Ketergantungan United pada Kiper Berlanjut

MANCHESTER - Penjaga gawang sejatinya menjadi hal yang sangat krusial di dalam sebuah tim sepak bola. Kerap kali palang pintu terakhir di tim ini mendapatkan sorotan tajam dari para penggemar saat dia berjibaku menyelamatkan gawangnya agar tetap perawan.

Sehingga tak aneh, popularitas penjaga gawang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sekarang banyak klub di papan atas Eropa berani membayar biaya transfer kiper setinggi langit lantaran klub paham bahwa posisi penjaga gawang memang sangat krusial.

Kepa Arrizabalaga misalnya. Chelsea secara mengejutkan berani membayar biaya kepindahannya dari Athletic Bilbao sebesar 71.6 Juta Pounds atau setara dengan Rp1,3 Triliun. Terlepas dari keberanian The Blues membayar biaya transfer tinggi kepada kiper Spanyol tersebut, ada satu klub yang hingga saat ini sangat fokus dalam memerhatikan peran kiper.

Klub yang dimaksud tersebut adalah Manchester United. Setan Merah sejak lama dikenal rajin mendatangkan kiper terbaik di dunia. Meski bukan hasil produksi akademi United, namun klub yang bermarkas di Old Trafford selalu memiliki penjaga gawang yang hebat.

Terakhir ada nama David De Gea. Dalam tiga musim terakhir ini, kiper asal Spanyol itu selalu membuat para pejabat di klub berkeringat. Pasalnya, salah satu klub papan atas di Eropa yakni Real Madrid terus menggodanya. (Baca juga: United Segera Patenkan Kontrak De Gea )

Beruntung, Madrid akhirnya menghentikan niatnya untuk mendatangkan De Gea setelah mereka mendapat kata sepakat untuk mendaratkan Thibaut Courtois dari Chelsea ke Santiago Bernabeu. Bak gayung bersambut, kesepakatan yang terjadi pekan lalu itu seperti membuka kesempatan kepada The Red Devils untuk segera mematenkan status kiper berusia 27 tahun itu.

United rencananya akan menggelar pertemuan dengan agen De Gea untuk membahas perihal kontrak baru. Status peraih sarung tangan Liga Inggris musim lalu dengan 18 clean sheet di Old Trafford bisa dikatakan sangat mendesak mengingat 30 Juni 2019, kontraknya bersama Setan Merah akan berakhir.

Jadi United tidak ingin terlalu cepat untuk berpisah dengan De Gea. Ketergantungan dengan kiper memang bukan rahasia lagi di United, dan bahkan ini sudah terjadi sejak lama. Lantas apakah De Gea dinilai lebih baik dari Peter Schmeichel dan Edwin van der Sar?

Berikut Rapor Tiga Kiper United

1. Peter Schmeichel (1991 - 1999)

Gelar
- Liga Inggris (1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99)
- Piala FA (1993-94, 1995-96, 1998-99)
- Piala Liga (1991-92)
- FA Charity Shield (1993, 1994, 1996, 1997)
- Liga Champions (1998-99)
- Piala Super UEFA (1991)

Penghargaan Individu
- Kiper Terbaik Denmark (1987, 1988, 1990, 1992)
- Kiper Terbaik UEFA (1992, 1993, 1998)
- Kiper Terbaik Dunia IFFHS (1992, 1993)
- Kiper Klub Terbaik UEFA (1997-98)
- World Soccer: Tercatat sebagai 100 Pemain Terbaik Sepanjang Masa

Penampilan
340

Sarung Tangan Emas
(-)

2. Edwin van der Sar (2005-11)

Gelar
- Liga Inggris (2006-2007, 2007-2008, 2008-2009, 2010-2011)
- Piala Liga (2005-2006)
- FA Charity Shield (2007, 2008, 2010)
- Liga Champions (2007-2008)
- Piala Dunia Antarklub (2008)

Penghargaan Individu
- Penghargaan Team of The Year versi PFA (2006-2007, 2008-2009, 2010-2011)
- Tim Kejuaraan Eropa UEFA dari Turnamen (2008)
- PFA Merit Award Liga Inggris (2008-2009)
- Penjaga Gawang UEFA Club of the Year (2009)

Penampilan
186

Sarung Tangan Emas
2008-2009

3. David De Gea (2011 hingga saat ini)

Gelar
- Liga Inggris (2012-2013)
- Piala FA (2015-2016)
- Piala Liga (2016-2017)
- Liga Europa (2016-2017)
- Community Shield (2011, 2013, 2016)

Penghargaan Individu
- Penghargaan PFA Fan Player of the Month (2014)
- Sir Matt Busby Player of the Year (2013-2014, 2014-2015, 2015-16, 2017-2018)
- Pemain Terbaik Manchester United pilihan pemain (2013-2014, 2014 -2015, 2017-2018)

Penampilan
238

Sarung Tangan Emas
2017-2018