Preview Iran vs Portugal: Meredam Ronaldo
A
A
A
MORDOVIA - Iran berharap tidak melakoni laga terakhir mereka di Piala Dunia 2018 saat bentrok dengan Portugal pada laga pamungkas Grup B. Pelatih Iran Carlos Queiroz mengaku punya cara meredam bintang Portugal Cristiano Ronaldo dalam pertemuan di Stadion Mordovia Arena, Selasa (26/6/2018) pukul 01.00 WIB. Pemenang laga ini akan mendapat tiket babak 16 besar.
Bukan rahasia bahwa tim Portugal akan bergantung kepada kapten Cristiano Ronaldo. Portugal berhutang budi dengannya lantaran empat poin Portugal lahir dari empat gol yang dia ciptakan di dua pertandingan sebelumnya.
Ronaldo mencetak hat-trick ketika bermain imbang 3-3 dengan Spanyol dan mencetak gol untuk kemenangan Portugal 1-0 atas Maroko di pertandingan kedua. "Ya, Portugal saat ini memang sangat bergantung dengan sosok Ronaldo. Akan tetapi ini hanyalah maalah waktu saja," kata Silva.
"Pemain lain akan mampu melesakkan gol ketika berada dalam performa terbaiknya. Dan saya sudah melihat seluruh pemain sudah berlatih dengan keras dan siap tempur dalam laga hidup mati ini."
Dalam 26 pertandingan pertandingan kompetitif sejak Fernando Santos mengambil alih Portugal pada September 2014, mereka telah memenangkan 20 kali dan kalah dua kali. Salah satunya adalah kekalahan adu penalti oleh Cile di Piala Konfederasi 2017.
Dari 20 kemenangan tersebut, 10 telah dilalui dengan kemenangan satu gol dan sebagian besar melawan tim yang lebih lemah. Santos menekankan bahwa timnya perlu menguasai bola dengan lama dan sabar dalam melakukan serangan. Mereka kehilangan bola berkali-kali melawan Maroko yang membuat Santos tidak terkesan.
"Jika dalam pertandingan melawan Iran pemain tetap kehilangan bola, mereka akan bisa memanfaatkan itu dan kami bisa berada dalam masalah. Kami kehilangan kendali atas permainan ketika melawan Maroko. Kami banyak melakukan salah umpan, kami kehilangan kepercayaan. Akan tetapi kami sudah membenahi hal ini."
Sementara itu Iran menunjukkan diri mereka sebagai lawan yang tangguh. Dalam dua pertandingan pertama, mereka tampil impresif dalam membangun pertahanan. Ketahanan mereka dihargai dengan clean sheet melawan Maroko.
Sedangkan melawan Spanyol, Iran melakukan satu kesalahan yang membuat mereka kalah. Kendati bermain defensif, mereka juga kerap mengancam La Furia Roja, dengan menciptakan sejumlah peluang yang jelas.
Iran juga berpeluang memenangkan pertandingan nanti. Mereka memiliki Carlos Queiroz, pelatih berkebangsaan Portugal yang pernah melatih tim tersebut di periode 2008-2010. Meski menghadapi Portugal, sang pelatih sangat menjunjung profesionalisme. Dia bertekad untuk membawa Iran melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Queiroz memiliki modal penting jelang laga ini dengan pengetahuannya soal gaya permainan dan kelemahaan Portugal. Dia menginstruksikan para pemain untuk fokus menghentikan pergerakan Ronaldo yang memang merupakan pusat serangan Portugal.
"Kami memiliki peluang jika Ronaldo tidak berkutik. Pemain akan fokus untuk menjaganya. Kami akan melakukannya dengan keyakinan besar dan tekad besar untuk mencoba memenangkan pertandingan. Ketika kami tiba, tidak ada yang memberi kami kesempatan tetapi kami masih berjuang untuk impian kami," ujar Queiroz.
Perkiraan Pemain
Iran (4-1-4-1): Alireza Beiranvand; Ehsan Haji Safi, Morteza Pouraliganji, Majid Hosseini, Ramin Rezaeian, Saeid Ezzatollahi, Karim Ansarifard, Omid Ebrahimi, Vahid Amiri, Mehdi Taremi, Sardar Azmoun
Pelatih: Carlos Queiroz
Portugal: (4-4-2): Rui Patricio; Raphael Guerreiro, Pepe,Jose Fonte, Cedric Soares, Joao Mario, William Carvalho, Joao Moutinho, Bernardo Silva, Cristiano Ronaldo, Goncalo Guedes
Pelatih: Fernando Santos
Bukan rahasia bahwa tim Portugal akan bergantung kepada kapten Cristiano Ronaldo. Portugal berhutang budi dengannya lantaran empat poin Portugal lahir dari empat gol yang dia ciptakan di dua pertandingan sebelumnya.
Ronaldo mencetak hat-trick ketika bermain imbang 3-3 dengan Spanyol dan mencetak gol untuk kemenangan Portugal 1-0 atas Maroko di pertandingan kedua. "Ya, Portugal saat ini memang sangat bergantung dengan sosok Ronaldo. Akan tetapi ini hanyalah maalah waktu saja," kata Silva.
"Pemain lain akan mampu melesakkan gol ketika berada dalam performa terbaiknya. Dan saya sudah melihat seluruh pemain sudah berlatih dengan keras dan siap tempur dalam laga hidup mati ini."
Dalam 26 pertandingan pertandingan kompetitif sejak Fernando Santos mengambil alih Portugal pada September 2014, mereka telah memenangkan 20 kali dan kalah dua kali. Salah satunya adalah kekalahan adu penalti oleh Cile di Piala Konfederasi 2017.
Dari 20 kemenangan tersebut, 10 telah dilalui dengan kemenangan satu gol dan sebagian besar melawan tim yang lebih lemah. Santos menekankan bahwa timnya perlu menguasai bola dengan lama dan sabar dalam melakukan serangan. Mereka kehilangan bola berkali-kali melawan Maroko yang membuat Santos tidak terkesan.
"Jika dalam pertandingan melawan Iran pemain tetap kehilangan bola, mereka akan bisa memanfaatkan itu dan kami bisa berada dalam masalah. Kami kehilangan kendali atas permainan ketika melawan Maroko. Kami banyak melakukan salah umpan, kami kehilangan kepercayaan. Akan tetapi kami sudah membenahi hal ini."
Sementara itu Iran menunjukkan diri mereka sebagai lawan yang tangguh. Dalam dua pertandingan pertama, mereka tampil impresif dalam membangun pertahanan. Ketahanan mereka dihargai dengan clean sheet melawan Maroko.
Sedangkan melawan Spanyol, Iran melakukan satu kesalahan yang membuat mereka kalah. Kendati bermain defensif, mereka juga kerap mengancam La Furia Roja, dengan menciptakan sejumlah peluang yang jelas.
Iran juga berpeluang memenangkan pertandingan nanti. Mereka memiliki Carlos Queiroz, pelatih berkebangsaan Portugal yang pernah melatih tim tersebut di periode 2008-2010. Meski menghadapi Portugal, sang pelatih sangat menjunjung profesionalisme. Dia bertekad untuk membawa Iran melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Queiroz memiliki modal penting jelang laga ini dengan pengetahuannya soal gaya permainan dan kelemahaan Portugal. Dia menginstruksikan para pemain untuk fokus menghentikan pergerakan Ronaldo yang memang merupakan pusat serangan Portugal.
"Kami memiliki peluang jika Ronaldo tidak berkutik. Pemain akan fokus untuk menjaganya. Kami akan melakukannya dengan keyakinan besar dan tekad besar untuk mencoba memenangkan pertandingan. Ketika kami tiba, tidak ada yang memberi kami kesempatan tetapi kami masih berjuang untuk impian kami," ujar Queiroz.
Perkiraan Pemain
Iran (4-1-4-1): Alireza Beiranvand; Ehsan Haji Safi, Morteza Pouraliganji, Majid Hosseini, Ramin Rezaeian, Saeid Ezzatollahi, Karim Ansarifard, Omid Ebrahimi, Vahid Amiri, Mehdi Taremi, Sardar Azmoun
Pelatih: Carlos Queiroz
Portugal: (4-4-2): Rui Patricio; Raphael Guerreiro, Pepe,Jose Fonte, Cedric Soares, Joao Mario, William Carvalho, Joao Moutinho, Bernardo Silva, Cristiano Ronaldo, Goncalo Guedes
Pelatih: Fernando Santos
(sha)