Gajah Thailand Jadi Duta Anti-Judi Piala Dunia 2018

Selasa, 12 Juni 2018 - 21:29 WIB
Gajah Thailand Jadi...
Gajah Thailand Jadi Duta Anti-Judi Piala Dunia 2018
A A A
AYUTTHAYA - Pemerintah Thailand punya cara unik untuk mencegah maraknya judi bola di perhelatan Piala Dunia 2018. Sembilan gajah dilibatkan jadi duta anti-judi. Bagaimana caranya?

Menurut laporan Reuters, Selasa (12/6/2018), gajah-gajah tersebut dicat sesuai dengan bendera kontestan Piala Dunia 2018. Dengan gerakan gemulai gajah-gajah ini menendang bola dengan panduaan sanga pawang. Sepak bola gajah ini dimainkan di depan para pelajar yang tentunya dengan maksud tertentu.
Gajah Thailand Jadi Duta Anti-Judi Piala Dunia 2018

Menurut panitia, Reangthongbaht Meephan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ayutthaya Elephant Palace and Royal Kraal kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan sejak dini betapa indahnya berolahraga tanpa harus bertaruh.

"Mereka (gajah-gajah) ada di sini untuk membawa warna dan kegembiraan serta menciptakan kesadaran bahwa kita bisa menikmati Piala Dunia tanpa judi. Kita bisa menikmati sepak bola hanya dengan bersorak," ucap Reangthongbaht.
Gajah Thailand Jadi Duta Anti-Judi Piala Dunia 2018
Gajah Thailand Jadi Duta Anti-Judi Piala Dunia 2018
Judi bola saban perhelatan Piala Dunia marak terjadi di negara-negara seperti Thailand dan Malaysia. Meski ada ancaman sanksi aksi judi tersebut tak bisa dihilangkan.

Di Thailand sendiri judi bola atau mempromosikan judi hanya termasuk tindak pidana ringan yang hukumannya berupa sanksi sebesar 1000 Baht atau setara dengan Rp434 Ribu. Hukuman akan lebih besar jika orang tua melibatkan anak-anak yang sanksinya bisa mencapai 10.000 Baht (Rp4,3 Juta)

Judi bola di Thailand sendiri menjadi bisnis besar. Sebuah survei dari sebuah perguruan tinggi di Negeri Gajah Putih, diperkirakan nilai taruhan di Piala Dunia 2018 di Thailand akan mencapai 59 Miliar Baht (Rp26 Triliun).

Sementara Wakil Kepala Kepolisian Thailand, Panurat Lakboon mengatakan mereka telah memantau 300 situs perjudian. Namun ternyata tak mudah untuk membloknya karena situs ini mempunyai server di luar Thailand.

Sebagai daya tarik, biasanya situs tersebut menggunakan jasa model cantik untuk menarik konsumen. Karenanya, polisi dalam waktu dekat ini akan memanggil 18 model untuk diminta keterangan terkait aksi mereka di situs tersebut. "Ada model cantik di internet yang memposting gambar dalam pakian seronok untuk mengiklankan situs taruhan bola," kata Panurat sambil menambahkan pihaknya menerima laporan lebih 100 model yang terlibat dalam kegiatan haram tersebut.

Gencarnya upaya pemerintah Thailand memberantas judi sepertinya akan menemui jalan buntu. Setidaknya itulah yang diakui seorang penjudi yang enggan disebut namanya.

"Bertaruh sepak bola di Thailand sangat mudah. Anda bahkan dapat pergi ke pasar dan bertanya. Dalam 10 menit seseorang akan datang untuk mengambil taruhan Anda," tandasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)