Didier Deschamps Puas Usai Hapus Dahaga Timnas Prancis
Didier Deschamps Puas Usai Hapus Dahaga Timnas Prancis
A
A
A
MOSCOW - Pelatih Prancis Didier Deschamps mengaku sangat puas melihat performa anak asuhnya di Piala Dunia 2018. Usai mengalahkan Kroasia di laga final, Prancis menghapus dahaga gelar Piala Dunia setelah 20 tahun.
Tampil di Luzhniki Stadium, Moscow, Minggu (16/7/2018) waktu setempat, empat gol Prancis lahir dari gol bunuh diri Mario Mandzukic (18'), penalti Antoine Greiezmann (38'), Paul Pogba 59') dan Kylian Mbappe (65'). Sementara gol balasan Kroasia dicetak Ivan Perisic (28') dan Mario Mandzukic (69').
"Sungguh luar biasa! Ini adalah tim muda, yang berada di puncak dunia. Ada pemain juara dunia pada usia 19 tahun. Kami tidak memainkan pertandingan besar tetapi kami menunjukkan kualitas mental. Dan kami mencetak empat gol. Mereka layak untuk menang. Prancis bekerja sangat keras dan kami memiliki beberapa momen sulit di sepanjang jalan. Sangat menyakitkan untuk kehilangan Piala Eropa dua tahun lalu, tetapi itu yang membuat kami belajar,"
Didier Dechamps menjadi orang ketiga yang berhasil merengkuh gelar Piala dunia sebagai pemain-pelatih setelah Mario Zagallo (Brasil) dan Franz Beckenbauer (Jerman). Deschamps merengkuh gelar Piala Dunia sebagai pemain pada 1998. Kini, dia merengkuhnya lagi sebagai pelatih Prancis pada 2018.
"Kemenangan bukan tentang saya, tapi pemain yang memenangkan pertandingan. Selama 55 hari, kami telah melakukan banyak pekerjaan. Ini adalah penobatan tertinggi. Kami bangga menjadi orang Prancis, menjadi Blues," tutupnya.
(Baca juga: Fakta Menarik Kemenangan Prancis di Final Piala Dunia 2018 )
Tampil di Luzhniki Stadium, Moscow, Minggu (16/7/2018) waktu setempat, empat gol Prancis lahir dari gol bunuh diri Mario Mandzukic (18'), penalti Antoine Greiezmann (38'), Paul Pogba 59') dan Kylian Mbappe (65'). Sementara gol balasan Kroasia dicetak Ivan Perisic (28') dan Mario Mandzukic (69').
"Sungguh luar biasa! Ini adalah tim muda, yang berada di puncak dunia. Ada pemain juara dunia pada usia 19 tahun. Kami tidak memainkan pertandingan besar tetapi kami menunjukkan kualitas mental. Dan kami mencetak empat gol. Mereka layak untuk menang. Prancis bekerja sangat keras dan kami memiliki beberapa momen sulit di sepanjang jalan. Sangat menyakitkan untuk kehilangan Piala Eropa dua tahun lalu, tetapi itu yang membuat kami belajar,"
Didier Dechamps menjadi orang ketiga yang berhasil merengkuh gelar Piala dunia sebagai pemain-pelatih setelah Mario Zagallo (Brasil) dan Franz Beckenbauer (Jerman). Deschamps merengkuh gelar Piala Dunia sebagai pemain pada 1998. Kini, dia merengkuhnya lagi sebagai pelatih Prancis pada 2018.
"Kemenangan bukan tentang saya, tapi pemain yang memenangkan pertandingan. Selama 55 hari, kami telah melakukan banyak pekerjaan. Ini adalah penobatan tertinggi. Kami bangga menjadi orang Prancis, menjadi Blues," tutupnya.
(Baca juga: Fakta Menarik Kemenangan Prancis di Final Piala Dunia 2018 )
(sha)
Explore More