Persaingan 221 Peserta Terbaik di Audisi Djarum Bulutangkis
A
A
A
KUDUS - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis Indonesia 2018 akhirnya mendapatkan 221 pebulu tangkis muda berbakat yang lolos ke final di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7–9 September ini.
Semuanya akan bertarung agar bisa menjadi bagian dari PB Djarum. Final Audisi berlangsung di GOR Djarum yang memiliki luas 29.450 m2 ini bakal mempertemukan 221 peraih super tiket dari Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo Raya, dan Kudus.
Dengan kualitas terbaik yang dihasilkan dari tiap kota, Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 menjanjikan lahirnya bibit pebulu tangkis berkualitas super yang diharapkan mampu menjadi penerus tradisi juara dunia bagi Indonesia. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyatakan, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis merupakan upaya menjaga api obor prestasi bulu tangkis Indonesia terus menyala.
Berkaca pada hasil sepanjang 2018 sejumlah prestasi mampu diraih para pebulu tangkis PB Djarum di tingkat junior maupun senior. “Melalui rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, kami ingin lebih banyak lagi muncul bibit-bibit pebulu tangkis yang sejak usia dini dapat dibina agar kelak mampu menjadi juara-juara dunia,” kata Yoppy.
Di tingkat junior, Ribka Sugiarto dan Febriana Dwipuji Kusuma berhasil meraih gelar juara ganda putri di 2018 Asia Junior Championships. Di level senior, atlet PB Djarum, Kevin Sanjaya Sukomuljo yang berpasangan dengan Marcus Gideon berhasil meraih gelar juara All England pada Maret 2018.
Kemudian pada awal Juli 2018, pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir berhasil menjuarai Blibli Indonesia Open 2018. Melengkapi catatan tersebut, lagu Indonesia Rayakemudian berkumandang di ajang Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang seusai medali emas ke-24 diraih pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon dari nomor ganda putra.
“Kita merasa bangga dengan berbagai prestasi yang diraih atletatlet bulu tangkis Indonesia. Ini menjadi poin penting agar kemudian kita mempersiapkan regenerasi berikutnya. Tidak hanya untuk mempertahankan, namun bagaimana merebut prestasi di nomor-nomor yang saat ini kita masih tertinggal,” ungkapnya.
Menurut Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum Christian Hadinata, para peserta peraih super tiket tersebut bakal habishabisan berjuang mendapatkan beasiswa dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Mengenai bakat, Christian menilai hal itu sudah menjadi perhatian utama di PB Djarum sejak awal Audisi Umum ini digelar. Namun, semangat pantang menyerah dan mentalitas juara tetap teratas. Final Audisi Kudus ini akan sangat berat tantangan dan saingan-saingannya.
Karena itu, di setiap kota Audisi Umum sebelumnya sering dititipkan pesan kepada para pelatih dari atletatlet yang akan bertanding di Final Audisi Kudus ini agar mereka dipersiapkan dengan baik dari segi fisik, teknik, dan nonteknik. “Kombinasi antara bakat dan mental juara yang kami cari,” ungkapnya.
Semuanya akan bertarung agar bisa menjadi bagian dari PB Djarum. Final Audisi berlangsung di GOR Djarum yang memiliki luas 29.450 m2 ini bakal mempertemukan 221 peraih super tiket dari Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo Raya, dan Kudus.
Dengan kualitas terbaik yang dihasilkan dari tiap kota, Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 menjanjikan lahirnya bibit pebulu tangkis berkualitas super yang diharapkan mampu menjadi penerus tradisi juara dunia bagi Indonesia. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyatakan, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis merupakan upaya menjaga api obor prestasi bulu tangkis Indonesia terus menyala.
Berkaca pada hasil sepanjang 2018 sejumlah prestasi mampu diraih para pebulu tangkis PB Djarum di tingkat junior maupun senior. “Melalui rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, kami ingin lebih banyak lagi muncul bibit-bibit pebulu tangkis yang sejak usia dini dapat dibina agar kelak mampu menjadi juara-juara dunia,” kata Yoppy.
Di tingkat junior, Ribka Sugiarto dan Febriana Dwipuji Kusuma berhasil meraih gelar juara ganda putri di 2018 Asia Junior Championships. Di level senior, atlet PB Djarum, Kevin Sanjaya Sukomuljo yang berpasangan dengan Marcus Gideon berhasil meraih gelar juara All England pada Maret 2018.
Kemudian pada awal Juli 2018, pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir berhasil menjuarai Blibli Indonesia Open 2018. Melengkapi catatan tersebut, lagu Indonesia Rayakemudian berkumandang di ajang Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang seusai medali emas ke-24 diraih pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon dari nomor ganda putra.
“Kita merasa bangga dengan berbagai prestasi yang diraih atletatlet bulu tangkis Indonesia. Ini menjadi poin penting agar kemudian kita mempersiapkan regenerasi berikutnya. Tidak hanya untuk mempertahankan, namun bagaimana merebut prestasi di nomor-nomor yang saat ini kita masih tertinggal,” ungkapnya.
Menurut Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum Christian Hadinata, para peserta peraih super tiket tersebut bakal habishabisan berjuang mendapatkan beasiswa dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Mengenai bakat, Christian menilai hal itu sudah menjadi perhatian utama di PB Djarum sejak awal Audisi Umum ini digelar. Namun, semangat pantang menyerah dan mentalitas juara tetap teratas. Final Audisi Kudus ini akan sangat berat tantangan dan saingan-saingannya.
Karena itu, di setiap kota Audisi Umum sebelumnya sering dititipkan pesan kepada para pelatih dari atletatlet yang akan bertanding di Final Audisi Kudus ini agar mereka dipersiapkan dengan baik dari segi fisik, teknik, dan nonteknik. “Kombinasi antara bakat dan mental juara yang kami cari,” ungkapnya.
(don)