Atlet Paralayang Banyumas Raih Medali Emas
A
A
A
BANYUMAS - Damar Aziz, atlet paralayang asal Kabupaten Banyumas Jawa Tengah akhirnya meraih medali emas dalam Kejuaraan Nasional Paralayang Trip of Indonesia seri II yang diselenggarakan pada tanggal 3 hingga 5 Agustus.
Damar meraih medali emas dalam kelas tandem dan mendapat piala serta uang pembinaan. Damar Atlit Banyumas dengan pasangan Anang, sementara Peraih medali perak yaitu Qisthon Bima berpasangan dengan Sudirman asal Jateng dan peraih medali perunggu yaitu Darumaka Rajasa berpasangan dengan Faska M. Ghani asal Jabar.
Menurut Damar, ia sangat senang dengan perolehan medali emas ini dan akan menjadi penyemangat dalam kejuaraan lainnya.
"Prestasi ini justru menjadi penyemangat saya untuk terus berlatih agar bisa terus berprestasi diajang lainnya seperti porprov nanti," ujarnya.
Sementara Ketua Umum Koni Banyumas, Bambang Setiawan dilokasi kejuaraan mengatakan, pihaknya memang tidak memaksimalkan atletnya dalam kejuaraan ini karena untuk memfokuskan ajang kejuaraan dalam porprov oktober mendatang.
"Ini sangat membanggakan karena tujuan kami sebenarnya untuk menambah jam terbang atlet. Dari 4 kelas yang dilombakan kami memang menerjunkan 3 atlit untuk dua kelas saja dan alhamdulillah mendapat 1 medali emas. Namun ini tidak kami targetkan emas sebetulnya karena kami lebih fokus pada kejuaraan porprov mendatang," ujar Bambang.
Lomba ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai propinsi di Indonesia. Kejuraan yang diselenggarakan di Bukit Segoro Gunung, Karang Anyar, Jawa Tengah merupakan ajang memperebutkan hadiah kejuaraan dari berbagai kelas yaitu kelas junior, kelas senior, kelas tandem dan kelas lolita atau kelas master.
Kejuaraan ini diikuti peserta dari berbagai propinsi seperti propinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur, Propinsi Sumatera, Daerah Istimewa Aceh, Propinsi Sumatera Barat, Pekan Baru, Propinsi Kalimantan Timur, Propinsi Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat.
Ajang yang cukup bergengsi ini juga bertujuan mencari bibit-bibit atlet paralayang kelas nasional dan internasional, dimana dalam even yang dilakukan di Bukit Segoro Gunung Desa Kemuning Karang Anyar ini selalu melahirkan atlet kelas nasional dan internasional.
Menurut official tim paralayang Ali Mukhtar, dalam kejuaraan kali ini ia menerjukan 3 atletnya yaitu Damar Aziz, Muhlibin dan Sabar Sutrisno. Mereka diterjunkan dalam kelas ketepatan mendarat dan kelas tandem.
Meski baru diselengarakan kedua kalinya, kejuaraan nasional paralayang Trip Of Indonesia seri dua ini mendapat sambutan antusias peserta lomba ini dari berbagai provinsi.
Damar meraih medali emas dalam kelas tandem dan mendapat piala serta uang pembinaan. Damar Atlit Banyumas dengan pasangan Anang, sementara Peraih medali perak yaitu Qisthon Bima berpasangan dengan Sudirman asal Jateng dan peraih medali perunggu yaitu Darumaka Rajasa berpasangan dengan Faska M. Ghani asal Jabar.
Menurut Damar, ia sangat senang dengan perolehan medali emas ini dan akan menjadi penyemangat dalam kejuaraan lainnya.
"Prestasi ini justru menjadi penyemangat saya untuk terus berlatih agar bisa terus berprestasi diajang lainnya seperti porprov nanti," ujarnya.
Sementara Ketua Umum Koni Banyumas, Bambang Setiawan dilokasi kejuaraan mengatakan, pihaknya memang tidak memaksimalkan atletnya dalam kejuaraan ini karena untuk memfokuskan ajang kejuaraan dalam porprov oktober mendatang.
"Ini sangat membanggakan karena tujuan kami sebenarnya untuk menambah jam terbang atlet. Dari 4 kelas yang dilombakan kami memang menerjunkan 3 atlit untuk dua kelas saja dan alhamdulillah mendapat 1 medali emas. Namun ini tidak kami targetkan emas sebetulnya karena kami lebih fokus pada kejuaraan porprov mendatang," ujar Bambang.
Lomba ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai propinsi di Indonesia. Kejuraan yang diselenggarakan di Bukit Segoro Gunung, Karang Anyar, Jawa Tengah merupakan ajang memperebutkan hadiah kejuaraan dari berbagai kelas yaitu kelas junior, kelas senior, kelas tandem dan kelas lolita atau kelas master.
Kejuaraan ini diikuti peserta dari berbagai propinsi seperti propinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur, Propinsi Sumatera, Daerah Istimewa Aceh, Propinsi Sumatera Barat, Pekan Baru, Propinsi Kalimantan Timur, Propinsi Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat.
Ajang yang cukup bergengsi ini juga bertujuan mencari bibit-bibit atlet paralayang kelas nasional dan internasional, dimana dalam even yang dilakukan di Bukit Segoro Gunung Desa Kemuning Karang Anyar ini selalu melahirkan atlet kelas nasional dan internasional.
Menurut official tim paralayang Ali Mukhtar, dalam kejuaraan kali ini ia menerjukan 3 atletnya yaitu Damar Aziz, Muhlibin dan Sabar Sutrisno. Mereka diterjunkan dalam kelas ketepatan mendarat dan kelas tandem.
Meski baru diselengarakan kedua kalinya, kejuaraan nasional paralayang Trip Of Indonesia seri dua ini mendapat sambutan antusias peserta lomba ini dari berbagai provinsi.
(sha)