Gattuso Marah Besar, Sebut Milan Memalukan
A
A
A
SARDINIA - Pelatih AC Milan Genarro Gattuso kecewa berat dengan penampilan pasukannya saat menghadapi Cagliari. Gattuso pesimistis Milan bisa bersaing di papan Serie A 2018/2019 jika terus menampilkan performa buruk.
Milan bermain imbang 1-1 melawan Cagliari pada pekan keempat Serie A Italia 2018/2019 di Stadion Sardegna Arena, Senin (17/9/2018) dini hari WIB. Mereka kebobolan gol cepat saat pertandingan baru berjalan empat menit.
Rossoneri, julukan Milan, baru bisa menyama kedudukan di paruh kedua tepatnya pada menit ke-55. Di sisa waktu, Milan gagal menambah keunggulan meski berhasil menguasai pertandingan.
Penampilan Milan yang buruk membuat Gattuso meradang. Mantan pemain Milan itu menilai performa Milan sepanjang 20 menit di babak pertama sangat memalukan. Dia mengatakan bahwa gagasan sebagai tim penantang di papan atas sangat menggelikan jika mereka selalu memberikan performa buruk di setiap laga.
Milan tercecer di peringkat 15 klasemen sementara Serie A 2018/2019 dengan empat poin dari tiga laga. Teringgal 8 angka dari pemuncak klasemen Juventus.“Memulai permainan seperti yang kami lakukan pada 20 menit pertama itu memalukan. Jika Anda kalah 0-2 dalam pertandingan itu, Anda tidak akan pulih dari itu. Kami harus menyelesaikan masalah ini, karena permainan kami hingga 20 menit pertama sangat buruk," kata Gattuso dikutip dari Football Italia.
"Kami bertempur di babak kedua, tetapi itu tidak cukup. Cagliari pantas unggul 2-0 saat istirahat dan kami berhadapan dengan pertandingan yang benar-benar berbeda." (Baca Juga: Gol Perdana Higuain Selamatkan AC Milan dari Kekalahan).
“Saat ini saya dan mereka yang mewakili klub harus memastikan para pemain muda ini menyadari betapa bagusnya lawan. Banyak dari mereka belum percaya diri untuk melakukannya. Kami tahu itu akan sulit di Sardinia, tetapi kami tidak bisa marah pada peluit akhir karena kami gagal memenangkannya. Kami seharusnya sudah memikirkan itu sebelumnya," terang pelatih 40 tahun itu.
"Itu menggelikan. Ada jalan panjang di depan kami dan jika kami tidak dapat memenangkan permainan jenis ini, dan sebenarnya saya pikir kami beruntung mendapatkan satu poin, maka itu membuat saya tertawa mendengar orang mengatakan kami adalah top kedua atau ketiga tim di Serie A," ketus pria berpaspor Italia.
"Jika kami berhasil meningkatkan aspek-aspek tertentu, maka kami bisa pergi jauh. Saya sudah jelaskan dalam 20 menit pertama, kami melakukan kebalikan dari semua yang kami siapkan. Jika kami ingin menjadi protagonis musim ini, kami tidak bisa melakukan itu," pungkas pelatih berjuluk Rhino.
Milan bermain imbang 1-1 melawan Cagliari pada pekan keempat Serie A Italia 2018/2019 di Stadion Sardegna Arena, Senin (17/9/2018) dini hari WIB. Mereka kebobolan gol cepat saat pertandingan baru berjalan empat menit.
Rossoneri, julukan Milan, baru bisa menyama kedudukan di paruh kedua tepatnya pada menit ke-55. Di sisa waktu, Milan gagal menambah keunggulan meski berhasil menguasai pertandingan.
Penampilan Milan yang buruk membuat Gattuso meradang. Mantan pemain Milan itu menilai performa Milan sepanjang 20 menit di babak pertama sangat memalukan. Dia mengatakan bahwa gagasan sebagai tim penantang di papan atas sangat menggelikan jika mereka selalu memberikan performa buruk di setiap laga.
Milan tercecer di peringkat 15 klasemen sementara Serie A 2018/2019 dengan empat poin dari tiga laga. Teringgal 8 angka dari pemuncak klasemen Juventus.“Memulai permainan seperti yang kami lakukan pada 20 menit pertama itu memalukan. Jika Anda kalah 0-2 dalam pertandingan itu, Anda tidak akan pulih dari itu. Kami harus menyelesaikan masalah ini, karena permainan kami hingga 20 menit pertama sangat buruk," kata Gattuso dikutip dari Football Italia.
"Kami bertempur di babak kedua, tetapi itu tidak cukup. Cagliari pantas unggul 2-0 saat istirahat dan kami berhadapan dengan pertandingan yang benar-benar berbeda." (Baca Juga: Gol Perdana Higuain Selamatkan AC Milan dari Kekalahan).
“Saat ini saya dan mereka yang mewakili klub harus memastikan para pemain muda ini menyadari betapa bagusnya lawan. Banyak dari mereka belum percaya diri untuk melakukannya. Kami tahu itu akan sulit di Sardinia, tetapi kami tidak bisa marah pada peluit akhir karena kami gagal memenangkannya. Kami seharusnya sudah memikirkan itu sebelumnya," terang pelatih 40 tahun itu.
"Itu menggelikan. Ada jalan panjang di depan kami dan jika kami tidak dapat memenangkan permainan jenis ini, dan sebenarnya saya pikir kami beruntung mendapatkan satu poin, maka itu membuat saya tertawa mendengar orang mengatakan kami adalah top kedua atau ketiga tim di Serie A," ketus pria berpaspor Italia.
"Jika kami berhasil meningkatkan aspek-aspek tertentu, maka kami bisa pergi jauh. Saya sudah jelaskan dalam 20 menit pertama, kami melakukan kebalikan dari semua yang kami siapkan. Jika kami ingin menjadi protagonis musim ini, kami tidak bisa melakukan itu," pungkas pelatih berjuluk Rhino.
(sha)