Peserta Tour De Merapi 2018 Membludak

Minggu, 22 Juli 2018 - 17:29 WIB
Peserta Tour De Merapi 2018 Membludak
Peserta Tour De Merapi 2018 Membludak
A A A
SLEMAN - Antusias warga mengikuti Tour De Merapi (TDM) 2018 cukup tinggi bahkan jumlahnya melebihi target. Dari target 500 motor atau 1000 peserta menjadi 594 motor (1.188 peserta).

Bupati Sleman Sri Purnomo melepas langsung peserta TDM di halaman lapangan Pemda setempat. Minggu (22/7/2018). Kegiatan touring dengan sepeda motor yang digelar dinas pariwisata (Dispar) Sleman ini, bukan hanya untuk mengenalkan potensi obyek serta daya tarik wisata di Sleman, namun juga mengampanyekan tertib lalu lintas.

TDM sendiri menempuh jarak 100 KM dan terbagi menjadi lima pos yaitu di pasar digital Banyunibo, Prambanan (pos 1), desa wisata Pentingsari, Cangkringan (pos 2), pasar perjuangan Srowulan, Pakem (pos 3), pasar Ngino, Seyegan (posd 4) dan pasar kuliner belut Godean (pos 5).

Start diawali dari Lapangan Pemda Sleman dan finis di studio alam Gamplong, Moyudan. Kepala Dispar Sleman Sudarningsih, mengatakan TDM ini merupakan upaya dalam mempromosikan destinasi wisata, khususnya destinasi wisata kuliner maupun obyek wisata lain sekaligus guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sleman.

"Karena itu, tema TDM tahun ini adalah jajah desa milang pasar. Sehingga selain diajak menikmati pemandangan menarik, peserta juga akan melalui destinasi wisata kuliner dan belanja yang ada di Sleman," kata Sudarningsih di sela-sela kegiatan TDM tersebut.

Sudarningsih menjelaskan hal itulah alasan mengapa rute TDM banyak dilewatkan pasar tradisional dan tempat kuliner, seperti taman Kuliner Condongcatur, pasar digital Banyunibo, pasar Prambanan, pasar Srowuluan, pasar Ngino dan pasar kuliner belut Godean.

"Selain itu juga akan melewati dan menyinggahi beberapa obeyk wisata, yaitu candi Banyunibo, lava bantal, desa wisata Pentingsari, Banyu Sumilir dan studia alam Gamplong,” paparnya.

Hal yang sama diungkapkan Bupati Sleman Sri Purnomo. Ia mengatakan pemkab Sleman terus berupaya untuk mengembangkan potensi wisata. Termasuk pasar tradisional. Untuk itu terus berupaya merevitalisasi pasar-pasar yang berada di Sleman melalui pembangunan fisik yang baik dan juga melakukan pendampingan bagi para pedagang.

"Diharapkan dengan pengelolaan yang maksimal keberadaan destinasi wisata dapat optimial, terutama dalam memberdayakan masyarakat dan nilai jual dari obyek wisata itu," papar Sri Purnomo dalam sambutan pelepasan TDM 2018.

Untuk itu melalui TDM, peserta nantinya ikut mempromosikan setiap destinasi wisata yang dilalui. Yaitu dengan mengekspos spot-spot yang menjadi potensi wisata seperti halnya Studio Alam Gamplong yang baru diresmikan presiden Jokowi, Minggu (15/7/2018) lalu.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7141 seconds (0.1#10.140)