trail 175 Open diraih Farudila Adam Malang, disusul Tommy Salim Surabaya dan Danan K Utomo Sukoharjo. Dan, di kelas Trail 250 Open juara pertama diraih Farudila Adam, kedua Tommy Salim dan Ketiga Erik Surabaya.
Ketua Penyelenggara TGA 2018, Tjahyadi Gunawan mengatakan, para pembalap begitu semangat dalam ajang pembuka demi mengumpulkan poin sebagai bekal mereka mengukir prestasi hingga putaran kelima atau terakhir yang akan digelar di Sirkuit Kanjuruhan malang pada Oktober yang akan datang.
"Putaran kedua nanti akan kami gelar di Sirkuit Mandala Krida Yogyakarta pada awal Mei mendatang. Ketiga pada awal Juli di Lembu Peteng Tulungagung dan putaran keempat di Sirkuit Manahan Solo. Semuanya digelar pada malam hari", Tjahyadi.
Pembalap asal Sleman itu sukses menjadi jawara di kelas FFA (Free For All) 250 cc. Doni berhasil mengungguli pembalang Malang, Farudila Adam di peringkat kedua dan Ivan Harry N dari Solo yang menduduki peringkat tiga.
Namun sayangnya, di kelas FFA 450, Doni harus puas berada di urutan kedua setelah Farudila Adam dan di atas Ivan Harry N dari Solo. Para pembalap mengakui bahwa ajang balap supermoto di Sirkuit Mijen ini dirasa cukup berat. Namun demikian, mereka mengacungi jempol terhadap kualitas sirkuit yang tergolong baru tersebut. Para pembalap juga menyayangkan hujan yang sempat mengguyur mengakibatkan lintasan menjadi basah dan sedikit licin sehingga memaksa para pembalap mengubah strategi untuk menyesuaikan jenis ban yang digunakan.
"Saya sedikit kerepotan untuk menyesuaikan kondisi lintasan yang basah, karena pada saat pengenalan medan sirkuit dalam kondisi kering dan saat berlaga sudah berbeda akibat guyuran hujan," aku Doni.
Perhelatan TGA 2018 Putaran I sendiri berlangsung cukup seru karena diikuti para pembalap berkelas dan senior. Seperti pembalap asal Surabaya, Momo Harmono yang kini berusia 60 tahun yang masih energik turun di lintasan. Meski tergolong gaek, dia masih mampu menunjukkan kegarangannya dengan merajai kelas FFA 450 Non Pro dengan motor KTM.
Dibelakangnya, ada Eko Aries Putra dari Nganjuk dan di urutan ketiga Jeany Harmono, salah satu pembalap perempuan yang tak lain adalah anak Momo Harmono. Di kelas Trail 150 Komunitas, juara Pertama diraih Reihan La Pendos Semarang, disusul Febrian Sitanggang Yogyakarta dan Devilia Syahputra Semarang. Untuk Kelas Trail 175 Komunitas, juara pertama Reihan La Pendos, kedua Devilia Syahputra Semarang dan M Nouvah Saleh.
Di kelas Trail 175 Non Pro, juara pertama Galang Surabaya, kedua M Sirquito Jakarta dan ketiga Devi Tembong Semarang. Sedangkan juara pertama di kelas Trail 175 Open diraih Farudila Adam Malang, disusul Tommy Salim Surabaya dan Danan K Utomo Sukoharjo. Dan, di kelas Trail 250 Open juara pertama diraih Farudila Adam, kedua Tommy Salim dan Ketiga Erik Surabaya.
Ketua Penyelenggara TGA 2018, Tjahyadi Gunawan mengatakan, para pembalap begitu semangat dalam ajang pembuka demi mengumpulkan poin sebagai bekal mereka mengukir prestasi hingga putaran kelima atau terakhir yang akan digelar di Sirkuit Kanjuruhan malang pada Oktober yang akan datang.
"Putaran kedua nanti akan kami gelar di Sirkuit Mandala Krida Yogyakarta pada awal Mei mendatang. Ketiga pada awal Juli di Lembu Peteng Tulungagung dan putaran keempat di Sirkuit Manahan Solo. Semuanya digelar pada malam hari", Tjahyadi.
(bbk)