Tiga Alasan Mourinho Sulit Bertahan di Manchester United
A
A
A
MANCHESTER - Masa depan pelatih Jose Murinho bersama Manchester United semakin suram. Kabar di Inggris menyebutkan bahwa Mourinho akan disingkirkan United jika kembali menuai hasil minor di pekan ke empat Liga Primer Inggris 2018/2019.
Takdir The Special One -julukan Mourinho- sebagai 'pelatih tiga musim' nampaknya akan melekat, dan sekali lagi akan terbukti. Pria asal Portugal itu dirumorkan akan dipecat United jika kalah dari Burnley, Minggu (2/9/2018). Jika itu terjadi, maka Mourinho dipecat tepat setelah tiga musim menjabat sebagai pelatih United sejak tahun 2016.
Ini akan menyempurnakan fakta Mourinho tentang 'sindrom musim ketiga'. Sebelum melatih United, dia juga memiliki cerita yang sama dengan klub-klub yang sudah pernah bekerja sama dengan dirinya.
Pria asal Portugal ini selalu di depak di musim ketiganya ketiga melatih sebuah klub. Inter Milan memperkerjakannya dari periode 2008-2010, kemudian saat kembali melatih Chelsea, dia hanya mengabdi dari periode 2013-2015. Uniknya, pemecatan itu seringkali didasari oleh pereteruannya dengan para petinggi klub dan pemainnya itu sendiri. Dia seakan tidak pernah memetik pelajaran dari masalah-masalah yang sudah dia hadapi.
Saat melatih Chelsea misalnya, dia berkomentar pedas kepada pemain Ruben Loftus-Cheek dalam konferensi pers pasca pertandingan, menggambarkan penampilan pemain berusia 19 tahun itu melawan Sydney FC sebagai 'tidak dapat diterima'. Namun nyatanya pihak klub lebih mempertahankan Ruben dibandingkan Morinho saat itu. Para petinggi Chelsea bosan terhadap Morinho yang kerap menyalahkan para peminnya jika menuai hasil minor.
Dan contoh itu juga mirip dengan sirtuasi Morinho bersama United saat ini. Bahkan pra petinggi klub telah membentengi para pemain bitnangnya agr tidak hengkang dari United setelah terlibat perselisihan dengan Mourinho.
Berikut tiga alasan Mourinho sulit bertahan di Old Trafford
1. Beberapa pemain sudah tidak mendukung kinerja Mourinho
Dikutip dari Daily Mail, beberapa pemain United dan staf United yakin Mourinho akan dikeluarkan jika mereka gagal menang saat mengahdapi Burnely di pekan keempat Liga Inggris. Beberapa pemain ini juga dikabarkan sudah tak nyaman dengan kepelatihan Morinho di United. Itu berarti mereka akan sengaja dan tidak akan memberikan penampilan seratus persennya di laga nanti.
Selain itu, winger Antony Martial dikabarkan sangat senang dengan adanya kabar perpanjangan kontrak dirinya dari petinggi United. Bahkan dia akan melakukan penandatangan itu karena merasa sudah yakin bahwa Mourinho akan didepak dari United dalam waktu dekat. Padahal sebelumnya dia sudah terang-terangan meminta petinggi United untuk menjualnya karena selalu bersitegang dengan Mourinho karena jarang mendapat kesempatan untuk tampil di dalam skuat inti.
2. Kembali bersitegang dengan Ed Woodward
Hubungan Mourinho dengan wakil eksekutif Ed Woodward mengalami pasang surut. Setelah sebelumnya harmonis, hubungan kedua orang penting di United ini kembali renggang setelah The Red Devils kalah dari Spurs di pekan ketiga Liga Primer Inggris. Dikutip dari Daily Mail, Ed Woodward dilaporkan sudah tak bertegur sapa dengan Mourinho. Sumber terpercaya menyebutkan bahwa Ed Woodward akan mendepak Mourinho jika United gagal menang saat melawan Burnley. Dia bahkan sudah mengantongi nama pelatih yang pas sebagai nahkoda United yang baru.
3. Zinedine Zidane
Zidane dipercaya sebagai pelatih yang diinginkan Ed Woodward. Alasannya sederhana, Selain memiliki reputasi sebagai pelatih top dengan memenangkan tiga gelar liga Champions secara beruntun bersama Madrid, dia merupakan pelatih yang disinyalir bisa memberikan rasa nyaman kepada pemain.
Dalam artian, lebih banyak bekerja, menganalisa hasil pertandingan daripada harus menyalahkan beberapa pemain ketika menuai kekalahan. Selain itu, Zidane saat ini merupakan pelatih bebas transfer, yang berarti United siap memperkerjakaannya kapan saja mereka mau.
Bahkan sumber-sumber yang dekat dari United mengatakan bahwa Zidane telah berbicara dengan duo Manchester United, Pual Pogba dan Anthony Martial yang merupakan rekan senegaranya dari Prancis.
Keduanya telah tampil buruk di bawah Mourinho yang keras dan menuntut, dengan Martial jarang mendapat tempat di reguler tim, sementara Pogba merasa telah dipaksa keluar bermain di posisi kesukaannya sebagai pengatur serangan. Zidane, bagaimanapun, telah meyakinkan mereka bahwa dia akan segera melatih United dan kedua pemain ini bereaksi sangat positif dengan kabar tersebut.
Takdir The Special One -julukan Mourinho- sebagai 'pelatih tiga musim' nampaknya akan melekat, dan sekali lagi akan terbukti. Pria asal Portugal itu dirumorkan akan dipecat United jika kalah dari Burnley, Minggu (2/9/2018). Jika itu terjadi, maka Mourinho dipecat tepat setelah tiga musim menjabat sebagai pelatih United sejak tahun 2016.
Ini akan menyempurnakan fakta Mourinho tentang 'sindrom musim ketiga'. Sebelum melatih United, dia juga memiliki cerita yang sama dengan klub-klub yang sudah pernah bekerja sama dengan dirinya.
Pria asal Portugal ini selalu di depak di musim ketiganya ketiga melatih sebuah klub. Inter Milan memperkerjakannya dari periode 2008-2010, kemudian saat kembali melatih Chelsea, dia hanya mengabdi dari periode 2013-2015. Uniknya, pemecatan itu seringkali didasari oleh pereteruannya dengan para petinggi klub dan pemainnya itu sendiri. Dia seakan tidak pernah memetik pelajaran dari masalah-masalah yang sudah dia hadapi.
Saat melatih Chelsea misalnya, dia berkomentar pedas kepada pemain Ruben Loftus-Cheek dalam konferensi pers pasca pertandingan, menggambarkan penampilan pemain berusia 19 tahun itu melawan Sydney FC sebagai 'tidak dapat diterima'. Namun nyatanya pihak klub lebih mempertahankan Ruben dibandingkan Morinho saat itu. Para petinggi Chelsea bosan terhadap Morinho yang kerap menyalahkan para peminnya jika menuai hasil minor.
Dan contoh itu juga mirip dengan sirtuasi Morinho bersama United saat ini. Bahkan pra petinggi klub telah membentengi para pemain bitnangnya agr tidak hengkang dari United setelah terlibat perselisihan dengan Mourinho.
Berikut tiga alasan Mourinho sulit bertahan di Old Trafford
1. Beberapa pemain sudah tidak mendukung kinerja Mourinho
Dikutip dari Daily Mail, beberapa pemain United dan staf United yakin Mourinho akan dikeluarkan jika mereka gagal menang saat mengahdapi Burnely di pekan keempat Liga Inggris. Beberapa pemain ini juga dikabarkan sudah tak nyaman dengan kepelatihan Morinho di United. Itu berarti mereka akan sengaja dan tidak akan memberikan penampilan seratus persennya di laga nanti.
Selain itu, winger Antony Martial dikabarkan sangat senang dengan adanya kabar perpanjangan kontrak dirinya dari petinggi United. Bahkan dia akan melakukan penandatangan itu karena merasa sudah yakin bahwa Mourinho akan didepak dari United dalam waktu dekat. Padahal sebelumnya dia sudah terang-terangan meminta petinggi United untuk menjualnya karena selalu bersitegang dengan Mourinho karena jarang mendapat kesempatan untuk tampil di dalam skuat inti.
2. Kembali bersitegang dengan Ed Woodward
Hubungan Mourinho dengan wakil eksekutif Ed Woodward mengalami pasang surut. Setelah sebelumnya harmonis, hubungan kedua orang penting di United ini kembali renggang setelah The Red Devils kalah dari Spurs di pekan ketiga Liga Primer Inggris. Dikutip dari Daily Mail, Ed Woodward dilaporkan sudah tak bertegur sapa dengan Mourinho. Sumber terpercaya menyebutkan bahwa Ed Woodward akan mendepak Mourinho jika United gagal menang saat melawan Burnley. Dia bahkan sudah mengantongi nama pelatih yang pas sebagai nahkoda United yang baru.
3. Zinedine Zidane
Zidane dipercaya sebagai pelatih yang diinginkan Ed Woodward. Alasannya sederhana, Selain memiliki reputasi sebagai pelatih top dengan memenangkan tiga gelar liga Champions secara beruntun bersama Madrid, dia merupakan pelatih yang disinyalir bisa memberikan rasa nyaman kepada pemain.
Dalam artian, lebih banyak bekerja, menganalisa hasil pertandingan daripada harus menyalahkan beberapa pemain ketika menuai kekalahan. Selain itu, Zidane saat ini merupakan pelatih bebas transfer, yang berarti United siap memperkerjakaannya kapan saja mereka mau.
Bahkan sumber-sumber yang dekat dari United mengatakan bahwa Zidane telah berbicara dengan duo Manchester United, Pual Pogba dan Anthony Martial yang merupakan rekan senegaranya dari Prancis.
Keduanya telah tampil buruk di bawah Mourinho yang keras dan menuntut, dengan Martial jarang mendapat tempat di reguler tim, sementara Pogba merasa telah dipaksa keluar bermain di posisi kesukaannya sebagai pengatur serangan. Zidane, bagaimanapun, telah meyakinkan mereka bahwa dia akan segera melatih United dan kedua pemain ini bereaksi sangat positif dengan kabar tersebut.
(sha)