Peraih Perunggu Olimpiade Rio Ingin Segera Tampil di AS
A
A
A
LONDON - Petinju peraih perunggu Olimpiade Rio 2016 yang kini telah beralih profesional, Joshua "JB" Buatsi telah mengatur rencananya selama satu tahun ke depan. Dalam rencananya itu, petinju kelas berat ringan Inggris dari Ghana itu juga menyisipkan debut di Amerika Serikat.
"Saya tahu saya akan tampil pada Juli dan kemudian saya akan bertemur di AS setelahnya," ungkap Buatsi kepada Sky Sports.
"Promotor saya, Eddie Hearn, baru saja mengumumkan kesepakatan baru di Amerika ini dan tidak banyak promotor yang mencoba untuk melakukan crossover seperti itu. Sangat menarik untuk melihat apa yang dia lakukan," jelas petinju 25 tahun ini.
Buatsi merasa sangat senang apabila bisa tampil di AS, dia bakal pergi ke negara yang berbeda dan tentunya dengan penonton yang baru pula. Hal itu bisa terjadi dengan catatan Buatsi mampu memberikan penampilan yang mengesankan dalam kontes pertarungannya.
"Dalam waktu satu tahun, saya ingin menjadi headlining dalam acara dan memiliki gelar, itu akan menjadi cara yang bagus untuk menandai telah menjadi pro selama dua tahun," kata Buatsi, yang mencatatkan debut profesional sejak Juli 2017.
"Saya akan berada dalam pertarungan 12 ronde yang tepat dan mungkin bahkan mendapat pertandingan panas atau persaingan yang keluar dari jalur, saya suka memikirkan itu," sambungnya.
Sementara itu, di dalam negeri sendiri, Buatsi menilai terdapat kompetitor-kompetitor domestik yang dia harapkan bisa segera bertemu di atas ring. Dalam dua tahun terakhir, divisi kelas berat ringan Inggris telah diramaikan oleh sejumlah petinju potensial dan bakal menjadi saingan domestik Buatsi, seperti Callum Johnson, Frank Buglioni, Hosea Burton dan Anthony Yarde.
"Saya ingin sabuk Inggris dan Commonwealth. Di divisi saya, satu orang memegang keduanya (Johnson). Dia mungkin melowongkan gelar pada saat saya sampai di sana, sehingga saya bisa mendapatkan kesempatan lebih cepat daripada nanti," pungkas pemilik rekor 6-0, 4KO.
"Saya tahu saya akan tampil pada Juli dan kemudian saya akan bertemur di AS setelahnya," ungkap Buatsi kepada Sky Sports.
"Promotor saya, Eddie Hearn, baru saja mengumumkan kesepakatan baru di Amerika ini dan tidak banyak promotor yang mencoba untuk melakukan crossover seperti itu. Sangat menarik untuk melihat apa yang dia lakukan," jelas petinju 25 tahun ini.
Buatsi merasa sangat senang apabila bisa tampil di AS, dia bakal pergi ke negara yang berbeda dan tentunya dengan penonton yang baru pula. Hal itu bisa terjadi dengan catatan Buatsi mampu memberikan penampilan yang mengesankan dalam kontes pertarungannya.
"Dalam waktu satu tahun, saya ingin menjadi headlining dalam acara dan memiliki gelar, itu akan menjadi cara yang bagus untuk menandai telah menjadi pro selama dua tahun," kata Buatsi, yang mencatatkan debut profesional sejak Juli 2017.
"Saya akan berada dalam pertarungan 12 ronde yang tepat dan mungkin bahkan mendapat pertandingan panas atau persaingan yang keluar dari jalur, saya suka memikirkan itu," sambungnya.
Sementara itu, di dalam negeri sendiri, Buatsi menilai terdapat kompetitor-kompetitor domestik yang dia harapkan bisa segera bertemu di atas ring. Dalam dua tahun terakhir, divisi kelas berat ringan Inggris telah diramaikan oleh sejumlah petinju potensial dan bakal menjadi saingan domestik Buatsi, seperti Callum Johnson, Frank Buglioni, Hosea Burton dan Anthony Yarde.
"Saya ingin sabuk Inggris dan Commonwealth. Di divisi saya, satu orang memegang keduanya (Johnson). Dia mungkin melowongkan gelar pada saat saya sampai di sana, sehingga saya bisa mendapatkan kesempatan lebih cepat daripada nanti," pungkas pemilik rekor 6-0, 4KO.
(nug)