Kevin Sanjaya Sukamuljo Jadi Inspirasi Atlet Muda Bulutangkis
A
A
A
KUDUS - Pebulutangkis terbaik milik PB Djarum Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi inspirasi atlet muda masa depan yang ikut dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018.
Banyak yang ingin mengikuti jejak kariernya sebagai salah satu pebulu tangkis terbaik di dunia tersebut. Kevin yang juga andalan ganda putra Indonesia berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon, memang sudah banyak menorehkan prestasi yang membanggakan.
Bukan hanya untuk PB Djarum, tapi bulu tangkis Indonesia. Tahun ini dia sudah menjuarai empat gelar di Indonesia Mas ters, India Open, All England, dan Indonesia Open. Bahkan, pebulu tangkis berusia 23 tahun ini baru saja merebut medali emas di Asian Games 2018.
Keberhasilan itu membuat Kevin kembali mendapatkan bonus sebesar Rp600 juta dari Djarum Foundation. Dengan hadiah itu, dia mengaku sangat beruntung bisa menjadi bagian PB Djarum.
Pasalnya, hasil kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil yang mengesankan. Jelas, dia sangat berterima kasih bisa memanfaatkan waktu selama menjalani pembinaan saat usia muda bersama klub bulu tangkis terbesar di Indonesia tersebut.
“PB Djarum, klub besar di Indonesia, memiliki fasilitas yang lengkap, dari lapangan, tempat latihan, hingga masalah gizi sangat bagus. Saya senang bisa menjadi bagian dari PB Djarum dan mampu menunjukkan prestasi yang saya harapkan,” kata Kevin.
Keberadaan Kevin di PB Djarum sebenarnya tidak mudah didapatkan. Awalnya, Kevin sempat gagal saat mengikuti Audisi Umum di Kudus pada 2006. Namun, dia tidak putus asa dan berusaha pada tahun berikutnya.
Hasilnya, pebulu tangkis kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu, berhasil mewujudkan impiannya. Oleh karena itu, dia berpesan kepada para peserta final Audisi Umum Djarum 2018 untuk membuktikan diri dan kemampuan terbaiknya.
“Kalau menurut pandangan saya, mudah-mudahan anakanak ini bisa melanjutkan prestasi-prestasi kita. Bisa lebih baik dan melebihi kita. Program PB Djarum juga sangat bagus, kami berterima kasih dan men du kung, bukan untuk sekarang saja tapi pada masa depan,” ucap Kevin.
“Mereka yang masuk ke PB Djarum sangat beruntung, kita yang masuk ke PB Djarum mendapat semua. Jangan siasiakan semua waktu yang di dapat di sini. Semoga mereka bisa berprestasi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu finalis dari Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Cirebon, Yudistira, mengaku sangat mengidolakan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Menurut atlet berbakat di kategori U13 Putra ini, peraih gelar All England dua kali secara beruntun itu memiliki skillyang luar biasa sebagai pebulu tangkis. Jelas, dia berharap bisa mengikuti jejaknya, baik dari permainan maupun prestasinya.
“Saya suka Kevin karena dia sangat lincah dan hebat. Smashnya juga sangat kuat. Saya ingin bermain seperti dia,” ucap Yudistira. “Meski dia bermain ganda, saya ingin berusaha dulu bermain di tunggal,” lanjut peserta asal Sukabumi, Jawa Barat tersebut.
Banyak yang ingin mengikuti jejak kariernya sebagai salah satu pebulu tangkis terbaik di dunia tersebut. Kevin yang juga andalan ganda putra Indonesia berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon, memang sudah banyak menorehkan prestasi yang membanggakan.
Bukan hanya untuk PB Djarum, tapi bulu tangkis Indonesia. Tahun ini dia sudah menjuarai empat gelar di Indonesia Mas ters, India Open, All England, dan Indonesia Open. Bahkan, pebulu tangkis berusia 23 tahun ini baru saja merebut medali emas di Asian Games 2018.
Keberhasilan itu membuat Kevin kembali mendapatkan bonus sebesar Rp600 juta dari Djarum Foundation. Dengan hadiah itu, dia mengaku sangat beruntung bisa menjadi bagian PB Djarum.
Pasalnya, hasil kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil yang mengesankan. Jelas, dia sangat berterima kasih bisa memanfaatkan waktu selama menjalani pembinaan saat usia muda bersama klub bulu tangkis terbesar di Indonesia tersebut.
“PB Djarum, klub besar di Indonesia, memiliki fasilitas yang lengkap, dari lapangan, tempat latihan, hingga masalah gizi sangat bagus. Saya senang bisa menjadi bagian dari PB Djarum dan mampu menunjukkan prestasi yang saya harapkan,” kata Kevin.
Keberadaan Kevin di PB Djarum sebenarnya tidak mudah didapatkan. Awalnya, Kevin sempat gagal saat mengikuti Audisi Umum di Kudus pada 2006. Namun, dia tidak putus asa dan berusaha pada tahun berikutnya.
Hasilnya, pebulu tangkis kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu, berhasil mewujudkan impiannya. Oleh karena itu, dia berpesan kepada para peserta final Audisi Umum Djarum 2018 untuk membuktikan diri dan kemampuan terbaiknya.
“Kalau menurut pandangan saya, mudah-mudahan anakanak ini bisa melanjutkan prestasi-prestasi kita. Bisa lebih baik dan melebihi kita. Program PB Djarum juga sangat bagus, kami berterima kasih dan men du kung, bukan untuk sekarang saja tapi pada masa depan,” ucap Kevin.
“Mereka yang masuk ke PB Djarum sangat beruntung, kita yang masuk ke PB Djarum mendapat semua. Jangan siasiakan semua waktu yang di dapat di sini. Semoga mereka bisa berprestasi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu finalis dari Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Cirebon, Yudistira, mengaku sangat mengidolakan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Menurut atlet berbakat di kategori U13 Putra ini, peraih gelar All England dua kali secara beruntun itu memiliki skillyang luar biasa sebagai pebulu tangkis. Jelas, dia berharap bisa mengikuti jejaknya, baik dari permainan maupun prestasinya.
“Saya suka Kevin karena dia sangat lincah dan hebat. Smashnya juga sangat kuat. Saya ingin bermain seperti dia,” ucap Yudistira. “Meski dia bermain ganda, saya ingin berusaha dulu bermain di tunggal,” lanjut peserta asal Sukabumi, Jawa Barat tersebut.
(don)