Hoffenheim Bakal Menyulitkan Man City di Rhein-Neckar Arena

Selasa, 02 Oktober 2018 - 14:12 WIB
Hoffenheim Bakal Menyulitkan...
Hoffenheim Bakal Menyulitkan Man City di Rhein-Neckar Arena
A A A
SINSHEIM - Duel liliput versus raksasa bisa jadi gambaran awal laga penyisihan Grup F Liga Champions antara Hoffenheim melawan Manchester City (Man City) di WIRSOL Rhein-Neckar Arena, dini hari nanti.

Bagi tuan rumah, kedatangan Man City ibarat mimpi menjadi kenyataan. Maklum, nama Hoffenheim mungkin terdengar asing di pentas Eropa. Penyebabnya, ini merupakan keikutsertaan pertama mereka di Liga Champions sepanjang sejarah klub. Tim berjuluk Die Kraichgauer tersebut harus melalui perjuangan keras berada pada posisi seperti saat ini.

Tidak seperti klub elite Bundesliga lainnya, Hoffenheim identik dengan kesederhanaan. Mereka merupakan klub berasal dari sebuah desa berpopulasi 3.272 penduduk di barat daya Jerman. Namun, hal itu bukan halangan berprestasi. Sejak Dietmar Hoop, mantan pemain mereka yang berprofesi pengusaha, menyuntikkan dana segar, grafik Hoffenheim terus menanjak. Pada awal 2000, mereka masih berada di Divisi V.

Sepuluh tahun sebelumnya, mereka bahkan berada di Divisi VIII. Setelah dua promosi berturut-turut, mereka menghabiskan enam tahun di kasta ketiga Jerman. Satu musim di Divisi II sampai promosi ke Bundesliga pada 2008 dan bertahan hingga saat ini.

Hoffenheim kini telah menjelma menjadi tim mapan atas di Bundesliga. Dalam dua musim terakhir, mereka mampu finis di urutan keempat dan ketiga tabel klasemen. Menurut Lutz Pfannenstiel selaku head of international relations, Hoffenheim merupakan tim unik di Eropa karena mampu berevolusi dengan cepat.

Dari yang semula tim amatir menjadi profesional. Pfannenstiel mengungkapkan salah satu kunci sukses timnya adalah kepercayaan dan konsisten dalam melahirkan pemain-pemain muda berbakat yang menjadi tulang punggung Hoffenheim dari waktu ke waktu.

“Kami berasal dari divisi terbawah Jerman yang kini bisa berlaga di Liga Champions. Kami bekerja sangat baik di akademi. Kami tidak ingin melakukan transfer besar. Kami percaya dengan kemampuan pemain-pemain kami sendiri,”ungkap Pfannenstiel, dilansir BBC.

Fenomenal di pentas domestik mengantarkan Die Kraichgauer ke babak utama Liga Champions musim ini. Itu sekaligus membayar lunas kekecewaan mereka di musim 2017/2018. Ketika itu, Hoffenheim dikalahkan Liverpool dengan agregat 3-6 pada babak play-off.

Pengalaman tersebut membuat Hoffenheim semakin matang. Terbukti, pasukan Julian Nagelsmann tersebut mampu menahan 2-2 Shakhtar Donetsk pada laga pertama penyisihan Grup F.

Kevin Vogt dkk pun menempati urutan kedua klasemen sementara dengan satu poin. Antusiasme Hoffenheim menyambut Man City pun meninggi. Dukungan sekitar 30.000 fans di WIRSOL Rhein- Neckar-Arena diyakini membuat mereka semakin bersemangat.

Namun, ambisi mengamankan tiga poin diyakini tidak mudah. Selain masih dihantui kekalahan 1-2 dari RB Leipzig di Bundesliga (29/9), Man City jelas lebih diunggulkan karena memiliki kualitas skuad mumpuni. Tim berjuluk The Citizens tersebut belum terkalahkan dalam tiga laga terakhir pentas domestik.

Man City bertekad membawa pulang kemenangan. Maklum, di laga pertama Grup F, mereka takluk 1-2 dari Olympique Lyon (20/9). Menurut Pelatih Pep Guardiola, timnya bakal berusaha tampil maksimal.

Dia juga menegaskan bahwa konsentrasi Man City terjaga meski di akhir pekan berhadapan dengan Liverpool di pentas Liga Primer, Minggu (7/10). “Dua laga sebelum jeda internasional (Hoffenheim dan Liverpool) akan sangat penting bagi kami. Orang-orang terfokus pada halhal sederhana seperti bola-bola mati, lemparan ke dalam, pertahanan, dan apa yang kami lakukan ketika kami kehilangan bola,” tandas Guardiola.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6247 seconds (0.1#10.140)