Lorenzo Tunggu Ketegasan Race Direction

Jum'at, 20 April 2018 - 13:41 WIB
Lorenzo Tunggu Ketegasan...
Lorenzo Tunggu Ketegasan Race Direction
A A A
AUSTIN - Race Direction dijadwalkan bakal menggelar pertemuan dengan seluruh pembalap untuk menjelaskan mengenai aturan yang harus dipatuhi para joki selama berada di lintasan pacuan kuda besi. Dalam pertemuan ini akan diketahui apakah Marc Marquez bakal menerima hukuman atau tidak pasca insiden yang terjadi di Grand Prix Argentina.

Gelaran MotoGP musim ini kembali memanas setelah Marquez menyenggol Aleix Espargaro dan Valentino Rossi di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Aksi ugal-ugalan pembalap Repsol Honda menuai kecaman dan itu tidak hanya datang dari pengamat saja, sejumlah pembalap pun ikut mengomentarinya.

Jorge Lorenzo misalnya. Pembalap Ducati Corse itu mendesak Race Direction untuk memberikan hukuman kepada Marquez. Hal ini dilakukan agar pembalap memiliki efek jera dan mereka akan berpikir ulang untuk mengambil risiko terkait keselamatan rider lain di lintasan balap.

"Saya harap ada sesuatu tindakan besar untuk mengubah sesuatu. Ini seharusnya tidak seperti itu menurut saya, tetapi hidup bukanlah seperti yang Anda inginkan. Terkadang, untuk mengubah sesuatu yang besar perlu adanya tindakan. Sepertinya sekarang kita harus melakukan sesuatu, karena tindakan dengan Marc yang merugikan Aleix dan Valentino," kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash, Jumat (20/4/2018).

"Posisi saya sama, sama seperti yang saya miliki sekarang, sama seperti saya pada 2013. Dalam olahraga yang berbahaya, Anda perlu melindungi pengendara. Satu hal yang bisa memicu konflik ketika Anda menempatkan risiko dan keselamatan pengendara lain. Race Direction harus menghukum tindakan seperti ini. Itulah satu-satunya cara pengendara yang membuat tindakan ini berhenti melakukan tindakan ini. Karena dia tahu bahwa beberapa hukuman akan menimpaku. Itu terjadi pada saya di tahun 250, saya sangat agresif, dan saya mengubah sepenuhnya strategi, dan sudut pandang saya," tukas Lorenzo.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1918 seconds (0.1#10.140)