Kisah Etherdige yang Sempat Jual Mobil dan Rumah demi Balik ke Filipina

Selasa, 08 Mei 2018 - 14:31 WIB
Kisah Etherdige yang Sempat Jual Mobil dan Rumah demi Balik ke Filipina
Kisah Etherdige yang Sempat Jual Mobil dan Rumah demi Balik ke Filipina
A A A
CARDIFF - Tak banyak yang mengenal sepak terjang Neil Etherdige dalam menggeluti profesi sebagai pesepak bola. Perjalanan kariernya yang berlika-liku sempat membuatnya berada di titik kejenuhan dan putus asa.

Etherdige merupakan kiper timnas Fillipina yang lahir dari ayah berkebangsaan Inggris dan Ibu berkewarganegaraan Filipina. Dia nyaris mengakhiri kariernya lantaran tak mendapat kepercayaan sebagai kiper utama saat membela Fulham di periode 2008-2014. Dalam enam musim memperkuat Fulham, Etherdige hanya sekali memperkuat Fulham saat dilatih oleh Martin Jol.

Melihat peluangnya kecilnya untuk bermain sepak bola secara profesional dan reguler menipis, Ia memutuskan untuk menjual mobil, rumah dan sudah merencanakan untuk kembali ke Filipina di tahun 2014.

Namun takdir Etherdige berkata lain, di tengah persiapannya untuk pulang ke kampung halaman, ia ditawari untuk berlatih di Charlon Atletlic pada 2014. Disebutkan bahwa ia memiliki rekan dan teman yang mau menampungnya dan memberikan kesempatan kepadanya untuk melakukan latihan demi latihan untuk menunjukkan kualitasnya sebagai penjaga gawang.

"Saya dekat dengan pelatih penjaga gawang Charlton Athletic, dia memberi saya kesempatan. Saya berlatih keras. Semua itu sudah berlalu namun saya tidak akan pernah bisa melupakan kebaikanya karena dia membantu saya untuk bisa seperti ini, ujar Etherdige seperti yang dilansir The Guardian.

Kesabaran Etherdige dalam berlatih keras lambat laun membuahkan hasil. Pada bulan Oktober 2014 ia harus menunda keberangkatanya untuk pulang ke Filipina karena ditawari kontrak oleh klub Oldham.

"Saya ditawari kontrak jangka pendek di Odlham dan menghadapi Preston di ajang Cat Tropi Jhonstone," kata Etherdige.

"Waktu itu saya menumpang tinggal di sofa teman saya di sana. Tapi itulah yang harus anda lakukan untut tetap bertahan," Ucap nya.

Beberapa hari setelah pertandingan mengahadapi Preston, Charlton Athletic resmi mengikat Etherdige sebagai status pinjaman dan sempat masuk sebagai tim utama Charlton di bulan Desember 2014 tetapi tidak dapat melanjutkan kariernya karena gagal bersaing di tim utama Charlton.

Etherdige memutuskan untuk meninggalkan Charlon Atheltic dan mencari rumah baru. Semangat Etheridge membuahkan hasil, Ia direkrut oleh Walsall di musim panas 2015. Di klub tersebut ia menjadi pilihan utama dalam menjaga gawang Walsall.

Etherdige berhasil mencatat 100 pertandingan selalam dua musim di Walsall dan memberikan penampilan yang cemerlang di klub tersebut. Keberhasilannya tersebut mendorong Cardiff untuk merekrutnya di musim 2017.

Di Cardiif, Etherdige kembali menunjukkan kemampuannya sebagai penjaga gawang berkualitas. Saat ini, Etherdige menjadi pilihan utama Cardiff City di bawah mistar gawang. Ketenangan Etherdige di bawah mistar mampu memberikan rasa nyaman bagi para pemain Cardiff City.

Di musim perdananya bersama Cardiff, Ia mampu mencatatkan rekor sebagai kiper yang paling sedikit kebobolan di Liga Championship, Liga kasta kedua di Inggris. Kegemilangan kiper berusia 28 tahun ini juga membuat Cardiif saat ini berada di ururtan kedua Liga Championship dan berpeluang besar untuk promosi ke Liga Inggris musim depan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5101 seconds (0.1#10.140)