Venue BMX Internasional Pulo Mas Diklaim Terbaik di Dunia
Venue BMX Internasional Pulo Mas Diklaim Terbaik di Dunia
A
A
A
JAKARTA - Jakarta Internasional Velodrome (JIV) dan BMX Internasional Pulo Mas diklaim sebagai salah satu venue terbaik di dunia.
Bukan hanya untuk menggelar Asian Games, keduanya juga dinilai bisa menggelar kejuaraan sekelas Olimpiade. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengatakan, venue balap sepeda trek dan BMX sudah tahap finising dan dinyatakan siap menggelar Asian Games.
Hasil dari renovasi velodrome ini disebutnya di luar ekspektasi. Apalagi Union Cycliste Internasinal (UCI) sudah mengeluarkan sertifikasi internasional dan itu merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Dengan begitu, venue ini bisa saja menggelar acara yang lebih besar dari Asian Games.
“Sudah disertifikasi langsung UCI. Jika velodrome ingin menggelar Olimpiade, sudah sangat layak. Klasifikasi tidak permanen, tergantung kita menjaganya. Yang penting ini sudah mendapat sertifikasi UCI grade 1,” kata Okto yang mendampingi Sekretaris Jenderal Asian Cycling Confederation (ACC) Onkar Singh meninjau venue tersebut, kemarin.
Selain itu, Okto menambahkan, trek BMX dinilai menjadi yang terbaik di dunia. Tom Ritz Designs yang merancang venue Olimpiade Rio de Janeiro, Olimpiade London, dan venue trek BMX di beberapa negara lainnya, mengakui trek BMX Pulo Mas merupakan venue terbaik yang pernah di dibuatnya.
Jelas ini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia memiliki venue trek BMX bertaraf dunia. “Nanti, Agustus mendatang, dia (Tom Ritz Desaign) akan balik lagi untuk mengecek fisik dan mengerjakan garis. Kapasitas tempat duduk ada 500 di grand stand termasuk VIP.
Yang jelas, progres venue boleh dibilang sudah mencapai 99,8%,” ungkap Okto. Sementara itu, Onkar Singh mengaku puas setelah melihat persiapan dari venue BMX dan v elodrome jelang Asian Games 2018. Dia juga mengakui ini merupakan salah satu trek terbaik yang pernah dilihatnya, khususnya trek BMX.
Sebab itu sangat penting untuk ACC dalam mengembangkan olahraga tersebut. Saat ini mereka hanya mempunyai 12 negara yang berpartisipasi dalam BMX. Trek BMX ini adalah salah satu dari area yang ACC cari dalam mengembangkan BMX di kawasan Asia.
Dengan adanya trek BMX Pulo Mas, Ongkar Singh berharap Indonesia bisa menggelar berbagai acara bertaraf internasional. “Ini adalah arena yang sangat hebat. Ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Semuanya bagus. Technical delegate sudah datang ke sini dan menginspeksi, saya kira mereka juga puas dengan kondisinya. Fasilitasnya bagus. Saya harap Indonesia bisa berbuat banyak di BMX. Dengan trek baru semoga semakin banyak orang yang bergabung,” ungkapnya.
Bukan hanya untuk menggelar Asian Games, keduanya juga dinilai bisa menggelar kejuaraan sekelas Olimpiade. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengatakan, venue balap sepeda trek dan BMX sudah tahap finising dan dinyatakan siap menggelar Asian Games.
Hasil dari renovasi velodrome ini disebutnya di luar ekspektasi. Apalagi Union Cycliste Internasinal (UCI) sudah mengeluarkan sertifikasi internasional dan itu merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Dengan begitu, venue ini bisa saja menggelar acara yang lebih besar dari Asian Games.
“Sudah disertifikasi langsung UCI. Jika velodrome ingin menggelar Olimpiade, sudah sangat layak. Klasifikasi tidak permanen, tergantung kita menjaganya. Yang penting ini sudah mendapat sertifikasi UCI grade 1,” kata Okto yang mendampingi Sekretaris Jenderal Asian Cycling Confederation (ACC) Onkar Singh meninjau venue tersebut, kemarin.
Selain itu, Okto menambahkan, trek BMX dinilai menjadi yang terbaik di dunia. Tom Ritz Designs yang merancang venue Olimpiade Rio de Janeiro, Olimpiade London, dan venue trek BMX di beberapa negara lainnya, mengakui trek BMX Pulo Mas merupakan venue terbaik yang pernah di dibuatnya.
Jelas ini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia memiliki venue trek BMX bertaraf dunia. “Nanti, Agustus mendatang, dia (Tom Ritz Desaign) akan balik lagi untuk mengecek fisik dan mengerjakan garis. Kapasitas tempat duduk ada 500 di grand stand termasuk VIP.
Yang jelas, progres venue boleh dibilang sudah mencapai 99,8%,” ungkap Okto. Sementara itu, Onkar Singh mengaku puas setelah melihat persiapan dari venue BMX dan v elodrome jelang Asian Games 2018. Dia juga mengakui ini merupakan salah satu trek terbaik yang pernah dilihatnya, khususnya trek BMX.
Sebab itu sangat penting untuk ACC dalam mengembangkan olahraga tersebut. Saat ini mereka hanya mempunyai 12 negara yang berpartisipasi dalam BMX. Trek BMX ini adalah salah satu dari area yang ACC cari dalam mengembangkan BMX di kawasan Asia.
Dengan adanya trek BMX Pulo Mas, Ongkar Singh berharap Indonesia bisa menggelar berbagai acara bertaraf internasional. “Ini adalah arena yang sangat hebat. Ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Semuanya bagus. Technical delegate sudah datang ke sini dan menginspeksi, saya kira mereka juga puas dengan kondisinya. Fasilitasnya bagus. Saya harap Indonesia bisa berbuat banyak di BMX. Dengan trek baru semoga semakin banyak orang yang bergabung,” ungkapnya.
(don)
Explore More