Lorenzo Tak Sabar Tampil Bersama Honda
A
A
A
JEREZ - Jorge Lorenzo mengaku sangat beruntung bisa bergabung dengan Honda musim depan.
Pembalap asal Spanyol itu menilai rekan senegaranya, Marc Marquez, yang membuatnya bisa berlabuh ke pabrikan asal Jepang tersebut. Lorenzo yang sudah memutuskan hengkang dari Ducati pada Juni lalu akan menggantikan Dani Pedrosa yang pensiun akhir musim ini.
Meski masih memiliki kesempatan kembali tampil bersama Ducati, juara dunia tiga kali MotoGP itu mengaku Honda merupakan pilihan terbaik. Lorenzo memang sedang mengalami cedera akibat terserempet Marquez di GP Aragon, September lalu.
Dia pun mengaku sempat kecewa. Namun, dia tetap merasa berutang budi ke pada pembalap berjuluk Baby Alienitu yang tidak menghalangi kepindahannya ke Honda. “Ini menunjukkan (Marquez) sangat percaya kepada dirinya dan tidak ingin menunjukkan kelemahan apa pun.
Saya berutang kepadanya dapat bergabung dengan Honda dan sangat bersyukur karena saat ini situasi sedang sulit,” kata Lorenzo, dilansir motorsports. Sebenarnya Lorenzo sudah mulai menunjukkan performa apik bersama Ducati di pertengahan musim ini.
Namun, itu sudah terlambat untuk membuktikan kemampuannya bersama tim asal Italia tersebut. Padahal, dia mampu membukukan tiga kemenangan di Mugello, Barcelona, dan Red Bull Ring. Setelah itu, Lorenzo tak lagi mendulang poin sejak Austria.
Pulang dengan tangan hampa menyusul kecelakaan di Misano dan Aragon serta absen di Thailand akibat kecelakaan saat sesi latihan. Lorenzo yakin pelajaran yang dipetiknya sepanjang perjalanannya di Ducati serta sembilan tahun penuh kesuksesan bersama Yamaha akan membuat proses adaptasi bersama Honda lebih mudah.
“Saya memberi banyak pengalaman kepada Ducati tentang apa yang dibutuhkan motor untuk lebih kompetitif. Tim telah bekerja pada beberapa area yang tidak mereka sentuh sebelumnya, contohnya sasis dan sentuhan pertama gas.
Sampai saat ini segala sesuatunya masih berdasarkan elektronik dan mesin,” tuturnya. Yang jelas, pembalap berusia 31 tahun ini mengaku sudah tak sabar menantikan kiprah pertamanya bersama Honda pada tes akhir musim, November mendatang.
“Tentunya ini akan jadi kejutan saat pertama kali saya mengendarai motor, Anda hanya perlu melihat perbedaan ukuran (dibanding motor Ducati). Honda jauh lebih kecil, itu akan memiliki kelebihan dan juga kelemahan,” ungkapnya.
Pembalap asal Spanyol itu menilai rekan senegaranya, Marc Marquez, yang membuatnya bisa berlabuh ke pabrikan asal Jepang tersebut. Lorenzo yang sudah memutuskan hengkang dari Ducati pada Juni lalu akan menggantikan Dani Pedrosa yang pensiun akhir musim ini.
Meski masih memiliki kesempatan kembali tampil bersama Ducati, juara dunia tiga kali MotoGP itu mengaku Honda merupakan pilihan terbaik. Lorenzo memang sedang mengalami cedera akibat terserempet Marquez di GP Aragon, September lalu.
Dia pun mengaku sempat kecewa. Namun, dia tetap merasa berutang budi ke pada pembalap berjuluk Baby Alienitu yang tidak menghalangi kepindahannya ke Honda. “Ini menunjukkan (Marquez) sangat percaya kepada dirinya dan tidak ingin menunjukkan kelemahan apa pun.
Saya berutang kepadanya dapat bergabung dengan Honda dan sangat bersyukur karena saat ini situasi sedang sulit,” kata Lorenzo, dilansir motorsports. Sebenarnya Lorenzo sudah mulai menunjukkan performa apik bersama Ducati di pertengahan musim ini.
Namun, itu sudah terlambat untuk membuktikan kemampuannya bersama tim asal Italia tersebut. Padahal, dia mampu membukukan tiga kemenangan di Mugello, Barcelona, dan Red Bull Ring. Setelah itu, Lorenzo tak lagi mendulang poin sejak Austria.
Pulang dengan tangan hampa menyusul kecelakaan di Misano dan Aragon serta absen di Thailand akibat kecelakaan saat sesi latihan. Lorenzo yakin pelajaran yang dipetiknya sepanjang perjalanannya di Ducati serta sembilan tahun penuh kesuksesan bersama Yamaha akan membuat proses adaptasi bersama Honda lebih mudah.
“Saya memberi banyak pengalaman kepada Ducati tentang apa yang dibutuhkan motor untuk lebih kompetitif. Tim telah bekerja pada beberapa area yang tidak mereka sentuh sebelumnya, contohnya sasis dan sentuhan pertama gas.
Sampai saat ini segala sesuatunya masih berdasarkan elektronik dan mesin,” tuturnya. Yang jelas, pembalap berusia 31 tahun ini mengaku sudah tak sabar menantikan kiprah pertamanya bersama Honda pada tes akhir musim, November mendatang.
“Tentunya ini akan jadi kejutan saat pertama kali saya mengendarai motor, Anda hanya perlu melihat perbedaan ukuran (dibanding motor Ducati). Honda jauh lebih kecil, itu akan memiliki kelebihan dan juga kelemahan,” ungkapnya.
(don)