Anthony Enggak Puas kalau Belum Juara di China Terbuka 2018
Anthony Enggak Puas kalau Belum Juara di China Terbuka 2018
A
A
A
CHANGZHOU - Anthony Sinisuka Ginting melaju ke final China Terbuka 2018 usai mengalahkan Chou Tien Chen di semifinal melalui pertarungan sengit rubber game 12-21, 21-17, 21-15. Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia berhasil menuntaskan dendam setelah dikalahkan pemain Taiwan di Asian Games 2018.
"Puji Tuhan saya bisa menang, saya bersyukur atas hasil hari ini. Di game pertama, Chou sering mendorong bola dan membuat posisi saya tidak enak. Saya ingin menetralkan bola tapi saya tidak dapat mengontrol kondisi angin di lapangan, jadi pengembaliannya kalau tidak out ya tanggung," ujar Anthony dikutip dari Badmintonindonesia, Sabtu (22/9/2018).
Anthony menambahkan di game kedua dan ketiga dirinya mencoba untuk mempercepat permainan. Meski lawan ingin bermain seperti di game pertama, namun performa Chou tidak secepat di game pertama.
Ketika ditanya persiapannya jelang laga ulangan semifinal Asian Games melawan Chou, Anthony mengatakan ia tidak punya persiapan khusus. "Sebetulnya kemarin saya tidak memikirkan kalau akan re-match melawan dia, tidak mau terlalu dipikirkan supaya bisa rileks. Semalam saya cuma nonton video sekilas aja, habis itu istirahat. Yang penting sudah punya persiapan mau main bagaimana melawan dia. Saya belajar seperti ini sejak Asian Games," sebut Anthony.
Pada partai puncak, Anthony bakal ditantang Kento Momota. Pemain Jepang itu menyegel tempat di final usai mengalahkan Shi Yuqi dengan dua game langsung 21-10 21-17.
Jika melihat rekam jejak, Anthony hanya mampu meraih dua kemenangan dari enam pertemuan melawan Kento Momota. Tentunya ini akan menjadi pekerjaan yang sulit untuk merebut gelar pertama di level super 1000. (Baca juga: Singkirkan Chou Tien, Anthony Ginting Melaju ke Babak Final China Terbuka 2018 )
"Ini pertama kalinya saya ke final turnamen level super 1000, tapi saya belum puas karena kan belum juara. Masih ada satu pertandingan lagi," pungkas Anthony
"Puji Tuhan saya bisa menang, saya bersyukur atas hasil hari ini. Di game pertama, Chou sering mendorong bola dan membuat posisi saya tidak enak. Saya ingin menetralkan bola tapi saya tidak dapat mengontrol kondisi angin di lapangan, jadi pengembaliannya kalau tidak out ya tanggung," ujar Anthony dikutip dari Badmintonindonesia, Sabtu (22/9/2018).
Anthony menambahkan di game kedua dan ketiga dirinya mencoba untuk mempercepat permainan. Meski lawan ingin bermain seperti di game pertama, namun performa Chou tidak secepat di game pertama.
Ketika ditanya persiapannya jelang laga ulangan semifinal Asian Games melawan Chou, Anthony mengatakan ia tidak punya persiapan khusus. "Sebetulnya kemarin saya tidak memikirkan kalau akan re-match melawan dia, tidak mau terlalu dipikirkan supaya bisa rileks. Semalam saya cuma nonton video sekilas aja, habis itu istirahat. Yang penting sudah punya persiapan mau main bagaimana melawan dia. Saya belajar seperti ini sejak Asian Games," sebut Anthony.
Pada partai puncak, Anthony bakal ditantang Kento Momota. Pemain Jepang itu menyegel tempat di final usai mengalahkan Shi Yuqi dengan dua game langsung 21-10 21-17.
Jika melihat rekam jejak, Anthony hanya mampu meraih dua kemenangan dari enam pertemuan melawan Kento Momota. Tentunya ini akan menjadi pekerjaan yang sulit untuk merebut gelar pertama di level super 1000. (Baca juga: Singkirkan Chou Tien, Anthony Ginting Melaju ke Babak Final China Terbuka 2018 )
"Ini pertama kalinya saya ke final turnamen level super 1000, tapi saya belum puas karena kan belum juara. Masih ada satu pertandingan lagi," pungkas Anthony
(nug)
Explore More