Bukan Hanya Jepang, Samurai Biru Pikul Harapan Asia

KAZAN - Di luar ekspektasi, bahkan oleh para pemainnya sendiri, Jepang meluncur ke babak gugur Piala Dunia 2018. Bahkan The Blue Samurai –julukan Jepang- merupakan satu-satunya wakil dari Benua Kuning yang berlaga di fase terhormat ini.Salah satu pilar pertahanan Jepang, Maya Yoshida mengungkapkan saat ini pasukan Akira Nishino bukan hanya memikul harapan warga Jepang tapi juga seluruh Asia.Sesaat sebelum menantang Belgia di fase knock-out, Yoshida meladeni permintaan wawancara di markas timnas Jepang di Rubin Kazan First Team Training Ground, Kopylova, Kazan, Minggu (1/7).
Anda bermain di Liga Primer bersama Southampton. Tentu saja ini menjadi advantages, karena banyak pemain Belgia yang juga bermain di Inggris. Siapa pemain Belgia yang paling diantisipasi oleh Jepang?

Belgia memiliki banyak pemain hebat, saya menaruh respek yang amat tinggi kepada mereka. Wah, coba Anda bayangkan ada (Romelo) Lukaku, (Kevin de) Bruyne, (Marouane) Fellaini, (Eden) Hazard, (selain itu ada juga Jan Vertonghen, Vincent Kompany, Toby Alderweireld, Thibout Courtois, Simon Mignolet, Mousa Dembele, Michy Batshuayi, dan pemain West Bromwich Albion, Nacer Chadli yang timnya terdegradasi akhir musim 2017/2018). Mereka juga sangat agresif. Lukaku adalah pemain yang fantastis dan saya tidak bisa menghentikan dia sendirian. Kami harus terus tampil kompak sebagai tim baik dalam menyerang atau bertahan.

Saya menikmati permainan Belgia. Saya paham mereka adalah salah satu tim yang permainannya sangat dibicarakan di Piala Dunia ini. Belgia lolos ke putaran final Piala Dunia dengan mulus, bahkan banyak yang bilang terlalu mudah (Belgia adalah tim dari Benua Biru pertama yang mengamankan tempat di Rusia. Vincent Kompany dkk tak terkalahkan dan melesakkan 43 gol dengan memenangkan seluruh laga, kecuali satu yang berakhir imbang).

Mereka memang memiliki pemain-pemain berbakat, tapi Jepang memiliki keunggulan sebagai tim yang tampil baik secara kolektif.

Itulah yang terus kami bahas pada diskusi setiap hari. Kami terus menguatkan hal itu, karena itu kekuatan kami, bahwa kami adalah tim. Tidak ada pemain menonjol, karena kami main sebagai tim.

Jepang disebut beruntung karena berhasil lolos ke babak gugur. Dan, tim Anda kembali dianggap harus memiliki keberuntungan karena berhadapan dengan Belgia.

Itulah sepakbola, keberuntungan merupakan bagian daripada itu. Saya yakin Jepang juga memiliki dan membutuhkan faktor itu. Saya tidak terlalu mengganggap berbagai anggapan dari luar. Kami berlatih, mendengarkan instruksi pelatih dan berusaha maksimal di lapangan. Kita, semua butuh keberuntungan karena kita tidak tahu apa yang terjadi di masa yang akan datang. Kita hidup sekarang, tapi bukan tak mungkin besok kita tertabrak dan meninggal.

Dengan melajunya Jepang, bagaimana beban dan mood yang dirasakan tim menjelang melawan Belgia?

Saya rasa dengan lolosnya Jepang, kami memberikan dampak positif untuk generasi sepakbola Jepang. Bagi saya itu adalah salah satu hal yang amat penting. Kami juga tidak hanya bermain sebagai wakil dari negara kami tapi untuk Asia. Kami melihatnya bukan sebagai beban tapi sebagai pelecut semangat, kami sangat excited.

Jepang tidak pernah lolos ke perempat final Piala Dunia. Apakah dengan tim sekarang Jepang memiliki potensi untuk itu?

Itu menjadi mimpi saya. Saya bermimpi menjadi pesepakbola profesional yang bisa mewakili negara di Piala Dunia, itu terjadi. Kini, mimpi saya adalah turut membawa Jepang ke perempat final (Piala Dunia). Itu akan menjadi sejarah besar bagi Jepang. Tapi, kami sekarang berkonsentrasi penuh untuk melawan Belgia, dan yang bisa saya janjikan adalah kami bakal berusaha kuat untuk bermain sebaik-baiknya.

Jepang mengganti pelatih dua bulan sebelum terbang ke Rusia (memecat Vahid Halilhodzic dan menunjuk Nishino). Apakah ada perubahan dari sisi strategi dan teknis?

Ada perubahan pelatih kepala tapi tidak di skuad. Skuad ini sangat terorganisir, dinamis, dan secara teknik sepakbola Jepang sangat kuat.