Zlatko Dalic : Saatnya Pembuktian Kroasia

MOSKOW - Keberhasilan Kroasia lolos ke semifinal Piala Dunia 2018 mungkin kejutan buat sebagian orang. Tapi untuk Zlatko Dalic yang diamanahkan sebagai juru taktik tim berjuluk Vatreni, hal tersebut lumrah diraih.

Pernyataan Dalic ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, sejumlah pemain Kroasia yang akan menghadapi Inggris di Luzhniki Stadium, Kamis (12/7/2018) dinihari, telah teruji kemampuannya tampil di berbagai klub besar dunia. Dan di tahun ini Kroasia ingin membuktikan diri pantas menjadi tim besar dunia dengan mengangkat trofi di akhir turnamen besar. (Baca juga : Preview Kroasia vs Inggris: Awas, Bola Mati! )

Jika merunut ke belakang, prestasi Kroasia sempat mengguncangkan dunia setelah lolos ke semifinal Piala Dunia 1998. Namun langkah mereka terhenti setelah dikalahkan tuan rumah Prancis yang akhirnya keluar sebagai juara.

Setelah itu, di Piala Dunia 2002, 2006 dan 2014, Kroasia gagal melangkah ke fase knock out menyusul hasil buruk di penyisihan grup. Bahkan di Piala Dunia 2010, Kroasia gagal tampil di putaran final di Afrika Selatan.

Setelah berjuang dari level klub, Kroasia mampu menunjukkan diri sebagai negara sepak bola. Sebagai buktinya, sebagian pemain yang ada di timnas merupakan pilar utama di beberapa tim elit Eropa.

Luka Modric bersama Mateo Kovacic sudah beberapa musim jadi andalan Real Madrid. Kedua pemain ini sering beradu gengsi dengan Ivan Rakitic di Barcelona. Itu belum termasuk Mario Mandzukic di Juventus dan pemain Liverpooll, Dejan Lovren.

"Kroasia punya pemain hebat yang bermain di klub besar. Tapi memang benar kami belum mendapatkan hasil bagus di turnamen besar selama beberapa dekade," ucap Dalic dikutip Reuters, Rabu (11/7/2018).

"Hasilnya selama ini memang masih di bawah level dan kualitas pemain kami. Sesuatu harus berubah untuk mendapatkan hasil. Jadi kami tak terkejut bahwa Kroasia berada di semifinal mengingat kualitas para pemain."

Lewat peluang tampil di semifinal Piala Dunia 2018 ini Dalic ingin membuktikan diri bahwa generasi yang pernah diremehkan kini siap menghentak dunia. "Mereka telah menunjukkan kualitas penting di Rusia dan itu seperti generasi emas di tahun 1998."