Pembalap Ferrari Sebastian Vettel Dilarang Salah
Pembalap Ferrari Sebastian Vettel Dilarang Salah
A
A
A
SINGAPURA - Pembalap Ferrari Sebastian Vettel wajib merebut kemenangan di GP Singapura, Minggu (16/9). Itu jika dia masih ingin bersaing dalam perebutan gelar juara dunia Formula One (F1) 2018. Vettel memang menjadi satu-satunya pesaing terkuat dalam mencapai prestasi itu.
Saat ini, pembalap Ferrari tersebut berada di posisi kedua klasemen pembalap dengan 226 poin atau berselisih 30 angka dari pesaingnya asal Mercedes, Lewis Hamilton, yang nyaman di puncak.
Dengan margin itu, dia masih sangat yakin bisa mengakhiri musim berada di atas rivalnya tersebut. “Masih banyak poin yang dipertaruhkan di kejuaraan ini. Kami juga masih memiliki waktu untuk meningkatkan dan memiliki kesempatan untuk memperbaik selisih poin,” kata Vettel, dilansir Crash.
“Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya akan fokus untuk balapan di Singapura. Saya suka tempat ini,” ujarnya. Musim ini, para pembalap F1 masih menyisakan tujuh balapan, termasuk di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay nanti.
Vettel pun masih memiliki kesempatan memperbaiki posisinya itu. Apalagi, dia mengincar kemenangan yang kelima di lintasan berjarak 5,065 kilometer tersebut. Sebelumnya pembalap asal Jerman ini pernah menjadi juara pada 2011, 2012, 2013, dan 2015.
Namun, Vettel harus tetap waspada dengan ambisi besarnya itu. Karena begitu semangat, dia pun sempat mendapatkan petaka saat melakukan kesalahan di Sirkuit Monza, dua pekan lalu.
Pembalap berusia 31 tahun ini pun harus kehilangan poin penting untuk menempel ketat Hamilton di klasemen pembalap. Kondisi itu tentu menjadi musuh terbaru Vettel dalam mempertahankan balapannya dengan baik di atas lintasan.
Dia pun tidak ingin kesalahan sama menimpanya pada tahun ini. Musim lalu, dia sempat memimpin klasemen sampai memasuki paruh musim kedua. Namun, dia gagal mempertahankan posisi puncak akibat sering melakukan kesalahan.
“Saya pikir musuh terbesar saya adalah diri saya sendiri. Kami punya mobil yang bagus untuk bisa meraih kemenangan. Hamilton sedang memimpin klasemen. Dia yang harus dikalahkan dan kami masih punya kesempatan.
Musuh pertama yang harus ditaklukkan adalah diri sendiri, bukan orang lain. Jika tidak melakukan kesalahan, kami punya kesempatan menang,” papar Vettel. Sementara itu, Kepala Tim Mercedes Toto Wolff optimistis dua pembalapnya, Hamilton dan Valtteri Bottas, bisa mendapatkan hasil lebih baik dari Ferrari.
Keyakinan itu dengan melihat hasil empat balapan terakhir dengan meraih tiga kemenangan di Jerman, Hungaria, dan Italia. Hasil tersebut semakin membuatnya percaya diri bahwa kedua pembalapnya bisa kembali menguasai podium di Singapura.
“Di atas kertas, lintasan ini sangat mendukung Ferrari. Tapi, pertarungan kejuaraan begitu dekat sehingga prediksi hampir tidak bermakna. Tahun lalu, kami memulai balapan dari baris ketiga dan pulang dengan kemenangan (Hamilton) serta podium ketiga (Bottas),” sebut Wolff.
Saat ini, pembalap Ferrari tersebut berada di posisi kedua klasemen pembalap dengan 226 poin atau berselisih 30 angka dari pesaingnya asal Mercedes, Lewis Hamilton, yang nyaman di puncak.
Dengan margin itu, dia masih sangat yakin bisa mengakhiri musim berada di atas rivalnya tersebut. “Masih banyak poin yang dipertaruhkan di kejuaraan ini. Kami juga masih memiliki waktu untuk meningkatkan dan memiliki kesempatan untuk memperbaik selisih poin,” kata Vettel, dilansir Crash.
“Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya akan fokus untuk balapan di Singapura. Saya suka tempat ini,” ujarnya. Musim ini, para pembalap F1 masih menyisakan tujuh balapan, termasuk di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay nanti.
Vettel pun masih memiliki kesempatan memperbaiki posisinya itu. Apalagi, dia mengincar kemenangan yang kelima di lintasan berjarak 5,065 kilometer tersebut. Sebelumnya pembalap asal Jerman ini pernah menjadi juara pada 2011, 2012, 2013, dan 2015.
Namun, Vettel harus tetap waspada dengan ambisi besarnya itu. Karena begitu semangat, dia pun sempat mendapatkan petaka saat melakukan kesalahan di Sirkuit Monza, dua pekan lalu.
Pembalap berusia 31 tahun ini pun harus kehilangan poin penting untuk menempel ketat Hamilton di klasemen pembalap. Kondisi itu tentu menjadi musuh terbaru Vettel dalam mempertahankan balapannya dengan baik di atas lintasan.
Dia pun tidak ingin kesalahan sama menimpanya pada tahun ini. Musim lalu, dia sempat memimpin klasemen sampai memasuki paruh musim kedua. Namun, dia gagal mempertahankan posisi puncak akibat sering melakukan kesalahan.
“Saya pikir musuh terbesar saya adalah diri saya sendiri. Kami punya mobil yang bagus untuk bisa meraih kemenangan. Hamilton sedang memimpin klasemen. Dia yang harus dikalahkan dan kami masih punya kesempatan.
Musuh pertama yang harus ditaklukkan adalah diri sendiri, bukan orang lain. Jika tidak melakukan kesalahan, kami punya kesempatan menang,” papar Vettel. Sementara itu, Kepala Tim Mercedes Toto Wolff optimistis dua pembalapnya, Hamilton dan Valtteri Bottas, bisa mendapatkan hasil lebih baik dari Ferrari.
Keyakinan itu dengan melihat hasil empat balapan terakhir dengan meraih tiga kemenangan di Jerman, Hungaria, dan Italia. Hasil tersebut semakin membuatnya percaya diri bahwa kedua pembalapnya bisa kembali menguasai podium di Singapura.
“Di atas kertas, lintasan ini sangat mendukung Ferrari. Tapi, pertarungan kejuaraan begitu dekat sehingga prediksi hampir tidak bermakna. Tahun lalu, kami memulai balapan dari baris ketiga dan pulang dengan kemenangan (Hamilton) serta podium ketiga (Bottas),” sebut Wolff.
(don)
Explore More