264 Atlet Tembak Reaksi Berlaga di Brimob Kelapa Dua Depok
A
A
A
DEPOK - Ratusan atlet tembak dari berbagai negara ikut dalam ajang Kresna Eagle Xtreme Championship 2018 di Lapangan Tembang Hoegeng Imam Santoso Kelapa Dua, Depok. Atlet yang ikut banyak yang berasal dari sejumlah negara tetangga. Setidaknya ada 264 atlet yang memeriahkan ajang ini.
Ketua pelaksana kegiatan dari Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Petembak Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta, Benny G.R Sutanandika mengatakan, lomba bergengsi ini melibatkan ratusan petembak dari sejumlah negara. Seperti Singapura, Slovenia, Ukraina, Australia, Filipina, Malaysia, Macau, Jamica, Amerika Serikat, Spanyol, Slovenia, Thailand, dan Cina.
"Lombannya digelar selama tiga hari. Yaitu sejak 3-6 Mei 2018," kata Benny G.R Sutanandika, Selasa (1/5/2018).
Indonesia akan menurunkan full tim kali ini karena menjadi tuan rumah. Setidaknya ada 200 atlet yang diturunkan dari Indonesia. "Kegiatan ini juga diikuti juara dunia seperti Jorge Ballesteros dan JJ Recaza," tukasnya.
Untuk kategori yang dipertandingkan antara lain open, standard, production, production optic classic, revolver, PCC open dan PCC standard untuk senjata api (IPSC). Pihaknya berharap, kejuaran seperti ini dapat mencetak atlet-atlet bertaraf internasional.
"Pada tahun ini nama Extreme diberikan dengan alasan ini merupakan acara kompetisi menembak yang berbeda dari acara kompetisi biasanya karena diselenggarakan oleh dua dua klub persatuan menembak," paparnya.
Kejuaraan ini digelar oleh dua klub persatuan menembak Indonesia, yakni, Kresna Shooting Club dan Eagle Shooting Club. Tradisi mengadakan acara kejuaraan sejak tahun 1998 ini merupakan ajang pembinaan bagi atlet-atlet cabang olahraga tembak reaksi dan air soft di seluruh Indonesia untuk dapat mengukur peningkatan kemampuan agar mampu bersaing ditingkat nasional.
"Kita enggak kalah dengan petembak skala interansional. Terbukti beberapa atlet kita mampu meraih peringkat atas dibeberapa ajang kompetisi," tandasnya.
Ditempat yang sama, Jorge Ballesteros, salah satu juara tembak dunia asal Amerika mengatakan, sejumlah atlit di Indonesia memiliki bakat yang cukup membuatnya repot. "Semuanya bagus-bagus lakukan aja sesuai keahlian," katanya.
Ketua pelaksana kegiatan dari Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Petembak Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta, Benny G.R Sutanandika mengatakan, lomba bergengsi ini melibatkan ratusan petembak dari sejumlah negara. Seperti Singapura, Slovenia, Ukraina, Australia, Filipina, Malaysia, Macau, Jamica, Amerika Serikat, Spanyol, Slovenia, Thailand, dan Cina.
"Lombannya digelar selama tiga hari. Yaitu sejak 3-6 Mei 2018," kata Benny G.R Sutanandika, Selasa (1/5/2018).
Indonesia akan menurunkan full tim kali ini karena menjadi tuan rumah. Setidaknya ada 200 atlet yang diturunkan dari Indonesia. "Kegiatan ini juga diikuti juara dunia seperti Jorge Ballesteros dan JJ Recaza," tukasnya.
Untuk kategori yang dipertandingkan antara lain open, standard, production, production optic classic, revolver, PCC open dan PCC standard untuk senjata api (IPSC). Pihaknya berharap, kejuaran seperti ini dapat mencetak atlet-atlet bertaraf internasional.
"Pada tahun ini nama Extreme diberikan dengan alasan ini merupakan acara kompetisi menembak yang berbeda dari acara kompetisi biasanya karena diselenggarakan oleh dua dua klub persatuan menembak," paparnya.
Kejuaraan ini digelar oleh dua klub persatuan menembak Indonesia, yakni, Kresna Shooting Club dan Eagle Shooting Club. Tradisi mengadakan acara kejuaraan sejak tahun 1998 ini merupakan ajang pembinaan bagi atlet-atlet cabang olahraga tembak reaksi dan air soft di seluruh Indonesia untuk dapat mengukur peningkatan kemampuan agar mampu bersaing ditingkat nasional.
"Kita enggak kalah dengan petembak skala interansional. Terbukti beberapa atlet kita mampu meraih peringkat atas dibeberapa ajang kompetisi," tandasnya.
Ditempat yang sama, Jorge Ballesteros, salah satu juara tembak dunia asal Amerika mengatakan, sejumlah atlit di Indonesia memiliki bakat yang cukup membuatnya repot. "Semuanya bagus-bagus lakukan aja sesuai keahlian," katanya.
(sha)