Pesona Arsitektur Kuno Saint Petersburg Stadium

SAINT PETERSBURG - Tak heran Kota Saint Petersburg mendapat jatah menggelar tujuh pertandingan di Piala Dunia 2018, termasuk satu semifinal dan perebutan tempat ketiga. Selain kota yang sangat indah dengan arsitektur kuno berpadu gaya modern, Saint Petersburg juga memiliki stadion yang luar biasa cantik.Krestovsky Stadium yang juga kerap disebut Saint Petersburg Stadium atau Zenit Arena memiliki atap yang bisa bergeser. Tujuannya agar bisa dipakai dalam berbagai kondisi cuaca. Bagian barat stadion ini berada di ujung Pulau Krestovsky. Stadion yang menjadi kandang Zenit Saint Petersburg tersebut direnovasi besar-besaran untuk Piala Konfederasi tahun lalu dan tentu saja untuk hajat besar Piala Dunia. Biayanya menelan USD1,1 miliar. Anggaran tersebut menobatkan Krestovsky Stadium sebagai salah satu stadion termahal di dunia.
“Stadion ini favorit saya,” ujar Dieter, jurnalis Swiss, jelang laga negaranya kontra Swedia, kemarin malam. Terletak 16 meter di atas permukaan laut yang menjadi latar belakang, stadion ini bagaikan permata yang berkilauan. Apalagi, bila malam hari ketika semua lampu LED dinyalakan.

“Indah sekali,” ujar Dieter. Selain Luzhniki Stadium di Moskow, yang menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan final, Krestovsky Stadium merupakan yang termegah. Stadion berkapasitas 64.468 tempat duduk tersebut berada di sisi pantai. Bahkan, stadion ini merupakan bagian dari taman Maritim Victory Park yang didedikasikan untuk pasukan sekutu yang berhasil memukul Jerman pada Perang Dunia II.

“Bagi Saint Petersburgers (warga kota ini), ini adalah lokasi yang populer, ada tempat olahraga, memorial, tempat rileks, apa saja. Di akhir pekan, banyak warga bersepeda, kayak, atau hanya duduk membaca buku di bangku dekat air,” ungkap salah seorang warga kota ini.