Setelah Jadi Man of the Match, Gareth Bale Mengeluh dan Ancam Madrid

Minggu, 27 Mei 2018 - 09:42 WIB
Setelah Jadi Man of the Match, Gareth Bale Mengeluh dan Ancam Madrid
Setelah Jadi Man of the Match, Gareth Bale Mengeluh dan Ancam Madrid
A A A
KIEV - Gareth Bale terpilih sebagai man of the match laga final Liga Champions 2017/2018 yang mempertemukan Real Madrid versus Liverpool, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Winger asal Wales itu menyumbang dua gol kemenangan Madrid 3-1 atas The Reds di Stadion NSK Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina.

Bale mencetak dua gol indah pada menit ke-64 dan 83. Gol pertama lewat sepakan overhead dua menit begitu dia masuk menggantikan Isco, sedangkan gol kedua melalui sepakan jarak jauh dari luar kotak penalti. Sempat dibendung kiper Loris Karius, namun bola terus meluncur dan menjadi gol. (Baca Juga: Gareth Bale Antar Madrid Cetak Hattrick Gelar Liga Champions).

"Mencetak gol seperti itu di panggung terbesar di dunia sepak bola adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tidak pernah benar-benar mencetak gol dengan bicycle kick, saya sudah banyak mencoba, dan itu adalah sesuatu yang selalu ingin saya lakukan," kata Bale.

Namun, dibalik kegembiraannya, Bale juga menyimpan kekecewaan. Penyerang asal Wales itu mengaku ingin selalu tampil tiap pekan, dan itu tidak terjadi di musim 2017/2018 ini. Musim ini, Bale menjadi starter hanya 20 laga dari 38 pertandingan Madrid di La Liga dan hanya tiga kali di Liga Champions.

Bale mengancam akan duduk dengan agennya jika tetap tak mendapat tempat utama di Madrid musim depan. Dia mengatakan akan mempertimbangkan untuk meninggalkan klub musim panas ini jika dia tidak sepenuhnya dalam rencana bos Madrid Zinedine Zidane.

"Saya butuh bermain tiap pekan, dan itu tidak terjadi musim ini," ungkapnya kepada BT Sport seperti dilansir ESPN. "Saya mengalami cedera lima atau enam pekan, tetapi fit setelah itu. Saya harus duduk dengan agen saya di musim panas dan mendiskusikannya."

"Saya merasa bahwa saya harus bermain setiap pekan," imbuhnya. "Ini adalah sesuatu yang ingin selalu saya lakukan, sesuatu yang seharusnya saya lakukan. Jika bukan itu yang terjadi di sini, maka saya harus pertimbangkan, lalu duduk bersama, dan lakukan."

"Saya akan melakukannya di musim panas. Saya punya banyak waktu untuk bersantai, merenungkan banyak hal dan melihat ke mana saya pergi."

"Jelas saya sangat kecewa tidak memulai pertandingan sebagai starter. Saya merasa pantas mendapatkannya, tetapi pelatih membuat keputusan," kata Bale. "Yang terbaik yang saya lakukan adalah datang dan membuat dampak, tentu saja itu saya lakukan."
2 - Gareth Bale is the first player to come on as a sub and score twice in a Champions League/European Cup final. Impact. pic.twitter.com/Nk9wboiZEF

— OptaJohan (@OptaJohan) May 26, 2018


Kemenangan Liga Champions menyelamatkan musim Madrid yang mengecewakan, ketika mereka menempati posisi ketiga di La Liga dan menyaksikan rival Barcelona memenangkan liga domestik dan trofi Copa del Rey.

"Di liga itu mengecewakan tetapi kami memenangkan Liga Champions. Ini menjadi musim yang hebat. Kami tahu betapa lapar kami di ruang ganti, betapa siap dan termotivasimya kami."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6910 seconds (0.1#10.140)