Bumikan Aikido, Pelatih Senior Asal Jepang Didatangkan Ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Guna memperkenalkan Aikido, salah satu seni bela diri asal Jepang, Ikiru Dojo sebagai salah satu pusat pelatihan Aikido mengundang Yoshinobu Irie, seorang pelatih senior (Shihan) asal Hombu Aikido Tokyo ke Jakarta. Kedatangan salah satu pelatih Aikido asal Negeri Sakura tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian program Seminar Ikiru Dojo 2018.
“Dengan kedatangan Yoshinobu Irie Shihan, diharapkan kita bisa belajar langsung dari pelatih yang memang sudah menekuni seni bela diri Aikido sejak lama,” kata Siaji Benedictus, Dojo-Cho Ikiru Aikido kepada wartawan, Minggu (23/9/2018).
Siaji mengutarakan, pihaknya yakin kehadiran Yoshinobu Irie Shihan yang telah menekuni Aikido lebih dari 30 tahun bisa menambah minat masyarakat Indonesia terhadap seni bela diri tersebut. “Saat ini, Yoshinobu Irie Shihan memegang ‘dan 7’ dalam tingkatan bela diri Aikido. Beliau juga merupakan senior di Hombu Aikido, Tokyo yang merupakan pusat Aikido di seluruh dunia,” sebut Siaji.
Senada dengan Siaji, Instruktur Kepala Ikiru Aikido, Jerry Lim juga menyampaikan, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Aikido di Indonesia mengalami pertumbuhan cukup pesat. Hal ini terihat dari semakin bertambahnya minat masyarakat yang memiliki minat untuk mengikuti pelatihan aikido secara rutin.
“Setidaknya, sekarang ada lebih dari 50 anggota aktif Aikido di Ikiru Dojo yang secara reguler selalu mengikuti pelatihan. Jumlahnya terus mengalami kenaikan dibanding tahun lalu,” kata Jerry.
Menurut Jerry, pertumbuhan peminat seni bela diri aikido tersebut salah satunya dikarenakan mulai tingginya kesadaran masyarakat untuk memiliki kemampuan perlindungan diri secara pribadi. “Penguasaan teknik yang dipelajari dalam Aikido ini nantinya akan menjadi bekal mereka dalam melindungi dirinya sendiri secara pribadi,” papar Jerry.
“Konsep Aikido dalam self defense menggunakan sesedikit tenaga sendiri dan lebih banyak menggunakan tenaga lawan untuk melumpuhkan. Sehingga banyak wanita dan anak-anak yang menjadi tertarik untuk berlatih Aikido,” klaim Jerry.
Sementara itu, Steve Aditya, yang merupakan salah satu pengajar senior di Ikiru mengatakan, seni bela diri Aikido sebagai olahraga melatih untuk lebih mengoptimalkan kemampuan tubuh yang jarang sekali terlatih, seperti kelincahan, keseimbangan, refleks, dan persendian. Hal ini menjadi faktor yang menarik bagi mereka yang ingin menjaga stamina ataupun bentuk fisik.
Sebagai salah satu pusat pelatihan Aikido, Ikiru Dojo berada di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta. Selain itu, pusat pelatihan Aikido ini juga memiliki jaringan di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Semarang dan Bali. Untuk mengoptimalkan pelatihan seni bela diri Aikido, Steve menginformasikan, hingga saat ini Ikiru Dojo secara rutin aktif dalam kegiatan Aikido di tingkat internasional.
“Di Aikido, tidak ada turnamen atau pertandingan kejuaraan. Namun terdapat beberapa ajang internasional Aikido yang pernah diikuti oleh kita. Beberapa di antaranya adalah All Japan Demonstration di Nippon Budokan, Jepang, International Aikido Federation, dan Ikiru Embukai yang diadakan di Vietnam. Selain itu setiap tahun, pengajar-pengajar senior Ikiru secara khusus akan berlatih di Jepang dengan Yoshinobu Irie Shihan,” pungkas Steve.
“Dengan kedatangan Yoshinobu Irie Shihan, diharapkan kita bisa belajar langsung dari pelatih yang memang sudah menekuni seni bela diri Aikido sejak lama,” kata Siaji Benedictus, Dojo-Cho Ikiru Aikido kepada wartawan, Minggu (23/9/2018).
Siaji mengutarakan, pihaknya yakin kehadiran Yoshinobu Irie Shihan yang telah menekuni Aikido lebih dari 30 tahun bisa menambah minat masyarakat Indonesia terhadap seni bela diri tersebut. “Saat ini, Yoshinobu Irie Shihan memegang ‘dan 7’ dalam tingkatan bela diri Aikido. Beliau juga merupakan senior di Hombu Aikido, Tokyo yang merupakan pusat Aikido di seluruh dunia,” sebut Siaji.
Senada dengan Siaji, Instruktur Kepala Ikiru Aikido, Jerry Lim juga menyampaikan, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Aikido di Indonesia mengalami pertumbuhan cukup pesat. Hal ini terihat dari semakin bertambahnya minat masyarakat yang memiliki minat untuk mengikuti pelatihan aikido secara rutin.
“Setidaknya, sekarang ada lebih dari 50 anggota aktif Aikido di Ikiru Dojo yang secara reguler selalu mengikuti pelatihan. Jumlahnya terus mengalami kenaikan dibanding tahun lalu,” kata Jerry.
Menurut Jerry, pertumbuhan peminat seni bela diri aikido tersebut salah satunya dikarenakan mulai tingginya kesadaran masyarakat untuk memiliki kemampuan perlindungan diri secara pribadi. “Penguasaan teknik yang dipelajari dalam Aikido ini nantinya akan menjadi bekal mereka dalam melindungi dirinya sendiri secara pribadi,” papar Jerry.
“Konsep Aikido dalam self defense menggunakan sesedikit tenaga sendiri dan lebih banyak menggunakan tenaga lawan untuk melumpuhkan. Sehingga banyak wanita dan anak-anak yang menjadi tertarik untuk berlatih Aikido,” klaim Jerry.
Sementara itu, Steve Aditya, yang merupakan salah satu pengajar senior di Ikiru mengatakan, seni bela diri Aikido sebagai olahraga melatih untuk lebih mengoptimalkan kemampuan tubuh yang jarang sekali terlatih, seperti kelincahan, keseimbangan, refleks, dan persendian. Hal ini menjadi faktor yang menarik bagi mereka yang ingin menjaga stamina ataupun bentuk fisik.
Sebagai salah satu pusat pelatihan Aikido, Ikiru Dojo berada di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta. Selain itu, pusat pelatihan Aikido ini juga memiliki jaringan di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Semarang dan Bali. Untuk mengoptimalkan pelatihan seni bela diri Aikido, Steve menginformasikan, hingga saat ini Ikiru Dojo secara rutin aktif dalam kegiatan Aikido di tingkat internasional.
“Di Aikido, tidak ada turnamen atau pertandingan kejuaraan. Namun terdapat beberapa ajang internasional Aikido yang pernah diikuti oleh kita. Beberapa di antaranya adalah All Japan Demonstration di Nippon Budokan, Jepang, International Aikido Federation, dan Ikiru Embukai yang diadakan di Vietnam. Selain itu setiap tahun, pengajar-pengajar senior Ikiru secara khusus akan berlatih di Jepang dengan Yoshinobu Irie Shihan,” pungkas Steve.
(sha)