Cetak Comeback, Begini Perasaan Greysia/Apriyani
A
A
A
WUHAN - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menghadapi perlawanan sengit Huang Dongping/Li Wenmei. Pada kejuaraan Badminton Asia Championships 2018, Greysia/Apriyani akhirnya menang setelah bertarung tiga game dengan skor akhir 15-21, 21-11, 21-19.
Greysia/Apriyai mengatakan bahwa mereka memang sempat kewalahan menghadapi lawan yang memiliki pukulan yang kencang dan keras. Namun di game kedua, mereka mampu membalikan keadaan dan mempertahankannya hingga game penentuan.
"Sebetulnya kami mau melengkapi kemampuan kami, kami mau merasakan, jadi pemain komplit seperti apa sih? Setelah kami mencoba strategi baru, permainan baru, semua baru, ternyata belum nyaman. Jadi di game kedua kami kembali lagi dengan style kami," ungkap Greysia kepada Badmintonindonesia.org.
"Tetapi tidak apa-apa, kami sudah berani menerapkan, kami mau keluar dari zona nyaman. Strategi itu kan memang bisanya dicoba di pertandingan," tambah Greysia.
Sementara itu Apriyani yang lebih muda, mengaku belajar dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, di mana ia harus melewati tekanan demi tekanan di saat-saat genting.
"Pertandingan ini memang ramai, tapi ini bagus buat kami. Di pertandingan pertama kami sudah merasakan beratnya, tegangnya, jadi kami bisa lebih siap di pertandingan selanjutnya. Kami sudah mengira akan ramai, Huang/Li adalah pasangan yang bagus, pertemuan terakhir kami juga ramai," jelas Apriyani.
"Saya lebih menegaskan ke diri saya untuk tetap tenang, kan saya sudah pernah berada di posisi seperti ini, saya menyemangati diri saya sendiri, hasil evaluasi yang kemarin mana?" ujar Apriyani ketika ditanya bagaimana caranya ia keluar dari tekanan.
(Baca juga: Dua Ganda Putri Indonesia Lolos ke 16 Besar )
Greysia/Apriyai mengatakan bahwa mereka memang sempat kewalahan menghadapi lawan yang memiliki pukulan yang kencang dan keras. Namun di game kedua, mereka mampu membalikan keadaan dan mempertahankannya hingga game penentuan.
"Sebetulnya kami mau melengkapi kemampuan kami, kami mau merasakan, jadi pemain komplit seperti apa sih? Setelah kami mencoba strategi baru, permainan baru, semua baru, ternyata belum nyaman. Jadi di game kedua kami kembali lagi dengan style kami," ungkap Greysia kepada Badmintonindonesia.org.
"Tetapi tidak apa-apa, kami sudah berani menerapkan, kami mau keluar dari zona nyaman. Strategi itu kan memang bisanya dicoba di pertandingan," tambah Greysia.
Sementara itu Apriyani yang lebih muda, mengaku belajar dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, di mana ia harus melewati tekanan demi tekanan di saat-saat genting.
"Pertandingan ini memang ramai, tapi ini bagus buat kami. Di pertandingan pertama kami sudah merasakan beratnya, tegangnya, jadi kami bisa lebih siap di pertandingan selanjutnya. Kami sudah mengira akan ramai, Huang/Li adalah pasangan yang bagus, pertemuan terakhir kami juga ramai," jelas Apriyani.
"Saya lebih menegaskan ke diri saya untuk tetap tenang, kan saya sudah pernah berada di posisi seperti ini, saya menyemangati diri saya sendiri, hasil evaluasi yang kemarin mana?" ujar Apriyani ketika ditanya bagaimana caranya ia keluar dari tekanan.
(Baca juga: Dua Ganda Putri Indonesia Lolos ke 16 Besar )
(nug)