Pukul KO Sergey Kovalev, Alvarez Rebut Gelar Juara WBO

ATLANTIC CITY - Sergey Kovalev harus menerima kenyataan pahit. Petinju asal Rusia itu kehilangan mahkota kejuaraan dunia kelas berat ringan WBO, setelah menderita kekalahan dari petinju Kolombia, Eleider "Storm" Alvarez.

Alvarez membuat pernyataan dengan menghentikan Krusher di ronde ketujuh dalam pertempuran yang berlangsung di Hard Rock Hotel & Casino, Atlantic City, Amerika Serikat, Minggu (5/8) WIB.

Sebelumnya, Alvarez, yang merupakan penantang wajib juara WBC Adonis Stevenson, telah menaklukkan sejumlah petinju papan atas, seperti Jean Pascal, Lucian Bute, Isaac Chilemba dan lainnya.

Menghadapi Kovalev, Alvarez lebih banyak mengincar tubuh lawannya. Kovalev mencoba untuk memberikan tekanan, namun kecepatan sang lawan yang lebih bagus memberikan sejumlah masalah.

Pada ronde keempat, pukulan kanan Alvarez berhasil mengirim Kovalev ke kanvas. Satu ronde berikutnya, Alvarez semakin termotivas, petinju berusia 34 tahun atau satu tahun lebih muda dari Kovalev ini mendaratkan pukulan keras ke kepala dan tubuh Kovalev.

Hook kanan keras Alvarez di ronde ketujuh membuat Kovalev terjerembab di kanvas. Namun Kovalev masih bisa berdiri dan mengalahkan hitungan wasit. Tak lama kemudian, Alvarez menghujami Kovalev dengan pukulan kombinasi yang keras dan membuat Kovalev terempas di kanvas untuk kali kedua. Kemudian, Alvarez kembali membuat Kovalev tersungkur di kanvas, dan memperoleh kemenangan TKO.

Bagi Kovalev kekalahan KO/TKO ini menjadi yang kedua dari tiga kekalahan yang dideritanya. Kovalev datang ke pertempuran ini dengan bekal dua kemenangan TKO beruntun sejak di-TKO Andre Ward dalam duel ulangnya Juni tahun lalu.

Saat ini, Kovalev mengumpulkan 32 kemenangan (28KO), tiga kekalahan dan satu kali imbang. Sementara itu, Alvarez masih belum tersentuh kekalahan dalam 24 duel profesionalnya, 12 di antaranya lewat KO/TKO.