Gattuso Diultimatum Kembalikan I Rossoneri ke Papan Atas Seri A
A
A
A
EMPOLI - Ultimatum diberikan AC Milan kepada Gennaro Gattuso. Guna mengamankan posisinya, pelatih berusia 40 tahun tersebut wajib mengembalikan I Rossoneri ke papan atas Seri A.
Hal itu dilontarkan Leonardo, Direktur Teknik Milan. Meski masih percaya penuh kepada Gattuso, dia mengatakan klub menuntutnya untuk memperbaiki kinerja tim dalam beberapa pertandingan ke depan.
Kekecewaan Leonardo bukan tanpa alasan. Kiprah Milan musim ini memang kurang meyakinkan dan cenderung tidak konsisten. Dari empat pertandingan Seri A, Alessio Romagnoli dkk baru mengemas satu kemenangan, dua imbang, dan menderita satu kekalahan.
Akibatnya, Milan terdampar di urutan ke-12 klasemen sementara dengan lima poin. Secara terbuka, Leonardo menyoroti rapuhnya mentalitas tim terutama saat ditahan 2-2 oleh Atalanta, Minggu (23/9).
“Mentalitas? Itu bukan alasan. Tapi, dalam lima tahun terakhir, Anda melihat terlempar jauh dari papan atas. Sangat normal jika terkadang Anda kehilangan kepercayaan diri.
Kami sebenarnya bisa unggul 2-0 di babak pertama (melawan Atalanta). Tapi, kami justru bermain dengan penuh kecemasan,” ungkap Leonardo, dilansir footballitalia.net.
Karena itu, Leonardo meminta Gattuso menguatkan sisi mentalitas pasukannya. Dia menilai skuad I Rossonerisaat ini memiliki kemampuan untuk bersaing dengan tim-tim kuat Seri A lainnya. “Kami harus berubah.
Kami yakin bisa melakukannya. Yang terpenting adalah masa sulit tidak menentukan. Kami harus menatap ke depan dan tetap tenang,”ujarnya. Kepercayaan Leonardo dan petinggi klub jelas harus dimanfaatkan Gattuso.
Juru taktik berjuluk Rino tersebut wajib memaksimalkan tiga laga, yakni melawan Empoli, dini hari nanti, Sassuolo, Senin (1/10) dini hari, dan Chievo Verona, Minggu (7/10). Dari ketiga laga tersebut, Milan diharapkan mampu mengumpulkan sembilan poin.
Ujian pertama terhampar saat mereka bertandang ke Stadio Carlo Castellani, markas Empoli, dini hari nanti. Guna membawa pulang tiga poin, Gattuso akan mengoptimalkan komposisi tim terbaik.
Gonzalo Higuain yang mencetak tiga gol dari lima laga terakhir bakal diandalkan sebagai ujung tombak. Selain itu, dia mewanti-wanti pasukannya agar menjaga konsistensi selama 90 menit penuh.
Dia menilai lemahnya konsentrasi membuat Milan kerap gagal meraih hasil bagus dan itu tidak boleh terulang. “Kami harus melakukan semuanya lebih baik. Musim ini masih banyak pertandingan yang harus dimainkan.
Jika kami tidak mampu mengalah kan mereka di saat kami memegang kendali permainan, itu akan menjadi masalah besar. Milan memiliki skuad muda dan harus terus berkembang,” paparnya.
Kans Milan meraih hasil bagus rupanya didukung situasi sang tuan rumah yang sedang limbung. Empoli belum mampu meraih kemenangan di empat laga Seri A terakhir (satu imbang, tiga kekalahan).
Konsekuensinya, tim ber juluk Azzurritersebut menempati urutan ke-17 klasemen sementara dengan empat poin. Namun, Pelatih Aurelio Andreazzoli menilai Empoli telah menunjukkan kemajuan terutama saat dikalahkan Sassuolo 3-1, Sabtu (22/9).
Menurutnya, jika Miha Zajc tidak mendapatkan kartu merah, timnya tentu bisa meraih hasil lebih baik. Karena itu, Andreazzoli optimistis Empoli mampu menyulitkan Milan.
“Kami harus terus bertumbuh setahap demi setahap terutama ketika sebuah insiden memengaruhi situasi permainan. Para pemain telah bermain baik melawan Sassuolo. Terlepas dari hasilnya, pertandingan berjalan sangat positif,” tandasnya.
Hal itu dilontarkan Leonardo, Direktur Teknik Milan. Meski masih percaya penuh kepada Gattuso, dia mengatakan klub menuntutnya untuk memperbaiki kinerja tim dalam beberapa pertandingan ke depan.
Kekecewaan Leonardo bukan tanpa alasan. Kiprah Milan musim ini memang kurang meyakinkan dan cenderung tidak konsisten. Dari empat pertandingan Seri A, Alessio Romagnoli dkk baru mengemas satu kemenangan, dua imbang, dan menderita satu kekalahan.
Akibatnya, Milan terdampar di urutan ke-12 klasemen sementara dengan lima poin. Secara terbuka, Leonardo menyoroti rapuhnya mentalitas tim terutama saat ditahan 2-2 oleh Atalanta, Minggu (23/9).
“Mentalitas? Itu bukan alasan. Tapi, dalam lima tahun terakhir, Anda melihat terlempar jauh dari papan atas. Sangat normal jika terkadang Anda kehilangan kepercayaan diri.
Kami sebenarnya bisa unggul 2-0 di babak pertama (melawan Atalanta). Tapi, kami justru bermain dengan penuh kecemasan,” ungkap Leonardo, dilansir footballitalia.net.
Karena itu, Leonardo meminta Gattuso menguatkan sisi mentalitas pasukannya. Dia menilai skuad I Rossonerisaat ini memiliki kemampuan untuk bersaing dengan tim-tim kuat Seri A lainnya. “Kami harus berubah.
Kami yakin bisa melakukannya. Yang terpenting adalah masa sulit tidak menentukan. Kami harus menatap ke depan dan tetap tenang,”ujarnya. Kepercayaan Leonardo dan petinggi klub jelas harus dimanfaatkan Gattuso.
Juru taktik berjuluk Rino tersebut wajib memaksimalkan tiga laga, yakni melawan Empoli, dini hari nanti, Sassuolo, Senin (1/10) dini hari, dan Chievo Verona, Minggu (7/10). Dari ketiga laga tersebut, Milan diharapkan mampu mengumpulkan sembilan poin.
Ujian pertama terhampar saat mereka bertandang ke Stadio Carlo Castellani, markas Empoli, dini hari nanti. Guna membawa pulang tiga poin, Gattuso akan mengoptimalkan komposisi tim terbaik.
Gonzalo Higuain yang mencetak tiga gol dari lima laga terakhir bakal diandalkan sebagai ujung tombak. Selain itu, dia mewanti-wanti pasukannya agar menjaga konsistensi selama 90 menit penuh.
Dia menilai lemahnya konsentrasi membuat Milan kerap gagal meraih hasil bagus dan itu tidak boleh terulang. “Kami harus melakukan semuanya lebih baik. Musim ini masih banyak pertandingan yang harus dimainkan.
Jika kami tidak mampu mengalah kan mereka di saat kami memegang kendali permainan, itu akan menjadi masalah besar. Milan memiliki skuad muda dan harus terus berkembang,” paparnya.
Kans Milan meraih hasil bagus rupanya didukung situasi sang tuan rumah yang sedang limbung. Empoli belum mampu meraih kemenangan di empat laga Seri A terakhir (satu imbang, tiga kekalahan).
Konsekuensinya, tim ber juluk Azzurritersebut menempati urutan ke-17 klasemen sementara dengan empat poin. Namun, Pelatih Aurelio Andreazzoli menilai Empoli telah menunjukkan kemajuan terutama saat dikalahkan Sassuolo 3-1, Sabtu (22/9).
Menurutnya, jika Miha Zajc tidak mendapatkan kartu merah, timnya tentu bisa meraih hasil lebih baik. Karena itu, Andreazzoli optimistis Empoli mampu menyulitkan Milan.
“Kami harus terus bertumbuh setahap demi setahap terutama ketika sebuah insiden memengaruhi situasi permainan. Para pemain telah bermain baik melawan Sassuolo. Terlepas dari hasilnya, pertandingan berjalan sangat positif,” tandasnya.
(don)