Mantan Pembalap Moto2 Merasa Beruntung Juarai Kelas Sport 150 Pro
A
A
A
BOGOR - Ajang balap Yamaha Sunday Race (YSR) 2018 seri 1 di kelas Sport 150cc Pro Rider berlangsung sangat seru sejak perlombaan dimulai. Aksi saling menyalip sudah dilancarkan oleh para pembalap yang ambil bagian.
Perlombaan 10 lap yang berlangsung pada Minggu (8/4/2018) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, itu pun akhirnya memunculkan tiga pemenang, yakni Rafid Topan Sucipto dari Yamaha HDS Racing Team, lalu diikuti dua pembalap Yamaha Yamalube FDR SSS NHK 549 Kaboci, Syahrul Amin dan Richard Taroreh.
Oleh karena ketatnya persaingan di rombongan depan, selisih waktu antara Topan dengan Syahrul Amin dalam mencapai garis finis pun tidak terlampau jauh. Topan berada di depan dengan catatan waktu 18:40,667, dia unggul 0,079 detik dari Syahrul Amin.
"Saya cuma kebetulan saja, saya bisa menang karena cukup beruntung. Motor saya tidak dalam kondisi yang bagus, akan tetapi saya berusaha semaksimal mungkin," komentar mantan pembalap Moto2, Topan seusai perlombaan.
Di waktu dan tempat yang sama, juara kedua, Syahrul Amin mengutarakan bahwa dia tidak mau ambil risiko dengan berada di rombongan depan, dan dia hanya mengikuti saja. Hingga pada akhirnya, di dua lap terakhir dia baru tancap gas. "Dan di dua lap terakhir, saya baru mulai merangsek ke depan," tandasnya.
Sementara itu, penghuni peringkat ketiga, Richard Taroreh bersyukur kepada Tuhan bisa menempati urutan ketiga. "Lepas start rada ramai, kita saling ambil-ambil. Mungkin lebih parah dua lap terakhir. Karena di situ semua teman-teman rider mencoba berada di peringkat depan," kata dia.
"Last lap sempat turun di sekitar peringkat delapan. Namun, di S besar dapat celah, dan menerobos hingga ke peringkat tiga," sambung Richard Taroreh.
Perlombaan 10 lap yang berlangsung pada Minggu (8/4/2018) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, itu pun akhirnya memunculkan tiga pemenang, yakni Rafid Topan Sucipto dari Yamaha HDS Racing Team, lalu diikuti dua pembalap Yamaha Yamalube FDR SSS NHK 549 Kaboci, Syahrul Amin dan Richard Taroreh.
Oleh karena ketatnya persaingan di rombongan depan, selisih waktu antara Topan dengan Syahrul Amin dalam mencapai garis finis pun tidak terlampau jauh. Topan berada di depan dengan catatan waktu 18:40,667, dia unggul 0,079 detik dari Syahrul Amin.
"Saya cuma kebetulan saja, saya bisa menang karena cukup beruntung. Motor saya tidak dalam kondisi yang bagus, akan tetapi saya berusaha semaksimal mungkin," komentar mantan pembalap Moto2, Topan seusai perlombaan.
Di waktu dan tempat yang sama, juara kedua, Syahrul Amin mengutarakan bahwa dia tidak mau ambil risiko dengan berada di rombongan depan, dan dia hanya mengikuti saja. Hingga pada akhirnya, di dua lap terakhir dia baru tancap gas. "Dan di dua lap terakhir, saya baru mulai merangsek ke depan," tandasnya.
Sementara itu, penghuni peringkat ketiga, Richard Taroreh bersyukur kepada Tuhan bisa menempati urutan ketiga. "Lepas start rada ramai, kita saling ambil-ambil. Mungkin lebih parah dua lap terakhir. Karena di situ semua teman-teman rider mencoba berada di peringkat depan," kata dia.
"Last lap sempat turun di sekitar peringkat delapan. Namun, di S besar dapat celah, dan menerobos hingga ke peringkat tiga," sambung Richard Taroreh.
(nug)