Gabung Olympique Marseille, Strootman Tinggalkan AS Roma
Gabung Olympique Marseille, Strootman Tinggalkan AS Roma
A
A
A
MARSEILLE - Jelang penutupan bursa transfer, Seri A menunjukkan geliatnya. AS Roma resmi melepas Kevin Strootman ke klub Ligue 1, Olympique Marseille senilai 25 juta euro plus bonus 3 juta euro, Selasa (28/8).
Strootman telah terbang ke Prancis, Senin (27/8), untuk menjalani serangkaian tes medis. Rampungnya kepindahan sang gelandang turut dikonfirmasi Marseille melalui website resminya. “Belanda, Italia, dan sekarang Prancis.
Kevin Strootman telah memperkuat empat klub dalam 12 musim karier sepak bolanya. Sekarang dia akan memulai petualangan barunya bersama Marseille. Sekarang Kevin adalah seorang Olympien ,” demikian pernyataan resmi Marseille, dilansir footballitalia.
Kegembiraan begitu dirasakan Strootman. Menurut dia, Marseille merupakan tim ideal melanjutkan karier sepak bolanya. Secara khusus, gelandang asal Belanda itu menyebut keberadaan Pelatih Rudi Garcia sebagai faktor yang membuatnya mantap berlabuh di Stade Velodrome.
Keduanya pernah bekerja sama di Roma periode 2013- 2016. Kehadiran Strootman diharapkan mampu mendongkrak kinerja Marseille yang sedang menurun. Tim berjuluk Les Phoceens tersebut belum meraih kemenangan di dua laga terakhir Ligue 1 (satu imbang, satu kalah).
Akibatnya, Dimitri Payet dkk terdampar di peringkat kesembilan klasemen sementara dengan mengemas empat poin. Strootman mengatakan, Marseille adalah klub hebat dan merupakan tantangan yang hebat pula.
Dia senang bisa berada di klub tersebut. Dia juga sudah berbicara dengan pelatih, presiden, dan direktur olahraga. “Klub ini ingin menjadi pemenang dan saya ingin membantu mereka mewujudkan mimpi tersebut.
Garcia sangat spesial bagi saya. Dia yang membawa saya ke Roma dan kini dia mendatangkan saya ke Marseille,” ujarnya. Meski begitu, Strootman me nolak anggapan bahwa kepergian dari Stadio Olimpico karena kedatangan Steven Nzonzi.
Pemain berusia 28 tahun tersebut mengatakan bahwa keputusan hengkang murni karena keinginan sendiri. “Apakah saya pergi karena Nzonzi? Ini tidak seperti yang terlihat bahwa ada pemain datang dan saya pergi.
Roma telah mendatangkan banyak pemain. Merupakan sesuatu yang wajar klub sebesar Roma membeli pemain-pemain berkualitas. Kompetisi adalah sesuatu yang normal. Ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk pergi,” paparnya.
Tercatat, Strootman memperkuat Roma periode 2013-2018. Kendati kerap dibekap cedera, perannya di lini tengah I Lupi cukup besar. Total, dari 137 penampilannya, dia mencetak 13 gol. Kebersamaan lima tahun di Roma membuat Strootman merasa sangat berat untuk berpisah.
Mantan pemain Sparta Rotterdam, Ultercht, dan PSV Eindhoven tersebut mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen klub dan fans . “Lima musim lalu saya datang ke Roma.
Sejak saat itu saya jatuh cinta dengan klub dan kota ini. Terima kasih untuk Roma yang luar biasa, rekan setim, staf medis, pelatih, hingga petinggi klub. Kalian semua sudah menjadi keluarga bagi saya,” tandasnya.
Strootman telah terbang ke Prancis, Senin (27/8), untuk menjalani serangkaian tes medis. Rampungnya kepindahan sang gelandang turut dikonfirmasi Marseille melalui website resminya. “Belanda, Italia, dan sekarang Prancis.
Kevin Strootman telah memperkuat empat klub dalam 12 musim karier sepak bolanya. Sekarang dia akan memulai petualangan barunya bersama Marseille. Sekarang Kevin adalah seorang Olympien ,” demikian pernyataan resmi Marseille, dilansir footballitalia.
Kegembiraan begitu dirasakan Strootman. Menurut dia, Marseille merupakan tim ideal melanjutkan karier sepak bolanya. Secara khusus, gelandang asal Belanda itu menyebut keberadaan Pelatih Rudi Garcia sebagai faktor yang membuatnya mantap berlabuh di Stade Velodrome.
Keduanya pernah bekerja sama di Roma periode 2013- 2016. Kehadiran Strootman diharapkan mampu mendongkrak kinerja Marseille yang sedang menurun. Tim berjuluk Les Phoceens tersebut belum meraih kemenangan di dua laga terakhir Ligue 1 (satu imbang, satu kalah).
Akibatnya, Dimitri Payet dkk terdampar di peringkat kesembilan klasemen sementara dengan mengemas empat poin. Strootman mengatakan, Marseille adalah klub hebat dan merupakan tantangan yang hebat pula.
Dia senang bisa berada di klub tersebut. Dia juga sudah berbicara dengan pelatih, presiden, dan direktur olahraga. “Klub ini ingin menjadi pemenang dan saya ingin membantu mereka mewujudkan mimpi tersebut.
Garcia sangat spesial bagi saya. Dia yang membawa saya ke Roma dan kini dia mendatangkan saya ke Marseille,” ujarnya. Meski begitu, Strootman me nolak anggapan bahwa kepergian dari Stadio Olimpico karena kedatangan Steven Nzonzi.
Pemain berusia 28 tahun tersebut mengatakan bahwa keputusan hengkang murni karena keinginan sendiri. “Apakah saya pergi karena Nzonzi? Ini tidak seperti yang terlihat bahwa ada pemain datang dan saya pergi.
Roma telah mendatangkan banyak pemain. Merupakan sesuatu yang wajar klub sebesar Roma membeli pemain-pemain berkualitas. Kompetisi adalah sesuatu yang normal. Ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk pergi,” paparnya.
Tercatat, Strootman memperkuat Roma periode 2013-2018. Kendati kerap dibekap cedera, perannya di lini tengah I Lupi cukup besar. Total, dari 137 penampilannya, dia mencetak 13 gol. Kebersamaan lima tahun di Roma membuat Strootman merasa sangat berat untuk berpisah.
Mantan pemain Sparta Rotterdam, Ultercht, dan PSV Eindhoven tersebut mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen klub dan fans . “Lima musim lalu saya datang ke Roma.
Sejak saat itu saya jatuh cinta dengan klub dan kota ini. Terima kasih untuk Roma yang luar biasa, rekan setim, staf medis, pelatih, hingga petinggi klub. Kalian semua sudah menjadi keluarga bagi saya,” tandasnya.
(don)
Explore More