Kontingen KBB Ditarget Pertahankan Posisi Empat Besar
A
A
A
BANDUNG - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mematok target mempertahankan posisi empat besar pada gelaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII Tahun 2018 yang digelar di Kabupaten Bogor pada 6-15 Oktober 2018.
Guna merealisasikan target tersebut, jajaran pengurus KONI KBB menggelar rapat koordinasi selama lima hari ke depan dengan perwakilan 49 ketua cabang olahraga (cabor) dan pelatih. Tujuanya untuk menyatukan target serta menggali potensi medali yang bisa diraih oleh masing-masing cabor nantinya.
"Rapat koordinasi ini untuk membangun komitmen dari masing-masing cabor yang akan berlaga di Porda. Sesuai hasil Musorkab beberapa waktu lalu kami ingin mempertahankan posisi empat besar yang diraih pada Porda sebelumnya atau syukur-syukur bisa meningkat lagi," kata Ketua Harian KONI KBB, Sumardhyanto didampingi Sekretaris Umum, Jaka Supriatna usai rapat koordinasi di Kantor KONI KBB di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kamis (6/9).
Menurutnya, KBB akan menerjunkan sebanyak 656 atlet yang akan berlaga pada 49 cabor dari total 58 cabor yang dipertandingkan pada Porda nanti. Beberapa cabor unggulan yang diharapkan jadi lumbung medali bagi KBB. Di antaranya seperti dari cabor dayung dengan prediksi bisa menyumbang 9-12 emas, gulat potensinya 9-12 emas, selam 6-8 emas, dan beberapa cabor unggulan lainnya.
Berdasarkan hasil kajian dan usulan masing-masing cabor, diprediksi dengan 48 cabor yang diikuti kontingen KBB bisa meraih hingga 91 medali emas. Namun dari hasil intelegence sport dan melihat peta kekuatan daerah lain hasil raihan medali yang rasional berkisar di antara 60-70 emas. Raihan itu diyakini bisa membuat posisi KBB tidak akan tergoyahkan di posisi empat besar.
"Pada Porda sebelumnya kami berhasil meraih 44 medali emas dari 38 cabor yang diikuti dan itu berhasil masuk empat besar. Jadi dengan estimasi 60-70 emas maka target mempertahankan posisi empat besar kami yakin bisa tercapai," sambungnya.
Diakuinya, lawan terberat pada Porda nanti datang dari Kota dan Kabupaten Bogor, Bekasi, dan Kota Bandung. Namun melalui pendekatan persuasif, pemberian motivasi, hingga daya dukung nonteknis yang disiapkan, dirinya berharap atlet KBB bisa memiliki fighting spirit yang tinggi saat bertarung. Di sinilah peran dari pelatih, official, dan dukungan supporter diperlukan guna membuat atletnya percaya diri.
"Ya pemberian motivasi itu termasuk 'uang kepret' ketika atlet menang dalam pertandingan. Sementara untuk bonus kami selalu mengusulkan ke pemerintah daerah, terbukti peraih emas pada Porda sebelumnya mendapatkan bonus hingga Rp35 juta atau lebih besar dari bonus yang diberikan Kota dan Kabupaten Bandung," pungkasnya.
Guna merealisasikan target tersebut, jajaran pengurus KONI KBB menggelar rapat koordinasi selama lima hari ke depan dengan perwakilan 49 ketua cabang olahraga (cabor) dan pelatih. Tujuanya untuk menyatukan target serta menggali potensi medali yang bisa diraih oleh masing-masing cabor nantinya.
"Rapat koordinasi ini untuk membangun komitmen dari masing-masing cabor yang akan berlaga di Porda. Sesuai hasil Musorkab beberapa waktu lalu kami ingin mempertahankan posisi empat besar yang diraih pada Porda sebelumnya atau syukur-syukur bisa meningkat lagi," kata Ketua Harian KONI KBB, Sumardhyanto didampingi Sekretaris Umum, Jaka Supriatna usai rapat koordinasi di Kantor KONI KBB di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kamis (6/9).
Menurutnya, KBB akan menerjunkan sebanyak 656 atlet yang akan berlaga pada 49 cabor dari total 58 cabor yang dipertandingkan pada Porda nanti. Beberapa cabor unggulan yang diharapkan jadi lumbung medali bagi KBB. Di antaranya seperti dari cabor dayung dengan prediksi bisa menyumbang 9-12 emas, gulat potensinya 9-12 emas, selam 6-8 emas, dan beberapa cabor unggulan lainnya.
Berdasarkan hasil kajian dan usulan masing-masing cabor, diprediksi dengan 48 cabor yang diikuti kontingen KBB bisa meraih hingga 91 medali emas. Namun dari hasil intelegence sport dan melihat peta kekuatan daerah lain hasil raihan medali yang rasional berkisar di antara 60-70 emas. Raihan itu diyakini bisa membuat posisi KBB tidak akan tergoyahkan di posisi empat besar.
"Pada Porda sebelumnya kami berhasil meraih 44 medali emas dari 38 cabor yang diikuti dan itu berhasil masuk empat besar. Jadi dengan estimasi 60-70 emas maka target mempertahankan posisi empat besar kami yakin bisa tercapai," sambungnya.
Diakuinya, lawan terberat pada Porda nanti datang dari Kota dan Kabupaten Bogor, Bekasi, dan Kota Bandung. Namun melalui pendekatan persuasif, pemberian motivasi, hingga daya dukung nonteknis yang disiapkan, dirinya berharap atlet KBB bisa memiliki fighting spirit yang tinggi saat bertarung. Di sinilah peran dari pelatih, official, dan dukungan supporter diperlukan guna membuat atletnya percaya diri.
"Ya pemberian motivasi itu termasuk 'uang kepret' ketika atlet menang dalam pertandingan. Sementara untuk bonus kami selalu mengusulkan ke pemerintah daerah, terbukti peraih emas pada Porda sebelumnya mendapatkan bonus hingga Rp35 juta atau lebih besar dari bonus yang diberikan Kota dan Kabupaten Bandung," pungkasnya.
(nug)