Derby PSS-PSIM Tanpa Penonton

Selasa, 09 Oktober 2018 - 06:01 WIB
Derby PSS-PSIM Tanpa...
Derby PSS-PSIM Tanpa Penonton
A A A
SLEMAN - Pertandingan lanjutan liga 2 antara PSS Sleman dengan PSIM Yogyakarta dipastikan tetap akan berlanngsung di Stadion Maguwoharjo, Rabu (10/10/2018). Kepastian ini didapat setelah Polda DIY memberi izin pertandingan tersebut.

Hanya saja untuk menjaga keamanan dan hal-hal lain yang tidak diinginkan pertandingan itu digelar tanpa penonton. "Pertandinga tetap dilaksanakan, tapi stadion, baik di dalam maupun luar harus clear,” kata Karo Ops Polda DIY Kombes Pol Iman Prijantoro saat rekonsiliasi dan silaturahmi supporter PSS dan PSIM di gedung serbagun,Mapolda DIY, Senin (8/10/2018).

Iman Prijantoro menjelaskan keputsuan ini diambil bukan tanpa alasan. Selain agar keamanan, keteriban dan kenyamananan di DIY tetap terjaga. Juga untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Termasuk mencegah timbulnya korban jiwa. Karena itu, jika ada supporter yang tetap nekat datang ke stadion mereka akan dipulangkan.

"Kami juga melarang supporter melakukan konvoi kendaraan. Diharapkan keputusan ini dapat diterima dan dipahami," paparnya.

Manajer PSS, Sismantoro mengatakan siap melaksanakan keputusan tersebut. Apalagi tujuannya juga baik, yaitu untuk kepenitngan DIY, agar tetap aman dan kondusif. Terlebih saat ini juga dalam tahun politik.

"Apa yang diputuskan oleh Polda DIY harus diikuti," ungkapnya.

Ketua Umum PSIM, Agung Damar Kusumandaru menambahkan, ini merupakan keputusan yang terbaik. Ia pun berharap pertandingan dapat berjalan dengan baik. Jika ini terjadi, tentunya akan menjadi edukasi kepada para supporter.

"Kita harus ambil sisi positifnya," terangnya.

Kabid Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Triyana Purnamawati mengapresiasi langkah Polda DIY tersebut. Setidaknya hal tersebut memastikan proses belajar mengajar tidak terganggu.

Menurutnya saat pertandingan PSIM melawan PSS di Stadion Sultan Agung Bantul beberapa waktu lalu berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah. Terutamanya Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Sebab banyak siswanya yang bolos untuk menyaksikan pertandingan itu.

"Tercatat setidaknya 1.000 pelajar yang membolos," katanya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1243 seconds (0.1#10.140)